• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Tuesday, July 31, 2018

STADION PIALA SUPER SPANYOL GELAP GULITA KARENA TUNGGAK TAGIHAN



Stadion sepak bola yang akan di pakai oleh pihak penyelenggara final Piala Super Spanyol 2018 di Maroko mengalami nasib apes karena telat membayar tagihan.

Stadion Ibn Batouta, harus mengalami pemadaman listrik mulai 31 Juli 2018 karena di anggap lalai atau telat dalam pelunasan tagihan listrik bulanan mereka. Sornages selaku pihak pengelola stadion Ibn Batouta mengaku akan bertanggung jawab penuh dan menyelesaikan persoalan mereka secepatnya.

Alasan utama pemutusan aliran listrik itu di karenakan Sornages sedang mengalami masalah finansial yang ketat, sehingga mereka harus melupakan kewajiban mereka terhadap perusahaan listrik negara Maroko, Amendis.

Amendis tidak ingin menggubris alasan apapun yang di berikan oleh pihak Sornages dan tetap berpendirian pada aturan negara. Hingga saat ini stadion tersebut harus mengalami gelap gulita karena tidak mendapatkan aliran listrik.


Sornages di tuntut untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu dekat, karena semua pihak tidak ingin pertandingan final Piala Super Spanyol di batalkan atau pindah lokasi. Kejadian unik dan konyol ini terjadi dua minggu sebelum partai final antara Barcelona dan Sevilla di gelar.

Laga tersebut akan berlangsung pada 12 Agustus 2018. Stadion Ibn Batouta harus mengalami masalah finansial karena persoalan politik dalam negara tersebut, dimana korupsi merajarela dan tidak bisa tersentuh oleh pihak hukum.

Stadion yang mempunyai kapasitas 65 ribu penonton itu di dirikan pada tahun 2003 dan sudah dua kali mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah pertandingan final bertajuk Piala Super. Bermula pada tahun 2011, federasi sepak bola Prancis memilih stadion Ibn Batouta untuk menjadi tempat menyelenggarakan final Piala Super Prancis. Enam tahun kemudian, Piala Super Prancis 2017 kembali di gelar pada stadion yang sama.

Sementara untuk Barcelona, laga pada Agustus mendatang merupakan untuk kali keduanya mereka menjajal rumput stadion Ibn Batouta, setelah sebelumnya pada 29 Juli 2012 tim asal Spanyol itu telah bermain melawan Raja Casablanca dalam pertandingan persahabatan.

Share:

Sunday, July 29, 2018

GUARDIOLA MASIH INGIN DATANGKAN SATU PEMAIN BARU



Pep Guardiola menuturkan bahwa Manchester City belum menutup pintu mereka untuk kedatangan nama – nama baru dalam bursa transfer musim panas 2018 ini.

Menjelang penutupan jendela jual beli pemain ini, Guardiola masih ingin mendatangkan sedikitnya satu pemain baru ke Etihad Stadium.  Akan tetapi menurut pelatih asal Spanyol itu, skuadnya saat ini di yakini sudah mampu untuk bersaing di musim depan.

Hal itu di ungkapkan olehnya setelah melihat peforma anak asuhnya dalam mempertahankan gelar juara Premier League pada musim lalu, mereka finish sebagai juara di klasemen akhir Liga Inggris dengan raihan 100 point.

Guardiola masih akan tetap memainkan semua pasukannya seperti pada musim 2017/18, hanya saja ada beberapa nama baru yang mungkin akan mengisi tempat reguler pemain yang di anggap sudah tidak memenuhi syarat lagi untuk masuk dalam proyek masa depan sang manajer.

Pada musim lalu, Guardiola telah melakukan belanja besar – besaran dengan mendatangkan banyak nama baru ke City. Oleh karena itu pada musim panas ini, kemungkinan Guardiola akan tetap mengandalkan kekuatan yang sudah ada, dan jika pun dirinya masih belum puas, pelatih berusia 47 tahun itu masih mempunyai satu slot untuk pemain baru di dalam skuadnya.


Di bursa transfer musim panas ini, The Citizen sudah menandatangani dua nama baru yaitu Riyad Mahrez dan Philppe Sandler. Untuk nama pertama, klub harus menggelontorkan dana yang besar untuk bisa memboyongnya ke Etihad Stadium (60 juta Pounds).

Jumlah tersebut membuat Mahrez menjadi pemain termahal dalam sejarah City. Namun untuk pemain incaran berikutnya, Guardiola masih melakukan analisa agar tidak menyia – nyiakan kesempatan yang ada. Menurut eks pelatih Barcelona itu, pemain baru yang akan di datangkannya itu haruslah seorang pemain yang mempunyai akhlak yang baik.

“Saya akan senang bisa bekerja sama dengan pemain yang berkepribadian baik. Saya sangat membenci pemain yang tidak menaruh hormat kepada rekan setimnya, pelatih maupun klub mereka,” jelas Guardiola.

Selain kepribadian yang baik, Guardiola tentu harus bisa melihat bakat sang pemain sebelum memberikan kontrak jangka panjang untuk pemain baru tersebut.

“Kepribadian memang penting, tapi bakat juga penting untuk bisa menjadi seorang pemain bagus.”

Share:

Saturday, July 28, 2018

KLOPP SANGAT KESAL BILA MENGINGAT PELANGGARAN RAMOS



Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku masih belum bisa memaafkan perlakuan Sergio Ramos terhadap Mohamed Salah yang menyebabkan anak asuhnya itu mengalami cedera parah.

Kapten Real Madrid itu melakukan sebuah pelanggaran yang tidak lazim ketika bermain di final Liga Champions. Ramos tampak sengaja merangkul lengan Salah dan layaknya seperti bermain gulat, kedua pemain itu jatuh dengan posisi lengan Salah berada dalam kuncian Ramos.

Salah kemudian di tarik keluar lantaran tidak mampu lagi melanjutkan pertandingan. Banyak orang berpendapat jika keluarnya Salah menyebabkan Liverpool harus menyerah dengan skor 1-3.

Setelah mendapatkan Salah telah kembali pulih dari cederanya, Klopp masih sulit untuk melupakan kejadian itu. Menurut eks pelatih Borussia Dortmund itu, perbuatan Ramos sangat tidak bisa di terima dalam dunia sepak bola.


“Seseorang memperlihatkan tayangan ulang kejadian itu setelah pertandingan berakhir. Jika anda melihat video itu dan bukan fans Madrid, anda akan menganggap pelanggaran itu sebagai tindakan yang brutal,” terang Klopp.

Klopp tidak bisa menerima pernyataan Ramos yang menganggap kejadian itu adalah sebuah hal yang normal. Pelatih The Reds itu menilai bahwa Ramos memang terkenal sebagai pemain yang provokatif dan membahayakan pemain lawan.

Semua itu bisa di buktikan dengan melihat adegan ulang dua final Liga Champions yang lalu. Ketika Los Blancos melawan Juventus pada partai puncak, lagi - lagi Ramos yang menyebabkan Juan Cuadrado menerima kartu merah.

Klopp kini sedang mempersiapkan skuadnya untuk menghadapi musim depan, target utamanya adalah memenangkan trofi Premier League. nama – nama baru seperti Naby Keita, Fabinho, Xherdan Shaqiri dan Alisson Becker akan menambah kekuatan dalam pasukan Liverpool.

“Saya berharap bisa melupakan kejadian itu, namun setiap kali hal itu melintas di kepala saya, perasaan kesal mulai menghantui hari – hari ku,” ujar pelatih berusia 51 tahun itu.

Share:

STATUS KLUB BALLON D’OR MILIK REAL MADRID HILANG SUDAH



Dalam dua dekade terakhir, Real Madrid menjadi klub yang selalu di huni oleh bintang – bintang sepak bola ternama yang telah meraih penghargaan Ballon d’Or.

Awal mulanya Los Blancos kedatangan Luis Figo pada tahun 2000, pemain tersebut terpilih sebagai peraih award Ballon d’Or di tahun yang sama. Satu tahun kemudian, Figo mendapatkan rekan baru yang juga pernah mendapatkan penghargaan yang sama pada tahun 1998, Zinedine Zidane.

Masa depan Madrid tampaknya semakin cerah setelah berhasil mendapatkan pemenang tiga kali Ballon d’Or asal Brasil, Ronaldo Luis Nazario da Lima, serta Michael Owen pemenang award yang sama pada tahun 2001.

Tiba waktunya ketika bintang – bintang tersebut harus keluar dari klub, El Real tidak kehabisan akal. Klub kaya raya asal Spanyol itu membeli Fabio Canavaro yang kemudian terpilih sebagai pemenang Ballon d’Or 2006.


Cannavaro menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan Ballon d’Or di Santiago Bernabeu hingga 2009. Di masa itu, Madrid sukses mendapatkan Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka secara bersamaan. Dua rekrutan baru itu sudah menyandang pemenang Ballon d’Or di klub lamanya sebelum resmi menjadi milik Madrid.

Kaka mendapatkan penghargaan tersebut pada tahun 2007 kala masih berseragam AC Milan, sementara itu Ronaldo berada di kubu Manchester United pada tahun 2008. Mulai tahun itu, perebutan Ballon d’Or berganti – ganti pemilik hanya untuk Lionel Messi dan Ronaldo.

Selama sembilan tahun lamanya, Madrid tetap menyandang predikat klub yang memiliki pemenang Ballon d’Or karena kehadiran Cristiano Ronaldo. Namun di tahun ini, El Real telah kehilangan sang bintang karena hijrah ke Juventus.

Dalam pencariannya di bursa transfer musim panas ini, sepertinya Los Blancos harus bersabar untuk menemukan sang pemenang Ballon d’Or yang baru.

Share:

Friday, July 27, 2018

DAVID SILVA MENOLAK KONTRAK BARU DI MANCHESTER CITY



Pemain tengah Manchester City David Silva memastikan dirinya tidak akan memperpanjang kontrak main di Etihad Stadium yang akan segera berakhir dua tahun kedepan.

Gelandang internasional Spanyol tersebut hanya memiliki waktu bersama City sampai tahun 2020. Silva mengungkapkan alasan utamanya untuk angkat kaki ketika masa bermainnya telah habis adalah di karenakan faktor usia.

Dengan usia 34 tahun ketika kontraknya habis di City, Silva menganggap dirinya sudah tidak sanggup lagi menyamai intensitas tinggi dari permainan Premier League di umur segitu. Oleh karena itu, Silva bermaksud mencari tantangan baru yang lebih ringan namun bukan di sepak bola Inggris.

“Ketika kontrak saya habis, saya akan mencapai 34 tahun. Dengan usia seperti itu, saya akan mencari sesuatu yang sesuai dengan kemampuan saya,” ucap eks pemain Valencia itu.


Untuk saat ini Silva masih belum bisa menentukan langkah selanjutnya ketika akan keluar dari City. Namun yang pastinya dirinya tidak akan membela salah satu klub di Inggris. Semenjak tiba di The Citizen pada 2010, Silva telah menjadi pemain kunci tim untuk memenangkan delapan trofi bergengsi termasuk tiga gelar juara Premier League.

Dengan melihat semua pencapaiannya bersama dengan City, Silva tidak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi jika dirinya angkat kaki dari klub. Silva mengakui sangat menyukai atmosfer di kota City, dengan fans yang selalu mencintainya dan rekan – rekan yang sudah bagaikan keluarganya.

Mulai musim depan, City akan terus berusaha untuk mempertahankan status juara liga. Silva percaya tim asuhan Pep Guardiola ini akan semakin sulit untuk mempertahankannya dari rebutan tim lain sebab rival – rival tersebut sudah banyak melakukan perubahan.

Sampai dengan musim lalu, 2017/18, Silva sudah mengoleksi 61 gol, 115 assist dari 346 peforma yang di buatnya untuk Manchester City di berbagai turnamen.

Share:

Thursday, July 26, 2018

HENRY SETUJU MELATIH ASTON VILLA MULAI MUSIM 2018/19



Thierry Henry di kabarkan segera kembali berkarir di sepak bola Inggris dengan menempuh bidang manajerial selepas bertugas sebagai asisten pelatih Belgia di Piala Dunia 2018.

Striker legenda Arsenal itu di ketahui telah menyetujui kesepakatan lisan dengan para petinggi Aston Villa guna mengisi posisi manajer di klub tersebut. Sampai saat ini Villa masih di bawah kepemimpinan Steve Bruce yang bermain di divisi kedua Liga Inggris, Championship.

Akan tetapi pemilik saham terbesar Aston Villa, Nassef Sawiris dan Wes Edens membuat pertimbangan baru mengenai perubahan yang perlu di lakukan dalam sektor pelatih. Pemilik baru yang berasal dari kota Birmingham itu masih meragukan penanganan Bruce.

Mereka berharap dengan pergantian pelatih baru bisa mengantar The Villans kembali pentas di kasta tertinggi sepak bola Inggris, Premier League. Setelah melakukan banyak pertimbangan, kedua pria paruh baya itu setuju untuk memberikan tawaran kepada Henry guna menjadi manajer di Villa Park.


Henry yang kemudian mendapat penawaran lisan oleh Villa di ketahui telah menyetujui penawaran tersebut. Mantan pemain timnas Prancis itu ingin mencoba karir barunya sebagai pelatih setelah sukses menjadi asisten Roberto Martinez dengan mengatar timnas Belgia hingga finish sebagai peringkat ketiga di Piala Dunia 2018.

Dalam persetujuan tersebut, Henry menambahkan beberapa syarat kepada sang pemilik klub agar menyetujui permintaannya untuk menyediakan dana segar agar bisa mendatangkan tenaga baru pada musim baru.

Pria berusia 40 tahun yang akan segera bertransformasi menjadi seorang pelatih itu telah mengemukakan maksudnya untuk menjadi pelatih di sebuah klub setelah menyelesaikan tugasnya di Rusia.

Eks pemain yang pernah menjadi juara dunia pada tahun 1998 itu menginginkan jaminan dari Villa agar mendukung rencananya di dalam tim untuk jangka waktu panjang. Misi utama Henry di Villa cukup mudah untuk saat ini, dirinya hanya di tuntut untuk bisa mengantar klubnya itu bermain lagi di Premier League pada masa depan.

Share:

Wednesday, July 25, 2018

11 CALON PELATIH TERBAIK DUNIA 2018 VERSI FIFA



Pada 25 juli 2018, FIFA telah mengeluarkan daftar nominasi untuk memperebutkan penghargaan terbaik di dunia bagi The Best Coach 2018.

Muncul 11 nama pelatih terbaik yang di pilih dari berbagai liga – liga dunia. Rencana pemberian penghargaan tersebut akan di selenggarakan tepat pada 24 September 2018. Penghargaan yang kini di sebut sebagai The Best Award ini akan di gelar di ibukota London, Inggris.

Nama – nama seperti Zinedine Zidane dan Massimiliano Allegri muncul dalam calon pelatih terbaik dunia. Zidane membuat Madrid menjadi raksasa Eropa dengan memberikan tiga trofi Liga Champions berturut-turut.

Sedangkan Allegri dengan tangan dinginnya memperpanjang rekor Juventus untuk memenangkan Scudetto Serie A Italia untuk tujuh kali beruntun. Dua pelatih top tersebut akan saling sikut untuk mendapatkan penghargaan pelatih terbaik dunia 2018.

Dari Premier League Inggris, muncul pesaing yang tidak kalah hebatnya. Pep Guardiola dan Jurgen Klopp siap meramaikan nominasi penghargaan pelatih terbaik pada 24 September nanti. Di tempat lain terdapat juru taktik Barcelona, Ernesto Valverde dan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.

Untuk level internasional, nama pelatih timnas Rusia, Stanislav Cherchesov di masukkan dalam daftar nominasi yang akan di selenggarakan oleh FIFA itu. Timnas Rusia menggebrak di Piala Dunia 2018 dengan memasuki fase perempat final sebelum akhinya menyerah kepada Kroasia melalui adu pinalti.


Zlatko Dalic yang membawa Kroasia menjadi kuda hitam di Piala Dunia 2018 Rusia tentu saja kebagian tempat dalam 11 nominator tersebut.  Kroasia yang masuk ke dalam final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola mereka sangat di hargai oleh seluruh rakyat Kroasia.

Tidak lupa pula nama Gareth Southgate yang memimpin timnas Inggris hingga masuk ke babak semi final yang lantas menyerah kepada skuad Belgia yang di komandoi Roberto Martinez. Dua pelatih itu akan bersaing dengan pelatih – pelatih lainnya untuk menjadi pelatih terbaik 2018 versi FIFA.

Sistem pemilihan pelatih terbaik dunia 2018 itu di lakukan FIFA dengan cara memungut suara melalui fans sepak bola dari seluruh dunia. Para pendukung tersebut bisa melakukan voting melalui halaman resmi FIFA mulai saat ini hingga 10 Agustus nanti (tanggal penutupan voting).

Selain dari para pecinta sepak bola, voting juga di ambil dari para pelatih timnas yang merupakan member FIFA, kapten-kapten timnas, serta para jurnalis olahraga. Perhitungan voting dari kedua belah pihak itu di berikan kuota oleh FIFA, untuk pihak fans di berikan 25 persen, sementara dari para pelatih, kapten dan media mendapat 75 persen.

Berikut 11 nama pelatih calon peraih The Best FIFA Men’s Coach 2018 :

Didier Deschamps (timnas Prancis)
Diego Simeone (Atletico Madrid)
Ernesto Valverde (Barcelona)
Gareth Southgate (timnas Inggris)
Jurgen Klopp (Liverpool)
Massimiliano Allegri (Juventus)
Pep Guardiola (Manchester City)
Roberto Martinez (timnas Belgia)
Stanislav Cherchesov (timnas Rusia)
Zinedine Zidane (Real Madrid)
Zlatko Dalic (timnas Kroasia)

Share:

Tuesday, July 24, 2018

ULI HOENESS BAHAGIA MENDENGAR OZIL MUNDUR DARI TIMNAS JERMAN



Berita mengenai mundurnya Mesut Ozil dari tim nasional Jerman memberikan kesenangan tersendiri untuk presiden Bayern Munich, Uli Hoeness.

Ozil membulatkan tekadnya untuk gantung sepatu dari timnas seusai pulang lebih dini dari pentas Piala Dunia 2018 di Rusia. Mantan juara dunia 2014 itu berakhir mengenaskan dengan tidak berhasil keluar dari babak penyisihan grup pada kejuaraan empat tahunan itu.

Hampir semua rakyat Jerman menyalahkan Joachim Low yang mengikut sertakan Ozil pada turnamen akbar tersebut. Namun yang lebih banyak menerima kritikan adalah sang pemain bersangkutan. Oleh sebab itu Ozil pun memutuskan untuk mundur dari level internasional melalui akun Twitter pribadinya.

Dalam pernyataan tersebut, Ozil menyebutkan jika dirinya sudah tidak merasa nyaman berada di tim tersebut karena menerima perlakuan rasis dari orang – orang Jerman. Pemicu perlakuan rasis itu di terimanya karena foto yang beredar luas di dunia yang memperlihatkan dirinya mengabadikan moment penting dengan presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.


Foto tersebut meluas sebelum Piala Dunia 2018 berjalan, bahkan beberapa pihak seperti legenda – legenda sepak bola Jerman mengkritik foto tersebut dan menyebut bahwa Ozil seharusnya mendapatkan hukuman dan tidak boleh ikut Jerman bermain di Piala Dunia.

Kehadiran Ozil di tengah rekan – rekannya di anggap sangat menggangu karena telah mempunyai maksud untuk mengkampanyekan politik dalam foto tersebut. Belum lagi penampilannya di lapangan yang sudah mulai menurun, kritikan pedas dan tajam pun langsung melayang ke wajah Ozil dengan keras seolah – olah mendapat tamparan keras.

Uli Hoeness mengaku sangat senang mendengar kabar Ozil sudah keluar dari timnas. Menurutnya hal itu seharusnya sudah terjadi jauh hari sebelum berangkat ke Rusia. Presiden Munich itu menanggap Ozil sudah jauh dari standar pemain professional sejak mengantar Jerman juara dunia 2014.

“Saya senang mendengar dia pensiun dari timnas. Dia sudah lama bermain buruk dalam lapangan.”

“Terakhir kali Ozil bisa merebut bola dari lawan adalah tahun 2014. Sekarang dirinya berusaha menyembunyikan peforma buruknya di balik sebuah foto,” ungkap Uli Hoeness.

Share:

Saturday, July 21, 2018

TISU TOILET BERGAMBAR CRISTIANO RONALDO LAKU KERAS DI NAPLES



Kedatangan Cristiano Ronaldo di kubu Juventus ternyata tidak hanya memberikan keuntungan bagi sang pemilik sah. Pihak lain yang berada di negeri Pizza itu juga kecipratan rezeki dari nama Ronaldo.

Bukan hanya para pendukung Juve saja yang bahagia dan beruntung dengan kehadiran Ronaldo pada musim depan di kubu Juve. Ternyata ada pihak lain yang juga senang dan berusaha mengais keuntungan dengan tibanya Ronaldo di Italia.

Salah satu bukti nyata dari pihak yang meraup keuntungan adalah para pendukung Napoli. Di sepanjang jalan kota Naples, banyak penjaja kaki lima yang menjual tisu toilet yang mempunyai wajah pemain bintang milik Juve itu.

Ketenaran Ronaldo di sepak bola Eropa di nilai para penggemar Napoli bisa mendatangkan keuntungan. Dengan memanfaatkan perseteruan antar kedua klub serta nama besar sang pemain, sejumlah penggemar Napoli membuat sebuah ide untuk bisa mengejek Ronaldo dan Juve sekaligus.


Siapa yang tidak tahu jika para penggemar Napoli begitu membenci klub yang bermarkas di kota Turin itu. Melihat antusias para penggemar Juve yang begitu besar menyambut pemain baru mereka, dengan menghabiskan uang jutaan rupiah hanya untuk membeli jersey bertuliskan nama Ronaldo.
Fans Napoli tidak kalah kreatif dengan menyematkan wajah pemain bintang mereka ke dalam tisu toilet jajaannya.

Wajah-wajah Ronaldo yang terpampang di tisu toilet itu merupakan sebuah penghinaan yang kreatif untuk pihak Juve. Lucu dan unik, fans Napoli tentu akan menggunakan tisu tersebut ketika mereka telah selesai melakukan sesuatu yang tentu sudah anda ketahui.

Tidak hanya gambar diri Ronaldo saja yang terpampang di tisu tersebut, fans Napoli juga memasang gambar eks pemain Napoli yang menyeberang ke Juventus. Pemain yang di anggap telah berkhianat itu adalah Gonzalo Higuain.

Tidak hanya para penggemar Napoli yang tidak suka dengan kehadiran Ronaldo, Legenda hidup AS Roma, Francesco Totti juga menuturkan jika CR7 bukanlah sosokpemain terbaik di dunia untuk saat ini. Totti lebih cenderung menjagokan Lionel Messi sebagai penyandang status Greatest of All Time (GOAT).

Share:

Friday, July 20, 2018

RONALDO MENGHABISKAN 454 MILIYAR RUPIAH HANYA UNTUK UANG TIP



Bintang baru Juventus, Cristiano Ronaldo di kabarkan telah memberikan tip terbesar di dunia kepada para pegawai di sebuah resor super mewah di Yunani.

Kapten timnas Portugal itu telah menunjukkan kemurahan hatinya dengan menuliskan cek yang hampir menyentuh setengah miliar Rupiah. Pengoleksi lima gelar Ballon d’Or itu baru saja merampungkan kepindahannya dari Real Madrid ke Juventus di bursa transfer musim panas ini.

Kepindahan mantan pemain sayap Manchester United ini ke kubu Nyonya Tua di sebutkan akan mendapatkan gaji 12 miliar Rupiah setiap pekannya. Untuk menyambut kepindahannya itu, Ronaldo membawa semua keluarganya untuk menghabiskan waktu liburan musim panas ke Resort Costa Navarino yang berlokasi di Pelepnnese, Yunani.

Karena sangat terkesan dengan semua pelayanan selama di resor mewah tersebut. Ketika hendak meninggalkan resor tersebut, pemain berusia 33 tahun itu menyempatkan untuk menuliskan cek yang hampir tidak dapat di percaya besaran angkanya.


Cek yang tertulis dengan angka 31.500 dalam mata uang Dollar AS di berikan Ronaldo kepada manajer resor serta memintanya untuk membagi rata uang tip tersebut kepada semua para pegawai di tempat tersebut. Jika di jumlahkan menurut kurs yang saat ini berlaku, cek tersebut bernilai 454,122 juta Rupiah.

Selain menghabiskan masa liburan bersama dengan keluarga di Yunani, Ronaldo juga mengambil kesempatan untuk melangsungkan pertemuan pribadi dengan presiden Juventus, Andrea Agneli. Pembicaraan kedua orang itu melibatkan hal-hal penting seperti proses transfer Ronaldo serta beberapa syarat yang di mintanya kepada klub.

Meskipun Ronaldo hanya mampu membawa tim nasional Portugal sampai dengan babak enam belas besar saja, dirinya tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Dirinya tidak ingin larut dalam kekecewaan, sebab sudah tidak mungkin lagi bagi dirinya untuk bisa mengikuti turnamen akbar sepak bola empat tahunan itu lagi mengingat umurnya yang sudah memasuki 33 tahun.

Selam berada di resor mewah tersebut, Ronaldo menyempatkan waktu untuk saling berbagi foto dengan para penggemar di daerah tersebut. Resor mewah berlabel lima bintang ini mempunyai dua hotel ekslusif, spa yang mewah, dua lapangan golf, serta tersedia 20 restoran autentik yang menyajikan beragam hidangan dari berbagai daerah di dunia.

Share:

Thursday, July 19, 2018

TRADISI KUTUKAN GOLDEN BOOT PIALA DUNIA BERLANJUT



Kutukan Sepatu Emas ternyata masih menghantui sebuah tim nasional yang bermain di pentas Piala Dunia. Kutukan ini telah lama berlangsung sejak tahun 1982.

Mungkin anda sudah bisa menangkan siapa dan timnas mana yang di maksud dalam pembahasan artikel kali ini. Benar, mereka adalah Harry Kane dan timnas Inggris. Bagi Harry Kane, dirinay di anugerahi Golden Boot karena menjadi top skorer Piala Dunia dengan koleksi 6 golnya.

Akan tetapi, ketajamannya di lini depan The Three Lions belum mampu membawa negaranya untuk menjadi pemenang Piala Dunia di Rusia. Striker milik Tottenham Hotspur itu hanya bisa mengantar Inggris sampai pada peringkat keempat.

Maka dari itu, banyak pendapat yang menganggap jika Kane telah di naungi oleh kutukan Golden Boot. Istilah tersebut mulai di utarakan karena sangat jarang sekali seorang pencetak gol terbanyak bisa membawa negaranya menjadi juara.


Bukti kuat dari kutukan tersebut kini terjadi pada diri Kane. Penghargaan yang di capainya itu memperkuat tradisi 80 persen semua top skorer Piala Dunia dalam 10 edisi terakhir selalu gagal membawa timnya menjadi pemenang di akhir kompetisi.

Penghargaan Golden Boot mulai di berikan pada tahun 1982 dan tercatat hanya ada dua raja gol yang berhasil membawa negaranya menjadi juara dunia. Dua striker yang tercatat dalam sejarah FIFA tersebut adalah Paolo Rossi (Italia – Piala Dunia 1982) dan Ronaldo (Brasil – Piala Dunia 2002), yang lainnya bernasib sama seperti Kane.

Bahkan tercatat nama Oleg Salenko menjadi pemain yang paling apes nasibnya. Membela timnas Rusia di Piala Dunia 1994, penyerang tersebut mampu menjadi pemimpin di daftar pencetak gol terbanyak bersama dengan Hristo Stoichkov (Bulgaria) pada akhir kompetisi.

Namun yang di bilang apes dan tragis itu ialah, gelontoran gol dari Salenko masih belum bisa membuat Rusia untuk lolos dari babak penyisihan grup. Sungguh menyedihkan !


Share:

Wednesday, July 18, 2018

PRANCIS TERIMA 38 JUTA USD SEBAGAI PEMENANG PIALA DUNIA 2018


Pesta sepak bola dunia terbesar telah berakhir pada 15 Juli 2018. Piala Dunia 2018 yang di pentaskan di Rusia melahirkan juara dunia Prancis.

Les Blues sukses menggasak lawannya Kroasia di final dengan skor 4-2. Masing-masing dari empat gol tersebut di ceploskan oleh Mario Mandzukic (gol bunuh diri 18’), Antoine Griezman (pinalti 38’), Paul Pobga (59’), dan Kylian Mbappe (65’). Dari kubu Kroasia, gol mereka datang dari Ivan Perisic di menit ke 28 dan Mario Mandzukic pada menit ke 69.

Sebelum penyerahan trofi Piala Dunia kepada sang juara Prancis, FIFA harus memberikan penghargaan individual terlebih dahulu untuk Pemain Terbaik Piala Dunia 2018 yang jatuh kepada Luka Modric. Kapten timnas Kroasia itu menerima Golden Ball Award untuk peran pentingnya bagi timnas sehingga bisa maju ke babak final.

Striker mudah milik Prancis, Kylian Mbappe menerima penghargaan Pemain Muda Terbaik di usianya yang ke 19 tahun. Remaja tersebut suskes menyamai sang legenda Brasil. Pele, sebagai pemain muda yang berhasil menjaringkan gol di partai puncak Piala Dunia.

Pele mengukir rekor dunia itu ketika membela timnas Brasil di Piala Dunia 1958. Kala itu Pele menyumbangkan dua gol ketika usianya masih menginjak 17 tahun 249 hari. Berkat dua golnya itu, Brasil mampu menghentikan Swedia dengan skor 5-2.


Pemain depan sekaligus kapten timnas Inggris, Harry Kane berhak menggondol penghargaan Sepatu Emas setelah menjadi pemain yang mencetak gol paling banyak di kompetisi itu. Penyerang Tottenham Hotspur tersebut mengoleksi enam gol.

Kini kita beralih kepada hadiah uang tunai yang di berikan pihak penyelenggara kepada juara dunia. Prancis membawa pulang uang senilai 38 juta USD (513 miliyar Rupiah). Kroasia yang finish sebagai juara kedua di berikan 28 juta USD (378 miliyar Rupiah).

Hadiah uang tunai untuk pemenang dan semua peserta Piala Dunia 2018 :


Juara Dunia 2018                                         : Prancis (38 juta USD)
Runner up 2018                                            : Kroasia (28 juta USD)
Tempat Ketiga                                              : Belgia (24 juta USD)
Tempat Keempat                                         : Inggris (22 juta USD)
Tempat Kelima-Delapan                            : 16 juta USD
Tempat Kesembilan-Enam Belas            : 12 juta USD
Tempat Ketujuh belas- Tiga Puluh Dua : 8 juta USD


Penghargaan individual untuk pemain berprestasi :


Golden Ball                    : Luka Modric (Kroasia)
Silver Ball                      : Eden Hazard (Belgia)
Bronze Ball                    : Antoine Griezmann (Prancis)
Best Young Player       : Kylian Mbappe (Prancis)
Golden Boot                  : Harry Kane (Inggris, 6 gol)
Silver Boot                    : Antoine Griezmann (Prancis, 4 gol – 2 assist)
Bronze Boot                  : Romelu Lukaku (Belgia, 4 gol – 1 assist)
Golden Glove                : Thibaut Courtois (Belgia)
FIFA Fair Play Award : Spanyol (2 kartu kuning)

Share:

Tuesday, July 17, 2018

SEMPAT DI INCAR BARCELONA, SERI AKHIRNYA MENDARAT DI FULHAM


Jean Michael Seri, mungkin bagi maniak bola, nama tersebut tidak asing lagi di telinga mereka. Pemain inilah yang pernah hampir berseragam Barcelona pada awal musim 2017/18.

Namun pemain timnas Pantai Gading itu akhirnya berlabuh di sepak bola Inggris dengan memperkuat tim promosi Premier League, Fulham FC. Jean Michael Seri akan memulai karir barunya di Liga Inggris mulai musim depan bersama klub barunya itu.

Nilai transfer Seri berada di angka 25 juta Pounds dan dirinya setuju untuk memperkuat The Cottagers selama empat musim ke depan. Kepindahan Seri dari OGC Nice ke Fulham itu membuat sejumlah pengamat sepak bola sempat bingung karena pemain tengah itu sebenarnya juga di minati oleh Arsenal dan Chelsea.

Pada bursa transfer musim panas tahun lalu, Seri yang di juluki Xavi dari Afrika itu sejatinya sudah sangat dekat dengan Barcelona. Bahkan sang agen sudah berada di Catalunia untuk menyelesaikan proses perpindahan kliennya itu.


Akan tetapi, Barcelona mengubah rencana perekrutan itu dengan membatalkan semua pembicaraan yang sudah hampir mencapai kata sepakat itu. Alasan pembatalan itu di karenakan pihak klub tidak mendapatkan permainan yang sesuai dengan karakter Barcelona setelah mengamati dua pertandingan Seri di play off Liga Champions.

Gagalnya Seri bergabung ke Barcelona sangat mengejutkan semua pihak karena berita kepindahannya itu sudah tersebar kemana – mana, apalagi di dukung dengan bukti kuat yang menyebutkan bahwa Barca bersedia menebus klausul pelepasan yang di labeli dengan harga 40 juta Euro.

Salah satu legenda Barca, Xavi Hernandez pernah melayangkan pujian kepada Seri yang menganggapnya sebagai pemain yang mempunyai  DNA Barcelona. Kemampuannya untuk bermain di seluruh sektor lapangan menjadikannya seorang pemain yang mendapat perhatian dari klub – klub besar Eropa.

Namun pada akhirnya Seri tetap mendapatkan klub baru yang akan bermain pada liga terbaik di dunia. Kesempatan ini harus di manfaatkan oleh Seri untuk memperlihatkan kualitasnya kepada dunia bahwa dia pantas untuk bermain bagi tim sekaliber Barcelona.

Share:

Monday, July 16, 2018

SEJARAH BARU TERUKIR DI FINAL PIALA DUNIA 2018 RUSIA




Pertemuan antara Kroasia dan Prancis di final mungkin tidak sama seperti harapan orang banyak. Tetapi pada akhirnya, juara dunia olah raga terbesar di dunia telah lahir kembali pada tahun ini.

Laga yang di menangkan Prancis dengan skor 2-4 ini akan terukir beberapa sejarah unik yang bakal di kenang oleh semua pecinta sepak bola. Total enam gol yang tercipta sampai dengan blunder konyol menjadi tontonan menarik dalam final Piala Dunia 2018.

Timnas Prancis memang menjadi pemenang di laga ini, akan tetapi perlawanan hebat yang di berikan oleh pasukan Zlatko Dalic membuat mereka mendapatkan ruang khusus di hati rakyat Kroasia.

Hujan enam gol dalam partai puncak ini menjadikan duel kedua negara ini sebagai final dengan jumlah gol terbanyak kedua di Piala Dunia. Hal serupa terjadi ketika Inggris menundukkan Jerman Barat di Piala Dunia 1966 dengan skor yang sama. Perbedaannya, pada masa itu, Inggris memerlukan babak tambahan untuk bisa mengalahkan Jerman Barat di final.

Sejarah Piala Dunia mencatatkan keputusan pinalti pertama melalui VAR di partai final di tuntaskan dengan indah oleh Antoine Griezmann. Pemain yang sama pulalah yang menjadi eksekutor pinalti melalui keputusan Video Assistant Referee untuk pertama kalinya di Piala Dunia 2018 ini.


Bintang utama Prancis, Kylian Mbappe menjadi pemain remaja kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia mengikuti jejak legenda hidup Brasil, Pele. Empat gol yang di cetak oleh Mbappe di Rusia masih belum bisa melewati pencapaian Pele di Swedia 1958 dengan koleksi enam gol.

Yang lebih luar biasanya, Didier Deschamps menjadi sosok ketiga sepanjang sejarah Piala Dunia yang pernah mengangkat trofi juara dunia, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Deschamps mengikuti jejak Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer.



Aksi blunder penjaga gawang Prancis, Hugo Lloris juga menjadi sorotan namun tidak di sertai dengan komentar pedas sebab timya saat itu sedang unggul dan dalam peforma terbaik.

Sementara itu dari kubu Kroasia, pemain depan mereka Mario Mandzukic mencatatkan namanya sebagai pemain kedua yang menjaringkan gol ke gawang timnya sendiri dan ke gawang lawan di final Piala Dunia, dimana sebelumnya pada edisi 1978 Ernie Brandts (Belanda) membuat hal serupa ketika melawan Italia.

Share:

Saturday, July 14, 2018

CHELSEA MENOLAK MEMBAYAR KOMPENSASI CONTE



Bukanlah sebuah hal yang mengejutkan jika klub sebesar Chelsea mendepak seorang pelatih ketika di anggap tidak mampu lagi memberikan prestasi bagus.

Pada akhir musim 2017/18, klub Premier League Inggris yang di miliki oleh Roman Abrmovich itu resmi memecat Antonio Conte dari kursi manajer tim. The Blues yang di pimpin oleh pelatih asal Italia itu gagal finish di empat besar klasemen akhir sehingga tidak berhasil membuat penampilan di Liga Champions untuk musim depan.

Chelsea kalah bersaing dari Tottenham Hotspur dan Liverpool yang berakhir di peringkat ketiga dan keempat, sementara posisi pertama dan kedua di kuasai duo Manchester, City dan United. Mungkin karena itulah, Abramovich tidak segan – segan untuk menghentikan kontrak kerja samanya atas Conte di musim panas ini.

Akibat dari pemutusan kontrak sepihak itu, kini klub London Selatan tersebut akan menghadapi tuntutan legal dari mantan pelatih timnas Italia itu. Conte meminta kepada klub untuk memenuhi kewajiban mereka dengan membayarkan kompensasi secara penuh seperti yang tertera dalam kontrak kerjanya.


Dalam isi tuntutan yang di ajukan oleh Conte kepada UEFA dan FA, pelatih berusia 48 tahun tersebut mengharuskan pembayaran penuh atas dirinya dan seluruh staff kepelatihan yang di bawanya. Walaupun berhasil memberikan gelar juara Liga Inggris dalam musim pertama kepelatihannya, Conte tetap harus angkat kaki dari Stamford Bridge.

Kini klub tersebut sudah berhasil menyepakati kontrak baru dengan pelatih Napoli, Maurizio Sarri. Namun The Blues tetap harus menghadapi jalur hukum yang telah di tempuh oleh Conte demi mendapatkan hak – haknya ketika di pecat dari klub.

Chelsea merasa tidak harus membayar 9 juta Pounds terhadap Conte. Sebab kepergian dari pelatih tersebut di anggap merupakan kesepakatan bersama setelah melakukan pembicaraan empat mata. Akan tetapi hal tersebut tidak di anggap sebagai ending yang bahagia oleh Conte. Dia tetap memperjuangkan 9 juta Poundsnya karena merasa di buang seperti sampah.

Share:

Friday, July 13, 2018

INGGRIS DAN SWEDIA DI DENDA FIFA KARENA KAUS KAKI ILEGAL



Federasi sepak bola dunia (FIFA) melengkapi penderitaan tim nasional Inggris di Piala Dunia 2018 ini. Inggris yang baru tersingkir pada babak semi final setelah kalah 2-1 dari Kroasia di babak tambakan di jatuhkan hukuman denda besar akibat keteledoran.

FIFA mengharuskan Asosiasi sepak bola Inggris (FA) untuk membayar denda senilai 70 ribu Franc yang setara dengan 1 miliyar Rupiah. Hal ini di akibatkan karena tiga pemain The Three Lions mengenakan kaus kaki ‘ilegal’ dalam Piala Dunia 2018.

Pemakaian kaus kaki yang tidak sah itu di lakukan oleh Dele Alli, Eric Dier dan Raheem Sterling kala melakoni pertandingan perempat final melawan Swedia. Ketiga pemain itu ketahuan memakainya ketika FIFA mendapatkan laporan dari pihak bersangkutan.

FIFA menyebutkan bahwa pelanggaran yang di lakukan oleh pemain Inggris itu telah mencoreng peraturan media, pemasaran dan peraturan dalam penggunaan alat-alat olahraga yang di buat oleh FIFA.


Dalam pernyataannya di depan jumpa pers, FIFA membenarkan bahwa pemain Inggris sudah sering mengenakan berbagai brand olah raga yang tidak sah pada peralatan pendukung mereka sebelum dan selama permainan berjalan di semi final ketika melawan Swedia.

Denda tersebut ternyata telah memakan korban jauh hari sebelumnya, badan sepak bola Swedia juga merasakan hal yang sama karena pelanggaran kaus kaki tidak sah di babak penyisihan grup. Swedia harus merogoh kocek dalam untuk membayar FIFA sehingga menempatkan mereka sebagai pembayar denda tertinggi kedua di Piala Dunia 2018 Rusia.

Pemegang nomor urut pertama untuk negara yang mendapat denda paling besar adalah Argentina. Tim yang di perkuat oleh Lionel Messi itu di denda 105 ribu Franc Swiss yang jika di kurskan ke Rupiah mencapai 1,5 miliyar.

Denda tersebut di jatuhkan kepada tim Tango lantaran ulah para pendukungnya yang melemparkan benda ke dalam lapangan ketika pertandingan berlangsung. Fans tersebut juga kedapatan meneriakkan kalimat-kalimat yang berbau seks menyimpang.

Share:

Thursday, July 12, 2018

SURAT PERPISAHAN EMOSIONAL DARI CRISTIANO RONALDO



Bintang sepak bola Real Madrid, Cristiano Ronaldo telah menyepakati keputusan yang di buat antara dirinya dengan pihak klub di musim panas ini.

Kapten timnas Portugal itu setuju untuk angkat kaki dari Santiago Bernabeu setelah sembilan tahun membela Los Blancos dan mempersembahkan berbagai trofi juara termasuk tiga kali juara Liga Champions secara berturut-turut.

Pengumuman resmi sudah di buat oleh pihak Juventus melalui halaman resmi mereka pada 11 Juli 2018. Akan tetapi Ronaldo baru akan tiba di Turin pada pekan depan guna menjalani prosedur test medis. Sebelum meninggalkan klub yang sudah memberikan kesuksesan kepada dirinya, Ronaldo menulis sebuah surat untuk semua insan terkait di Los Blancos.

Berikut isi surat perpisahan sang bintang :

“Beberapa tahun di Real Madrid dan di kota Madrid, mungkin merupakan hal terbahagia dalam hidup saya.”

“Saya sangat bersyukur untuk pencapaian bersama klub ini, untuk hobi saya dan untuk kota ini. Saya hanya bisa berterima kasih untuk semua cinta kasih dari mereka yang telah saya terima.”

“Bagaimanapun juga, saya percaya bahwa waktu untuk membuka lembaran baru telah tiba dalam hidup saya dan oleh karena itu saya meminta persetujuan dari klub untuk menerima proses transfer saya. Saya sudah merasakan hal tersebut dan juga meminta kepada semua orang, khususnya para penggemar untuk mengerti atas kondisi saya.”


“Mereka sudah tampil dengan memukau selama 9 tahun. Mereka memiliki waktu 9 tahun yang unik. Itu adalah masa-masa paling menarik bagi saya, penuh dengan pertimbangan namun berat karena Real Madrid mempunyai tuntutan yang tinggi, tetapi saya tahu benar bahwa saya tidak akan pernah melupakan pernah sangat menikmati bermain sepak bola dengan cara unik di sini.”

“Saya memiliki rekan setim yang luar biasa di lapangan dan di ruang ganti, Saya merasakan kehangatan dari keramaian yang luar biasa pula dan bersama-sama kami telah memenangkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun dab empat trofi Liga Champions dalam kurun waktu lima tahun. Dan bersama dengan mereka pula, dalam level individual, saya sangat puas bisa memenangkan 4 Bola Emas dan 3 Sepatu Emas. Semuanya selama saya berada di klub sangat besar dan luar biasa ini.”

“Real Madrid telah menaklukkan hatiku, keluargaku dan lebih dari itu saya ingin mengucapkan terima kasih untuk presiden klub, direksi, rekan-rekan setim, semua teknisi, dokter, fisiotherapi dan para pekerja yang hebat yang membuat semuanya berjalan lancar menantikan setiap detail tanpa kenal lelah.”

“Terima kasih banyak sekali lagi saya ucapkan untuk semua pendukung kami dan terima kasih juga untuk sepak bola Spanyol. Selama 9 tahun yang menyenangkan ini saya memiliki sejumlah pemain hebat di depan saya. Hormat dan pengakuan saya untuk mereka semuanya.”

“Saya telah banyak merefleksikan dan saya tahu bahwa waktu ini akan datang untuk sebuah siklus baru. Saya akan pergi tapi jersey ini, lambang ini, dan Santiago Bernabeu akan tetap terasa di manapun saya berada.”

“Terima kasih untuk semuanya, dan pastinya, seperti yang pernah saya ucapkan pertama kali di stadion kita pada sembilan tahun yang lalu : Hala Madrid!”

Share:

Wednesday, July 11, 2018

CRISTIANO RONALDO INGIN MENAMBAH GELAR JUARA BERSAMA JUVENTUS



Misteri  transfer Cristiano Ronaldo akhirnya terjawab sudah. Juventus berhasil mendapatkan jasa bintang asal Portugal dengan merogoh kocek 105 juta Euro.

Mulai musim 2018/19, Ronaldo akan melanjutkan karirnya di Liga Italia. Mantan pemain Manchester United itu akan berburu gelar baru untuk menambah koleksi lemari trofinya. Banyak yang percaya, kemana saja Ronaldo berlabuh, maka beberapa gelar juara akan turut menyertainya.

Striker berusia 33 tahun itu resmi mendarat di kota Turin setelah Juventus berhasil meyakinkan Real Madrid untuk melepasnya di bursa transfer musim panas ini. kepindahannya ke Serie A Italia membuktikan bahwa ketajaman dirinya masih belum tumpul di usia kepala tiga.

Tiga klub yang telah di jejakinya selalu kebagian gelar juara ataupun trofi bergengsi. Yang pertama adalah Sporting CP, Ronaldo berhasil mempersembahkan Piala Super Portugal meskipun hanya satu musim berada di sana.

Selanjutnya dia pun bergabung dengan United pada 2003. Bersama dengan The Red Devils, CR7 bertransformasi menjadi seorang pemain bintang yang komplit. Pemuda itu unggul dalam segala hal, mulai dari tembakan jarak jauh super keras, tandukan yang tajam dan kecepatan lari serta drible yang memukau.


Sembilan piala berhasil di capainya bersama United, tiga di antaranya adalah trofi Premier League dan satu Liga Champions dalam enam musim pengabdiannya di Old Trafford. Karirnya terus menanjak tinggi bak roket ketika melangsungkan kepindahannya ke raksasa Spanyol, Real Madrid.

Di datangkan dengan banderol 94 juta Euro yang menjadikannya pemain termahal di dunia pada masa itu. Ronaldo membuktikan kualitas bermainnya untuk Los Blancos, selama sembilan musim mengenakan jersey El Real, Ronaldo memberikan 15 gelar juara untuk klub ibukota Spanyol tersebut.

Ronaldo juga memainkan perannya dengan baik bersama timnas Portugal. Pemain yang baru meresmikan kepindahannya ke Juventus itu memenangkan trofi Euro 2016 dengan menekuk tuan rumah Prancis di partai puncak.

Semua pencapaiannya itu belum termasuk gelar individualnya yang tersusun rapi dalam lemari trofinya. Salah satu yang paling bergengsi adalah juara lima kali Ballon d’Or, hanya dua pemain saja yang berhasil mencetak rekor lima kali merengkuh penghargaan tersebut, yakni Ronaldo dan Lionel Messi.

Kini Ronaldo harus memulai lembaran baru di Italia bersama dengan La Vecchia Signora. Namun dalam kondisi yang tidak muda lagi seperti dahulunya. Dia harus bekerja ekstra keras demi mempertahankan kharismatiknya sebagai pemain berlabel bintang lima dunia.

Share:

Tuesday, July 10, 2018

5 KISAH NYATA SEPUTAR PIALA DUNIA YANG DI ANGKAT KE LAYAR LEBAR



Sepak bola adalah olahraga nomor satu di dunia yang penggemarnya tersebar di seluruh dunia. Berkat kepopulerannya, sepak bola kini telah masuk ke dalam dunia perfilman.

Begitu banyak kisah nyata dari dunia sepak bola yang di tuangkan ke dalam sebuah film. Baik itu perjuangan seorang pemain, kejadian bersejarah dalam sepak bola serta moment yang melibatkan para supporter ketika mendukung tim andalannya.

Di sela – sela kemeriahan Piala Dunia 2018 ini, akan di bahas mengenai kisah nyata sepak bola yang telah di angkat ke layar lebar dengan menggunakan latar belakang Piala Dunia. Silakan di simak beberapa film yang telah sukses beredar di dunia perfilman.


OFFSIDE



Tahun 1979 merupakan masa sulit bagi negara Iran, kala itu terjadi diskriminasi besar-besaran antar gender dalam segala bidang. Pemerintah Iran membuat larangan terhadap wanita agar tidak boleh berhubungan dengan sepak bola apalagi sampai menjadi penonton. Tidak hanya sampai disana, bahkan wanita di Iran dilarang untuk mengemudi.

Atas kejadian itulah, Jafar Panahi, seorang sineas dari negara tersebut membuat film berjudul Offside. Film karyanya bukanlah cerita nyata, melainkan inspirasi dari kejadian nyata. Dalam film tersebut, di ceritakan mengenai perjuangan seorang pendukung sepak bola wanita yang rela menyamar menjadi laki-laki hanya untuk menonton langsung laga antara Iran vs Bahrain pada 2006.

Pertandingan tersebut menentukan nasib Iran apakah berhak untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia di Jerman atau tidak. Pada akhirnya, Iran sukses menyegel kemenangan atas Bahrain dengan skor 1-0.


The Two Escobars



Film yang satu ini menceritakan mengenai kisah nyata dari kehidupan antara pemain bertahan timnas Kolombia, Andres Escobar dan kartel narkoba terbesar di Amerika Selatan, Pablo Escobar. Dua sosok pria tersebut memang tumbuh di daerah yang sama, Medellin. Namun mereka tidak mempunyai hubungan apa-apa.

Film dokumenter ini mengangkat rasa prihatin rakyat Kolombia ketika Andres Escobar tewas karena di tembus peluru setelah membuat gol bunuh diri pada Piala Dunia 1994. Rakyat Kolombia beserta dunia mengutuk aksi penembakan tersebut.

Menurut orang-orang, pelaku utama dari pembunuhan itu adalah kartel narkoba Kolombia. Tercatat hampir 120.000 masyarakat Kolombia mengiringi perjalanan bek Nacional Medellin itu ke tanah peristirahatan terakhirnya.


Setahun sebelum Andres Escobar memasukkan bola ke gawangnya sendiri, tepat kala Pablo Escobar meninggal karena di tembak oleh orang tak di kenal. Seluruh rakyat Kolombia membuat pesta besar untuk merayakan kepergian dalang dari semua kasus kriminal di negara tersebut.


Pele : The Birth of Legend



Menceritakan kerja keras Pele di timnas Brasil saat pentas di Piala Dunia 1958. Mereka terbang ke Swedia untuk merebut Piala Jules Rimet. Timnas Brasil merupakan tim non unggulan menyusul kekalahan mereka dari Hungaria dengan skor 2-4.

Keadaan semakin tidak mendukung ketika Pele yang masih 17 tahun pada saat itu di nyatakan telah mengalami cedera sebelum Piala Dunia di mulai. Namun nasib berkata lain, Pele mampu memberikan permainan terbaiknya dengan membawa Brasil keluar sebagai juara dunia untuk pertama kalinya melalui dua gol yang dia cetak ke gawang Swedia di laga final.


The Game of Their Lives



Kisah nyata dari perjalanan timnas Amerika Serikat di Piala Dunia 1950 di abadikan dalam film berjudul The Games of Their Lives. Film arahan David Anspaugh tersebut memfokuskan jalannya cerita ketika skuad AS bermain pada babak penyisihan grup.

Kala itu AS mengalahkan timnas Inggris dengan skor 1-0 pada fase Grup 2 di Belo Horizonte. Pada masa itu, sepak bola AS di anggap sebagai tim guram karena sejarah sepak bola yang belum berprestasi. Namun para pemain berjuang dengan keras dan bersatu dengan kompak sehingga bisa menumbangkan raksasa The Three Lions.


One Night in Turin



Kisah nyata yang di angkat oleh James Erskine menceritakan kiprah sepak bola Inggris dalam menapaki Piala Dunia 1990 di Italia. Masa itu, timnas Inggris melakukan perjalanan ke Italia sambil membawa beberapa permasalahan.

Pelatih timnas, Sir Bobby Robson yang mempunyai konflik dengan media Italia serta pasukan timnas yang mendapatkan pertentangan dari pemerintahan sendiri, yakni menteri olahraga Inggris. The Three Lions yang saat itu sedang mendapatkan sanksi dari UEFA terkait tragedy Heysel akhirnya tersingkir setelah kalah adu pinalti dari Jerman di semi final.

Kekalahan itulah yang menjadi pertama kalinya bagi Inggris untuk finish di semi final Piala Dunia sejak mereka menjadi juara pada 1966.

Share:

Monday, July 9, 2018

ALASAN URUGUAY MEMPUNYAI EMPAT BINTANG PADA JERSEY TIMNAS MEREKA



Sejak tahun 2010, FIFA telah mengeluarkan peraturan baru yang mengizinkan tim nasional untuk memasang tanda bintang pada jersey timnas sesuai dengan jumlah trofi Piala Dunia yang mereka pernah menangkan.

Brasil menjadi negara yang berhak menyematkan lima bintang di atas logo sepak bola mereka dalam jersey timnasnya. Brasil memenangkan Piala Dunia pada tahun 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002. Setelah Brasil, ada Jerman dan Italia yang juga menambahkan empat bintang di atas logo Federasi sepakbola negaranya.

Jerman dan Brasil yang lebih beruntung bisa bermain di Piala Dunia 2018 berujung pada nasib yang sama yakni tersingkir dari kejuaraan tersebut. Sementara Italia hanya menjadi penonton setelah tidak berhasil melewati babak kualifikasi.

Namun jika kita perhatikan, pada jersey timnas Uruguay, terdapat empat bintang terpampang di atas logo timnas mereka. Padahal sejatinya La Celeste baru memenangkan dua edisi Piala Dunia pada masa lalu, 1930 dan 1950. Lalu darimana munculnya dua bintang lagi?


Ini jawabannya, Uruguay mendapatkan hak istimewa dari FIFA untuk memasang empat bintang, sebab pada masa lalu Uruguay pernah mencapai puncak sepak bola dunia dengan menjuarai cabang olah raga sepak bola pada Olimpiade tahun 1924 dan 1928.

Turnamen akbar sepak bola empat tahunan yang di kenal dengan sebutan Piala Dunia baru pertama kali di selenggarakan pada tahun 1930. Oleh karena itu kompetisi Olimpiade di anggap sebagai sebagai pentas sepak bola terbesar pada masa itu.

Dengan demikian, FIFA setuju untuk memberikan Uruguay hak khusus menyematkan dua tambahan bintang lagi dalam jersey timnas negara Amerika Selatan itu.

Sebelum Olimpiade 1924 di gelar, semua atlit olah raga yang tampil pada turnamen tersebut di anggap sebagai pelaku olah raga amatiran sehingga tidak bisa di masuk hitungan sebagai kategori Piala Dunia. Kemudian setelah tahun 1928, atlit yang ikut serta dalam Olimpiade di haruskan di bawah 23 tahun.

Karena pada masa itu belum ada event besar untuk olah raga sepak bola, maka Olimpiade 1924 dan 1928 tepatnya ketika Uruguay menjadi pemenang cabang olah raga kulit bundar itu, FIFA pun menganggap dua pesta olah raga itu sebagai Piala Dunia.

Share:

Friday, July 6, 2018

JUVENTUS TELAH MEMPERSIAPKAN ACARA PENYAMBUTAN BAGI RONALDO



Sinyal – sinyal kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus semakin kuat di rasakan oleh para pendukung setia klub Serie A Italia itu dalam sepekan terakhir.

Sejumlah media olah raga ternama di negeri Pizza sudah menkonfirmasi bahwa kedatangan bintang sepak bola Portugal itu akan segera terlihat di Italia dalam waktu dekat. Mereka menyebutkan jika Ronaldo sepertinya akan tiba di Turin dengan jet pribadi Juve pada 07 Juli ini.

Dua sosok penting di Juventus, Direktur tim Giuseppe Marotta dan Direktur Olahraga Fabio Paratici menyatakan akan terbang ke Spanyol secepatnya dengan pesawat jet milik Juve guna menyelesaikan beberapa kesepakatan lainnya yang sempat tertunda dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Juve begitu percaya diri bisa mendapatkan tanda tangan Ronaldo di musim panas ini. Pihak klub telah mempersiapkan penyambutan ketika sang pemain tiba di Turin. Ronaldo akan mendarat di Bandara Caselle dan kemudian langsung di publikasikan kepada fans di Juventus Stadium pada waktu yang sama.

Sejauh ini, Juve  menjadi satu – satunya tim yang memberikan tawaran kepada Madrid untuk mengamankan jasa pemain bintang mereka itu. Angka 100 juta Euro yang menjadi patokan harga Ronaldo mampu di berikan oleh Juventus sebagai bagian dari kesepatakan transfer.


Ronaldo kabarnya juga akan menerima upah bermain yang sama saat dirinnya bermain untuk El Real di musim lalu, yakni 30 juta Euro per musimnya. Di lansir dari media sepak bola di Italia, Juve bakal mendapat bantuan dari FIAT untuk membayar gaji kapten timnas Portugal itu.

FIAT adalah pabrik mobil terkenal yang bermarkas di kota Turin, Italia. Sang pendiri Geovanni Agnelli bersedia membantu pembayaran gaji Ronaldo, agar mengurangi resiko klub mendapatkan sanksi tegas dari UEFA terkait Financial Fair Play.

Pasalnya gaji yang akan di terima oleh Ronaldo pertahunnya mencapai 30 juta Euro, empat kali lipat dari gajinya Gonzalo Higuain, penerima gaji tertinggi di Juve pada saat ini. Supplier alat – alat olahraga asal Jerman, Adidas juga ingin menjadi sponsor sang pemain kala pindah ke Juve.

Namun hal tersebut nampaknya tidak akan pernah terwujud lantaran Ronaldo telah menandatangani kontrak seumur hidup dengan Nike yang sejatinya adalah rival utama Adidas.

Share:

TOTAL 14 MENIT DI HABISKAN NEYMAR HANYA UNTUK BERGULING-GULING



Bintang sepak bola Brasil, Neymar Jr memang membuat penampilan impresif pada Piala Dunia 2018 ini. Namun semua peforma tersebut tercoreng akibat ulahnya yang terlalu berlebihan.

Penyerang Paris Saint Germain itu membukukan dua gol untuk membantu tim nasional Brasil lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2018. Akan tetapi, pemain depan Selecao itu tetap menuai kritikan pedas dari dunia termasuk legenda – legenda sepak bola.

Pemain termahal di dunia itu di tuding bereaksi sangat berlebihan  ketika di jatuhkan oleh pemain lawan. Dirinya akan menghabiskan waktu lama hanya untuk berguling – guling di lapangan. Salah satu media olah raga dari Swiss mencatat lamanya Neymar menyia – nyiakan waktu pertandingan dengan terkapar di lapangan selama membela Brasil di Piala Dunia 2018.

Dari total aktingnya itu, Neymar telah membuang 14 menit di semua laga yang di lakoninya. Dengan detailnya sebagai berikut, mantan pemain depan Barcelona itu telah menghabiskan 3 menit 40 detik pada laga perdana melawan Swiss, kemudian pada pertandingan kedua Brasil versus Kosta Rika, Neymar membuat pertandingan tertunda selama 2 menit 45 detik, dan pada laga pamungkas di Grup E melawan Serbia 1 menit 56 detik.


Neymar seolah – olah menjadi magnet pelanggaran karena dirinya kerap di jatuhkan oleh pemain lawan selama dirinya berkarir. Dia pergelaran Piala Dunia 2018, Neymar telah di jatuhkan 23 kali sampai dengan laga terakhir mereka melawan Meksiko.

Tidak ada pemain lain seperti Neymar yang kerap menjadi sasaran pemain lawan. Untungnya tidak ada penghargaan bagi pemain yang sering di langgar pemain lawan, jika ada tentu saja Neymar juga akan menyabet penghargaan tersebut di Piala Dunia ini.

Ketika melawan Meksiko saja, Neymar telah membuat pertandingan terhenti selama 5 menit 29 detik. Pencetak gol terbanyak untuk Brasil ini tercatat sebagai pemain yang paling sering di kasari oleh pemain lawan dalam bentrokan yang di menangkan oleh Brasil dengan skor 2-0.

Seperti ketika tim Samba menghadapi timnas Swiss, Neymar harus menerima pelanggaran sebanyak 10 kali. Mungkin saja karena kelincahan sang pemain mengolah kulit bundar sehingga membuat para pemain ingin menjatuhkan dirinya.

Ketika di langgar oleh lawan, Neymar akan jatuh kesakitan sambil berguling – guling dengan memegangi kaki ataupun bagian lain dari anggota tubuhnya. Dari ulahnya itu, pertandingan akan berhenti untuk beberapa menit sebelum dirinya bangkit dan langsung mengejar bola.

Share:

Wednesday, July 4, 2018

NEYMAR MENJADI LELUCON DALAM VIDEO SINDIRAN ERIC CANTONA



Legenda sepak bola Perancis, Eric Cantona di tunjuk sebagai bintang utama dalam serangkaian pembuatan video pendek untuk Piala Dunia 2018 yang di narator oleh EuroSport.

Kali ini  yang menjadi bulan – bulanan Cantona adalah Neymar. Bintang sepak bola timnas Brasil itu menjadi sasaran Cantona terkait penampilannya di dalam lapangan. Namun kritikan yang di sampaikannya itu dalam nuansa humor.

Sebagai contoh dari hasil kerjasama Cantona dan EuroSport, gaya rambut pesepak bola termahal di dunia itu menjadi bahan sindiran dari video mereka sekitar bulan Juni kemarin. Cantona mengatakan jika gaya rambut spaghetti Neymar itu berupa penghormatan untuk Italia, negara sepak bola yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018.


Pada awal Juli ini, lagi – lagi Neymar yang menjadi bahan sindiran Cantona, namun kali ini mantan pemain Manchester United itu menyoroti acting Neymar yang di anggap terlalu berlebihan kala di langgar atau di kasari oleh pemain lawan.

Dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit tersebut, tampak Cantona memperkenalkan koper barunya. Cantona menamai koper baru itu dengan Neymar, yang karena warnanya identik dengan jersey timnas Brasil.

Akan tetapi alasan utama Cantona memanggil kopernya sebagai Neymar karena tindakan ini, Cantona menyebutkan jika sekali di sentuh saja, koper tersebut akan berputar - putar terus bahkan bisa selama berjam – jam.



Cantona juga mengomentari bahwa sosok Neymar adalah seorang pemain sepak bola hebat di masa kini, namun dia juga menambahkan jika bintang milik Paris Saint Germain itu adalah soerang aktor yang hebat pula.

“Anda harus berhati – hati dengan membuat kesalahan yang sama terus menerus,” tegas Cantona.

“Ketika anda di senggol pada bahu sebelah kanan, anda tidak boleh mengerang kesakitan sambil memegangi pipi kiri,” sindirnya kepada Neymar.

Share:

Translate

Labels

Blog Archive

Blog Archive

Laporan Campur-Campur

Kumpulan Berita Unik, Berita Bola dan Berita Politik