Tuesday, July 31, 2018
STADION PIALA SUPER SPANYOL GELAP GULITA KARENA TUNGGAK TAGIHAN
Stadion sepak bola yang akan di pakai oleh pihak
penyelenggara final Piala Super Spanyol 2018 di Maroko mengalami nasib apes
karena telat membayar tagihan.
Stadion Ibn Batouta, harus mengalami pemadaman listrik mulai
31 Juli 2018 karena di anggap lalai atau telat dalam pelunasan tagihan listrik
bulanan mereka. Sornages selaku pihak pengelola stadion Ibn Batouta mengaku
akan bertanggung jawab penuh dan menyelesaikan persoalan mereka secepatnya.
Alasan utama pemutusan aliran listrik itu di karenakan
Sornages sedang mengalami masalah finansial yang ketat, sehingga mereka harus
melupakan kewajiban mereka terhadap perusahaan listrik negara Maroko, Amendis.
Amendis tidak ingin menggubris alasan apapun yang di berikan
oleh pihak Sornages dan tetap berpendirian pada aturan negara. Hingga saat ini
stadion tersebut harus mengalami gelap gulita karena tidak mendapatkan aliran
listrik.
Sornages di tuntut untuk segera menyelesaikan permasalahan
ini dalam waktu dekat, karena semua pihak tidak ingin pertandingan final Piala
Super Spanyol di batalkan atau pindah lokasi. Kejadian unik dan konyol ini
terjadi dua minggu sebelum partai final antara Barcelona dan Sevilla di gelar.
Laga tersebut akan berlangsung pada 12 Agustus 2018. Stadion
Ibn Batouta harus mengalami masalah finansial karena persoalan politik dalam
negara tersebut, dimana korupsi merajarela dan tidak bisa tersentuh oleh pihak
hukum.
Stadion yang mempunyai kapasitas 65 ribu penonton itu di
dirikan pada tahun 2003 dan sudah dua kali mendapatkan kehormatan untuk menjadi
tuan rumah pertandingan final bertajuk Piala Super. Bermula pada tahun 2011,
federasi sepak bola Prancis memilih stadion Ibn Batouta untuk menjadi tempat
menyelenggarakan final Piala Super Prancis. Enam tahun kemudian, Piala Super Prancis
2017 kembali di gelar pada stadion yang sama.
Sementara untuk Barcelona, laga pada Agustus mendatang
merupakan untuk kali keduanya mereka menjajal rumput stadion Ibn Batouta,
setelah sebelumnya pada 29 Juli 2012 tim asal Spanyol itu telah bermain melawan
Raja Casablanca dalam pertandingan persahabatan.
Sunday, July 29, 2018
GUARDIOLA MASIH INGIN DATANGKAN SATU PEMAIN BARU
Pep Guardiola menuturkan bahwa Manchester City belum menutup
pintu mereka untuk kedatangan nama – nama baru dalam bursa transfer musim panas
2018 ini.
Menjelang penutupan jendela jual beli pemain ini, Guardiola
masih ingin mendatangkan sedikitnya satu pemain baru ke Etihad Stadium. Akan tetapi menurut pelatih asal Spanyol itu,
skuadnya saat ini di yakini sudah mampu untuk bersaing di musim depan.
Hal itu di ungkapkan olehnya setelah melihat peforma anak
asuhnya dalam mempertahankan gelar juara Premier League pada musim lalu, mereka
finish sebagai juara di klasemen akhir Liga Inggris dengan raihan 100 point.
Guardiola masih akan tetap memainkan semua pasukannya
seperti pada musim 2017/18, hanya saja ada beberapa nama baru yang mungkin akan
mengisi tempat reguler pemain yang di anggap sudah tidak memenuhi syarat lagi
untuk masuk dalam proyek masa depan sang manajer.
Pada musim lalu, Guardiola telah melakukan belanja besar –
besaran dengan mendatangkan banyak nama baru ke City. Oleh karena itu pada
musim panas ini, kemungkinan Guardiola akan tetap mengandalkan kekuatan yang
sudah ada, dan jika pun dirinya masih belum puas, pelatih berusia 47 tahun itu
masih mempunyai satu slot untuk pemain baru di dalam skuadnya.
Di bursa transfer musim panas ini, The Citizen sudah
menandatangani dua nama baru yaitu Riyad Mahrez dan Philppe Sandler. Untuk nama
pertama, klub harus menggelontorkan dana yang besar untuk bisa memboyongnya ke
Etihad Stadium (60 juta Pounds).
Jumlah tersebut membuat Mahrez menjadi pemain termahal dalam
sejarah City. Namun untuk pemain incaran berikutnya, Guardiola masih melakukan
analisa agar tidak menyia – nyiakan kesempatan yang ada. Menurut eks pelatih
Barcelona itu, pemain baru yang akan di datangkannya itu haruslah seorang
pemain yang mempunyai akhlak yang baik.
“Saya akan senang bisa bekerja sama dengan pemain yang
berkepribadian baik. Saya sangat membenci pemain yang tidak menaruh hormat
kepada rekan setimnya, pelatih maupun klub mereka,” jelas Guardiola.
Selain kepribadian yang baik, Guardiola tentu harus bisa melihat
bakat sang pemain sebelum memberikan kontrak jangka panjang untuk pemain baru
tersebut.
“Kepribadian memang penting, tapi bakat juga penting untuk
bisa menjadi seorang pemain bagus.”
Saturday, July 28, 2018
KLOPP SANGAT KESAL BILA MENGINGAT PELANGGARAN RAMOS
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku masih belum bisa
memaafkan perlakuan Sergio Ramos terhadap Mohamed Salah yang menyebabkan anak
asuhnya itu mengalami cedera parah.
Kapten Real Madrid itu melakukan sebuah pelanggaran yang
tidak lazim ketika bermain di final Liga Champions. Ramos tampak sengaja
merangkul lengan Salah dan layaknya seperti bermain gulat, kedua pemain itu
jatuh dengan posisi lengan Salah berada dalam kuncian Ramos.
Salah kemudian di tarik keluar lantaran tidak mampu lagi
melanjutkan pertandingan. Banyak orang berpendapat jika keluarnya Salah
menyebabkan Liverpool harus menyerah dengan skor 1-3.
Setelah mendapatkan Salah telah kembali pulih dari
cederanya, Klopp masih sulit untuk melupakan kejadian itu. Menurut eks pelatih
Borussia Dortmund itu, perbuatan Ramos sangat tidak bisa di terima dalam dunia
sepak bola.
“Seseorang memperlihatkan tayangan ulang kejadian itu setelah
pertandingan berakhir. Jika anda melihat video itu dan bukan fans Madrid, anda
akan menganggap pelanggaran itu sebagai tindakan yang brutal,” terang Klopp.
Klopp tidak bisa menerima pernyataan Ramos yang menganggap
kejadian itu adalah sebuah hal yang normal. Pelatih The Reds itu menilai bahwa
Ramos memang terkenal sebagai pemain yang provokatif dan membahayakan pemain
lawan.
Semua itu bisa di buktikan dengan melihat adegan ulang dua
final Liga Champions yang lalu. Ketika Los Blancos melawan Juventus pada partai
puncak, lagi - lagi Ramos yang menyebabkan Juan Cuadrado menerima kartu merah.
Klopp kini sedang mempersiapkan skuadnya untuk menghadapi
musim depan, target utamanya adalah memenangkan trofi Premier League. nama –
nama baru seperti Naby Keita, Fabinho, Xherdan Shaqiri dan Alisson Becker akan
menambah kekuatan dalam pasukan Liverpool.
“Saya berharap bisa melupakan kejadian itu, namun setiap
kali hal itu melintas di kepala saya, perasaan kesal mulai menghantui hari –
hari ku,” ujar pelatih berusia 51 tahun itu.
STATUS KLUB BALLON D’OR MILIK REAL MADRID HILANG SUDAH
Dalam dua dekade terakhir, Real Madrid menjadi klub yang selalu
di huni oleh bintang – bintang sepak bola ternama yang telah meraih penghargaan
Ballon d’Or.
Awal mulanya Los Blancos kedatangan Luis Figo pada tahun
2000, pemain tersebut terpilih sebagai peraih award Ballon d’Or di tahun yang
sama. Satu tahun kemudian, Figo mendapatkan rekan baru yang juga pernah
mendapatkan penghargaan yang sama pada tahun 1998, Zinedine Zidane.
Masa depan Madrid tampaknya semakin cerah setelah berhasil
mendapatkan pemenang tiga kali Ballon d’Or asal Brasil, Ronaldo Luis Nazario da
Lima, serta Michael Owen pemenang award yang sama pada tahun 2001.
Tiba waktunya ketika bintang – bintang tersebut harus keluar
dari klub, El Real tidak kehabisan akal. Klub kaya raya asal Spanyol itu membeli
Fabio Canavaro yang kemudian terpilih sebagai pemenang Ballon d’Or 2006.
Cannavaro menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan
Ballon d’Or di Santiago Bernabeu hingga 2009. Di masa itu, Madrid sukses
mendapatkan Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka secara bersamaan. Dua rekrutan
baru itu sudah menyandang pemenang Ballon d’Or di klub lamanya sebelum resmi
menjadi milik Madrid.
Kaka mendapatkan penghargaan tersebut pada tahun 2007 kala
masih berseragam AC Milan, sementara itu Ronaldo berada di kubu Manchester
United pada tahun 2008. Mulai tahun itu, perebutan Ballon d’Or berganti – ganti
pemilik hanya untuk Lionel Messi dan Ronaldo.
Selama sembilan tahun lamanya, Madrid tetap menyandang predikat
klub yang memiliki pemenang Ballon d’Or karena kehadiran Cristiano Ronaldo. Namun
di tahun ini, El Real telah kehilangan sang bintang karena hijrah ke Juventus.
Dalam pencariannya di bursa transfer musim panas ini,
sepertinya Los Blancos harus bersabar untuk menemukan sang pemenang Ballon d’Or
yang baru.
Friday, July 27, 2018
DAVID SILVA MENOLAK KONTRAK BARU DI MANCHESTER CITY
Pemain tengah Manchester City David Silva memastikan dirinya
tidak akan memperpanjang kontrak main di Etihad Stadium yang akan segera
berakhir dua tahun kedepan.
Gelandang internasional Spanyol tersebut hanya memiliki
waktu bersama City sampai tahun 2020. Silva mengungkapkan alasan utamanya untuk
angkat kaki ketika masa bermainnya telah habis adalah di karenakan faktor usia.
Dengan usia 34 tahun ketika kontraknya habis di City, Silva
menganggap dirinya sudah tidak sanggup lagi menyamai intensitas tinggi dari
permainan Premier League di umur segitu. Oleh karena itu, Silva bermaksud
mencari tantangan baru yang lebih ringan namun bukan di sepak bola Inggris.
“Ketika kontrak saya habis, saya akan mencapai 34 tahun. Dengan
usia seperti itu, saya akan mencari sesuatu yang sesuai dengan kemampuan saya,”
ucap eks pemain Valencia itu.
Untuk saat ini Silva masih belum bisa menentukan langkah
selanjutnya ketika akan keluar dari City. Namun yang pastinya dirinya tidak
akan membela salah satu klub di Inggris. Semenjak tiba di The Citizen pada
2010, Silva telah menjadi pemain kunci tim untuk memenangkan delapan trofi
bergengsi termasuk tiga gelar juara Premier League.
Dengan melihat semua pencapaiannya bersama dengan City,
Silva tidak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi jika dirinya angkat kaki
dari klub. Silva mengakui sangat menyukai atmosfer di kota City, dengan fans
yang selalu mencintainya dan rekan – rekan yang sudah bagaikan keluarganya.
Mulai musim depan, City akan terus berusaha untuk
mempertahankan status juara liga. Silva percaya tim asuhan Pep Guardiola ini
akan semakin sulit untuk mempertahankannya dari rebutan tim lain sebab rival –
rival tersebut sudah banyak melakukan perubahan.
Sampai dengan musim lalu, 2017/18, Silva sudah mengoleksi 61
gol, 115 assist dari 346 peforma yang di buatnya untuk Manchester City di
berbagai turnamen.
Thursday, July 26, 2018
HENRY SETUJU MELATIH ASTON VILLA MULAI MUSIM 2018/19
Thierry Henry di kabarkan segera kembali berkarir di sepak
bola Inggris dengan menempuh bidang manajerial selepas bertugas sebagai asisten
pelatih Belgia di Piala Dunia 2018.
Striker legenda Arsenal itu di ketahui telah menyetujui
kesepakatan lisan dengan para petinggi Aston Villa guna mengisi posisi manajer
di klub tersebut. Sampai saat ini Villa masih di bawah kepemimpinan Steve Bruce
yang bermain di divisi kedua Liga Inggris, Championship.
Akan tetapi pemilik saham terbesar Aston Villa, Nassef
Sawiris dan Wes Edens membuat pertimbangan baru mengenai perubahan yang perlu
di lakukan dalam sektor pelatih. Pemilik baru yang berasal dari kota Birmingham
itu masih meragukan penanganan Bruce.
Mereka berharap dengan pergantian pelatih baru bisa
mengantar The Villans kembali pentas di kasta tertinggi sepak bola Inggris,
Premier League. Setelah melakukan banyak pertimbangan, kedua pria paruh baya
itu setuju untuk memberikan tawaran kepada Henry guna menjadi manajer di Villa
Park.
Henry yang kemudian mendapat penawaran lisan oleh Villa di
ketahui telah menyetujui penawaran tersebut. Mantan pemain timnas Prancis itu ingin
mencoba karir barunya sebagai pelatih setelah sukses menjadi asisten Roberto
Martinez dengan mengatar timnas Belgia hingga finish sebagai peringkat ketiga
di Piala Dunia 2018.
Dalam persetujuan tersebut, Henry menambahkan beberapa
syarat kepada sang pemilik klub agar menyetujui permintaannya untuk menyediakan
dana segar agar bisa mendatangkan tenaga baru pada musim baru.
Pria berusia 40 tahun yang akan segera bertransformasi
menjadi seorang pelatih itu telah mengemukakan maksudnya untuk menjadi pelatih
di sebuah klub setelah menyelesaikan tugasnya di Rusia.
Eks pemain yang pernah menjadi juara dunia pada tahun 1998
itu menginginkan jaminan dari Villa agar mendukung rencananya di dalam tim
untuk jangka waktu panjang. Misi utama Henry di Villa cukup mudah untuk saat
ini, dirinya hanya di tuntut untuk bisa mengantar klubnya itu bermain lagi di
Premier League pada masa depan.
Wednesday, July 25, 2018
11 CALON PELATIH TERBAIK DUNIA 2018 VERSI FIFA
Pada 25 juli 2018, FIFA telah mengeluarkan daftar nominasi
untuk memperebutkan penghargaan terbaik di dunia bagi The Best Coach 2018.
Muncul 11 nama pelatih terbaik yang di pilih dari berbagai
liga – liga dunia. Rencana pemberian penghargaan tersebut akan di selenggarakan
tepat pada 24 September 2018. Penghargaan yang kini di sebut sebagai The Best
Award ini akan di gelar di ibukota London, Inggris.
Nama – nama seperti Zinedine Zidane dan Massimiliano Allegri
muncul dalam calon pelatih terbaik dunia. Zidane membuat Madrid menjadi raksasa
Eropa dengan memberikan tiga trofi Liga Champions berturut-turut.
Sedangkan Allegri dengan tangan dinginnya memperpanjang
rekor Juventus untuk memenangkan Scudetto Serie A Italia untuk tujuh kali
beruntun. Dua pelatih top tersebut akan saling sikut untuk mendapatkan
penghargaan pelatih terbaik dunia 2018.
Dari Premier League Inggris, muncul pesaing yang tidak kalah
hebatnya. Pep Guardiola dan Jurgen Klopp siap meramaikan nominasi penghargaan
pelatih terbaik pada 24 September nanti. Di tempat lain terdapat juru taktik
Barcelona, Ernesto Valverde dan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.
Untuk level internasional, nama pelatih timnas Rusia,
Stanislav Cherchesov di masukkan dalam daftar nominasi yang akan di
selenggarakan oleh FIFA itu. Timnas Rusia menggebrak di Piala Dunia 2018 dengan
memasuki fase perempat final sebelum akhinya menyerah kepada Kroasia melalui
adu pinalti.
Zlatko Dalic yang membawa Kroasia menjadi kuda hitam di
Piala Dunia 2018 Rusia tentu saja kebagian tempat dalam 11 nominator
tersebut. Kroasia yang masuk ke dalam
final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola mereka sangat
di hargai oleh seluruh rakyat Kroasia.
Tidak lupa pula nama Gareth Southgate yang memimpin timnas
Inggris hingga masuk ke babak semi final yang lantas menyerah kepada skuad
Belgia yang di komandoi Roberto Martinez. Dua pelatih itu akan bersaing dengan
pelatih – pelatih lainnya untuk menjadi pelatih terbaik 2018 versi FIFA.
Sistem pemilihan pelatih terbaik dunia 2018 itu di lakukan
FIFA dengan cara memungut suara melalui fans sepak bola dari seluruh dunia. Para
pendukung tersebut bisa melakukan voting melalui halaman resmi FIFA mulai saat
ini hingga 10 Agustus nanti (tanggal penutupan voting).
Selain dari para pecinta sepak bola, voting juga di ambil
dari para pelatih timnas yang merupakan member FIFA, kapten-kapten timnas,
serta para jurnalis olahraga. Perhitungan voting dari kedua belah pihak itu di
berikan kuota oleh FIFA, untuk pihak fans di berikan 25 persen, sementara dari
para pelatih, kapten dan media mendapat 75 persen.
Berikut 11 nama pelatih calon peraih The Best FIFA Men’s
Coach 2018 :
Didier Deschamps (timnas Prancis)
Diego Simeone (Atletico Madrid)
Ernesto Valverde (Barcelona)
Gareth Southgate (timnas Inggris)
Jurgen Klopp (Liverpool)
Massimiliano Allegri (Juventus)
Pep Guardiola (Manchester City)
Roberto Martinez (timnas Belgia)
Stanislav Cherchesov (timnas Rusia)
Zinedine Zidane (Real Madrid)
Zlatko Dalic (timnas Kroasia)
Diego Simeone (Atletico Madrid)
Ernesto Valverde (Barcelona)
Gareth Southgate (timnas Inggris)
Jurgen Klopp (Liverpool)
Massimiliano Allegri (Juventus)
Pep Guardiola (Manchester City)
Roberto Martinez (timnas Belgia)
Stanislav Cherchesov (timnas Rusia)
Zinedine Zidane (Real Madrid)
Zlatko Dalic (timnas Kroasia)
Tuesday, July 24, 2018
ULI HOENESS BAHAGIA MENDENGAR OZIL MUNDUR DARI TIMNAS JERMAN
Berita mengenai mundurnya Mesut Ozil dari tim nasional
Jerman memberikan kesenangan tersendiri untuk presiden Bayern Munich, Uli
Hoeness.
Ozil membulatkan tekadnya untuk gantung sepatu dari timnas
seusai pulang lebih dini dari pentas Piala Dunia 2018 di Rusia. Mantan juara
dunia 2014 itu berakhir mengenaskan dengan tidak berhasil keluar dari babak
penyisihan grup pada kejuaraan empat tahunan itu.
Hampir semua rakyat Jerman menyalahkan Joachim Low yang
mengikut sertakan Ozil pada turnamen akbar tersebut. Namun yang lebih banyak
menerima kritikan adalah sang pemain bersangkutan. Oleh sebab itu Ozil pun
memutuskan untuk mundur dari level internasional melalui akun Twitter
pribadinya.
Dalam pernyataan tersebut, Ozil menyebutkan jika dirinya
sudah tidak merasa nyaman berada di tim tersebut karena menerima perlakuan
rasis dari orang – orang Jerman. Pemicu perlakuan rasis itu di terimanya karena
foto yang beredar luas di dunia yang memperlihatkan dirinya mengabadikan moment
penting dengan presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Foto tersebut meluas sebelum Piala Dunia 2018 berjalan,
bahkan beberapa pihak seperti legenda – legenda sepak bola Jerman mengkritik
foto tersebut dan menyebut bahwa Ozil seharusnya mendapatkan hukuman dan tidak
boleh ikut Jerman bermain di Piala Dunia.
Kehadiran Ozil di tengah rekan – rekannya di anggap sangat
menggangu karena telah mempunyai maksud untuk mengkampanyekan politik dalam
foto tersebut. Belum lagi penampilannya di lapangan yang sudah mulai menurun,
kritikan pedas dan tajam pun langsung melayang ke wajah Ozil dengan keras
seolah – olah mendapat tamparan keras.
Uli Hoeness mengaku sangat senang mendengar kabar Ozil sudah
keluar dari timnas. Menurutnya hal itu seharusnya sudah terjadi jauh hari
sebelum berangkat ke Rusia. Presiden Munich itu menanggap Ozil sudah jauh dari
standar pemain professional sejak mengantar Jerman juara dunia 2014.
“Saya senang mendengar dia pensiun dari timnas. Dia sudah
lama bermain buruk dalam lapangan.”
“Terakhir kali Ozil bisa merebut bola dari lawan adalah
tahun 2014. Sekarang dirinya berusaha menyembunyikan peforma buruknya di balik
sebuah foto,” ungkap Uli Hoeness.
Saturday, July 21, 2018
TISU TOILET BERGAMBAR CRISTIANO RONALDO LAKU KERAS DI NAPLES
Kedatangan Cristiano Ronaldo di kubu Juventus ternyata tidak
hanya memberikan keuntungan bagi sang pemilik sah. Pihak lain yang berada di
negeri Pizza itu juga kecipratan rezeki dari nama Ronaldo.
Bukan hanya para pendukung Juve saja yang bahagia dan
beruntung dengan kehadiran Ronaldo pada musim depan di kubu Juve. Ternyata ada
pihak lain yang juga senang dan berusaha mengais keuntungan dengan tibanya
Ronaldo di Italia.
Salah satu bukti nyata dari pihak yang meraup keuntungan
adalah para pendukung Napoli. Di sepanjang jalan kota Naples, banyak penjaja
kaki lima yang menjual tisu toilet yang mempunyai wajah pemain bintang milik
Juve itu.
Ketenaran Ronaldo di sepak bola Eropa di nilai para
penggemar Napoli bisa mendatangkan keuntungan. Dengan memanfaatkan perseteruan
antar kedua klub serta nama besar sang pemain, sejumlah penggemar Napoli
membuat sebuah ide untuk bisa mengejek Ronaldo dan Juve sekaligus.
Siapa yang tidak tahu jika para penggemar Napoli begitu
membenci klub yang bermarkas di kota Turin itu. Melihat antusias para penggemar
Juve yang begitu besar menyambut pemain baru mereka, dengan menghabiskan uang
jutaan rupiah hanya untuk membeli jersey bertuliskan nama Ronaldo.
Fans Napoli
tidak kalah kreatif dengan menyematkan wajah pemain bintang mereka ke dalam
tisu toilet jajaannya.
Wajah-wajah Ronaldo yang terpampang di tisu toilet itu
merupakan sebuah penghinaan yang kreatif untuk pihak Juve. Lucu dan unik, fans
Napoli tentu akan menggunakan tisu tersebut ketika mereka telah selesai
melakukan sesuatu yang tentu sudah anda ketahui.
Tidak hanya gambar diri Ronaldo saja yang terpampang di tisu
tersebut, fans Napoli juga memasang gambar eks pemain Napoli yang menyeberang
ke Juventus. Pemain yang di anggap telah berkhianat itu adalah Gonzalo Higuain.
Tidak hanya para penggemar Napoli yang tidak suka dengan
kehadiran Ronaldo, Legenda hidup AS Roma, Francesco Totti juga menuturkan jika
CR7 bukanlah sosokpemain terbaik di dunia untuk saat ini. Totti lebih cenderung
menjagokan Lionel Messi sebagai penyandang status Greatest of All Time (GOAT).
Friday, July 20, 2018
RONALDO MENGHABISKAN 454 MILIYAR RUPIAH HANYA UNTUK UANG TIP
Bintang baru Juventus, Cristiano Ronaldo di kabarkan telah
memberikan tip terbesar di dunia kepada para pegawai di sebuah resor super
mewah di Yunani.
Kapten timnas Portugal itu telah menunjukkan kemurahan
hatinya dengan menuliskan cek yang hampir menyentuh setengah miliar Rupiah. Pengoleksi
lima gelar Ballon d’Or itu baru saja merampungkan kepindahannya dari Real
Madrid ke Juventus di bursa transfer musim panas ini.
Kepindahan mantan pemain sayap Manchester United ini ke kubu
Nyonya Tua di sebutkan akan mendapatkan gaji 12 miliar Rupiah setiap pekannya. Untuk
menyambut kepindahannya itu, Ronaldo membawa semua keluarganya untuk
menghabiskan waktu liburan musim panas ke Resort Costa Navarino yang berlokasi
di Pelepnnese, Yunani.
Karena sangat terkesan dengan semua pelayanan selama di
resor mewah tersebut. Ketika hendak meninggalkan resor tersebut, pemain berusia
33 tahun itu menyempatkan untuk menuliskan cek yang hampir tidak dapat di
percaya besaran angkanya.
Cek yang tertulis dengan angka 31.500 dalam mata uang Dollar
AS di berikan Ronaldo kepada manajer resor serta memintanya untuk membagi rata
uang tip tersebut kepada semua para pegawai di tempat tersebut. Jika di jumlahkan
menurut kurs yang saat ini berlaku, cek tersebut bernilai 454,122 juta Rupiah.
Selain menghabiskan masa liburan bersama dengan keluarga di
Yunani, Ronaldo juga mengambil kesempatan untuk melangsungkan pertemuan pribadi
dengan presiden Juventus, Andrea Agneli. Pembicaraan kedua orang itu melibatkan
hal-hal penting seperti proses transfer Ronaldo serta beberapa syarat yang di
mintanya kepada klub.
Meskipun Ronaldo hanya mampu membawa tim nasional Portugal
sampai dengan babak enam belas besar saja, dirinya tidak terlalu memusingkan
hal tersebut. Dirinya tidak ingin larut dalam kekecewaan, sebab sudah tidak
mungkin lagi bagi dirinya untuk bisa mengikuti turnamen akbar sepak bola empat
tahunan itu lagi mengingat umurnya yang sudah memasuki 33 tahun.
Selam berada di resor mewah tersebut, Ronaldo menyempatkan
waktu untuk saling berbagi foto dengan para penggemar di daerah tersebut. Resor
mewah berlabel lima bintang ini mempunyai dua hotel ekslusif, spa yang mewah,
dua lapangan golf, serta tersedia 20 restoran autentik yang menyajikan beragam
hidangan dari berbagai daerah di dunia.
Thursday, July 19, 2018
TRADISI KUTUKAN GOLDEN BOOT PIALA DUNIA BERLANJUT
Kutukan Sepatu Emas ternyata masih menghantui sebuah tim
nasional yang bermain di pentas Piala Dunia. Kutukan ini telah lama berlangsung
sejak tahun 1982.
Mungkin anda sudah bisa menangkan siapa dan timnas mana yang
di maksud dalam pembahasan artikel kali ini. Benar, mereka adalah Harry Kane
dan timnas Inggris. Bagi Harry Kane, dirinay di anugerahi Golden Boot karena
menjadi top skorer Piala Dunia dengan koleksi 6 golnya.
Akan tetapi, ketajamannya di lini depan The Three Lions
belum mampu membawa negaranya untuk menjadi pemenang Piala Dunia di Rusia. Striker
milik Tottenham Hotspur itu hanya bisa mengantar Inggris sampai pada peringkat
keempat.
Maka dari itu, banyak pendapat yang menganggap jika Kane
telah di naungi oleh kutukan Golden Boot. Istilah tersebut mulai di utarakan
karena sangat jarang sekali seorang pencetak gol terbanyak bisa membawa
negaranya menjadi juara.
Bukti kuat dari kutukan tersebut kini terjadi pada diri
Kane. Penghargaan yang di capainya itu memperkuat tradisi 80 persen semua top
skorer Piala Dunia dalam 10 edisi terakhir selalu gagal membawa timnya menjadi
pemenang di akhir kompetisi.
Penghargaan Golden Boot mulai di berikan pada tahun 1982 dan
tercatat hanya ada dua raja gol yang berhasil membawa negaranya menjadi juara
dunia. Dua striker yang tercatat dalam sejarah FIFA tersebut adalah Paolo Rossi
(Italia – Piala Dunia 1982) dan Ronaldo (Brasil – Piala Dunia 2002), yang lainnya
bernasib sama seperti Kane.
Bahkan tercatat nama Oleg Salenko menjadi pemain yang paling
apes nasibnya. Membela timnas Rusia di Piala Dunia 1994, penyerang tersebut
mampu menjadi pemimpin di daftar pencetak gol terbanyak bersama dengan Hristo
Stoichkov (Bulgaria) pada akhir kompetisi.
Namun yang di bilang apes dan tragis itu ialah, gelontoran
gol dari Salenko masih belum bisa membuat Rusia untuk lolos dari babak
penyisihan grup. Sungguh menyedihkan !
Wednesday, July 18, 2018
PRANCIS TERIMA 38 JUTA USD SEBAGAI PEMENANG PIALA DUNIA 2018
Pesta sepak bola dunia terbesar telah berakhir pada 15 Juli
2018. Piala Dunia 2018 yang di pentaskan di Rusia melahirkan juara dunia
Prancis.
Les Blues sukses menggasak lawannya Kroasia di final dengan
skor 4-2. Masing-masing dari empat gol tersebut di ceploskan oleh Mario
Mandzukic (gol bunuh diri 18’), Antoine Griezman (pinalti 38’), Paul Pobga (59’),
dan Kylian Mbappe (65’). Dari kubu Kroasia, gol mereka datang dari Ivan Perisic
di menit ke 28 dan Mario Mandzukic pada menit ke 69.
Sebelum penyerahan trofi Piala Dunia kepada sang juara
Prancis, FIFA harus memberikan penghargaan individual terlebih dahulu untuk
Pemain Terbaik Piala Dunia 2018 yang jatuh kepada Luka Modric. Kapten timnas
Kroasia itu menerima Golden Ball Award untuk peran pentingnya bagi timnas
sehingga bisa maju ke babak final.
Striker mudah milik Prancis, Kylian Mbappe menerima penghargaan
Pemain Muda Terbaik di usianya yang ke 19 tahun. Remaja tersebut suskes
menyamai sang legenda Brasil. Pele, sebagai pemain muda yang berhasil
menjaringkan gol di partai puncak Piala Dunia.
Pele mengukir rekor dunia itu ketika membela timnas Brasil
di Piala Dunia 1958. Kala itu Pele menyumbangkan dua gol ketika usianya masih
menginjak 17 tahun 249 hari. Berkat dua golnya itu, Brasil mampu menghentikan
Swedia dengan skor 5-2.
Pemain depan sekaligus kapten timnas Inggris, Harry Kane
berhak menggondol penghargaan Sepatu Emas setelah menjadi pemain yang mencetak
gol paling banyak di kompetisi itu. Penyerang Tottenham Hotspur tersebut
mengoleksi enam gol.
Kini kita beralih kepada hadiah uang tunai yang di berikan
pihak penyelenggara kepada juara dunia. Prancis membawa pulang uang senilai 38
juta USD (513 miliyar Rupiah). Kroasia yang finish sebagai juara kedua di
berikan 28 juta USD (378 miliyar Rupiah).
Hadiah uang tunai untuk pemenang dan semua peserta Piala
Dunia 2018 :
Juara Dunia 2018 :
Prancis (38 juta USD)
Runner up 2018 : Kroasia (28 juta USD)
Tempat Ketiga : Belgia (24 juta USD)
Tempat Keempat : Inggris (22 juta USD)
Tempat Kelima-Delapan : 16 juta USD
Tempat Kesembilan-Enam Belas : 12 juta USD
Tempat Ketujuh belas- Tiga Puluh Dua : 8 juta USD
Runner up 2018 : Kroasia (28 juta USD)
Tempat Ketiga : Belgia (24 juta USD)
Tempat Keempat : Inggris (22 juta USD)
Tempat Kelima-Delapan : 16 juta USD
Tempat Kesembilan-Enam Belas : 12 juta USD
Tempat Ketujuh belas- Tiga Puluh Dua : 8 juta USD
Penghargaan individual untuk pemain berprestasi :
Golden Ball : Luka Modric (Kroasia)
Silver Ball : Eden Hazard (Belgia)
Bronze Ball : Antoine Griezmann (Prancis)
Best Young Player : Kylian Mbappe (Prancis)
Golden Boot : Harry Kane (Inggris, 6 gol)
Silver Boot : Antoine Griezmann (Prancis, 4 gol – 2 assist)
Bronze Boot : Romelu Lukaku (Belgia, 4 gol – 1 assist)
Golden Glove : Thibaut Courtois (Belgia)
FIFA Fair Play Award : Spanyol (2 kartu kuning)
Silver Ball : Eden Hazard (Belgia)
Bronze Ball : Antoine Griezmann (Prancis)
Best Young Player : Kylian Mbappe (Prancis)
Golden Boot : Harry Kane (Inggris, 6 gol)
Silver Boot : Antoine Griezmann (Prancis, 4 gol – 2 assist)
Bronze Boot : Romelu Lukaku (Belgia, 4 gol – 1 assist)
Golden Glove : Thibaut Courtois (Belgia)
FIFA Fair Play Award : Spanyol (2 kartu kuning)
Tuesday, July 17, 2018
SEMPAT DI INCAR BARCELONA, SERI AKHIRNYA MENDARAT DI FULHAM
Jean Michael Seri, mungkin bagi maniak bola, nama tersebut
tidak asing lagi di telinga mereka. Pemain inilah yang pernah hampir berseragam
Barcelona pada awal musim 2017/18.
Namun pemain timnas Pantai Gading itu akhirnya berlabuh di
sepak bola Inggris dengan memperkuat tim promosi Premier League, Fulham FC.
Jean Michael Seri akan memulai karir barunya di Liga Inggris mulai musim depan
bersama klub barunya itu.
Nilai transfer Seri berada di angka 25 juta Pounds dan
dirinya setuju untuk memperkuat The Cottagers selama empat musim ke depan. Kepindahan
Seri dari OGC Nice ke Fulham itu membuat sejumlah pengamat sepak bola sempat
bingung karena pemain tengah itu sebenarnya juga di minati oleh Arsenal dan
Chelsea.
Pada bursa transfer musim panas tahun lalu, Seri yang di
juluki Xavi dari Afrika itu sejatinya sudah sangat dekat dengan Barcelona. Bahkan
sang agen sudah berada di Catalunia untuk menyelesaikan proses perpindahan
kliennya itu.
Akan tetapi, Barcelona mengubah rencana perekrutan itu
dengan membatalkan semua pembicaraan yang sudah hampir mencapai kata sepakat
itu. Alasan pembatalan itu di karenakan pihak klub tidak mendapatkan permainan
yang sesuai dengan karakter Barcelona setelah mengamati dua pertandingan Seri
di play off Liga Champions.
Gagalnya Seri bergabung ke Barcelona sangat mengejutkan
semua pihak karena berita kepindahannya itu sudah tersebar kemana – mana,
apalagi di dukung dengan bukti kuat yang menyebutkan bahwa Barca bersedia menebus
klausul pelepasan yang di labeli dengan harga 40 juta Euro.
Salah satu legenda Barca, Xavi Hernandez pernah melayangkan
pujian kepada Seri yang menganggapnya sebagai pemain yang mempunyai DNA Barcelona. Kemampuannya untuk bermain di
seluruh sektor lapangan menjadikannya seorang pemain yang mendapat perhatian
dari klub – klub besar Eropa.
Namun pada akhirnya Seri tetap mendapatkan klub baru yang
akan bermain pada liga terbaik di dunia. Kesempatan ini harus di manfaatkan oleh
Seri untuk memperlihatkan kualitasnya kepada dunia bahwa dia pantas untuk
bermain bagi tim sekaliber Barcelona.
Monday, July 16, 2018
SEJARAH BARU TERUKIR DI FINAL PIALA DUNIA 2018 RUSIA
Pertemuan antara Kroasia dan Prancis di final mungkin tidak
sama seperti harapan orang banyak. Tetapi pada akhirnya, juara dunia olah raga
terbesar di dunia telah lahir kembali pada tahun ini.
Laga yang di menangkan Prancis dengan skor 2-4 ini akan
terukir beberapa sejarah unik yang bakal di kenang oleh semua pecinta sepak bola.
Total enam gol yang tercipta sampai dengan blunder konyol menjadi tontonan
menarik dalam final Piala Dunia 2018.
Timnas Prancis memang menjadi pemenang di laga ini, akan
tetapi perlawanan hebat yang di berikan oleh pasukan Zlatko Dalic membuat
mereka mendapatkan ruang khusus di hati rakyat Kroasia.
Hujan enam gol dalam partai puncak ini menjadikan duel kedua
negara ini sebagai final dengan jumlah gol terbanyak kedua di Piala Dunia. Hal serupa
terjadi ketika Inggris menundukkan Jerman Barat di Piala Dunia 1966 dengan skor
yang sama. Perbedaannya, pada masa itu, Inggris memerlukan babak tambahan untuk
bisa mengalahkan Jerman Barat di final.
Sejarah Piala Dunia mencatatkan keputusan pinalti pertama
melalui VAR di partai final di tuntaskan dengan indah oleh Antoine Griezmann. Pemain
yang sama pulalah yang menjadi eksekutor pinalti melalui keputusan Video
Assistant Referee untuk pertama kalinya di Piala Dunia 2018 ini.
Bintang utama Prancis, Kylian Mbappe menjadi pemain remaja
kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia mengikuti jejak legenda hidup
Brasil, Pele. Empat gol yang di cetak oleh Mbappe di Rusia masih belum bisa
melewati pencapaian Pele di Swedia 1958 dengan koleksi enam gol.
Yang lebih luar biasanya, Didier Deschamps menjadi sosok
ketiga sepanjang sejarah Piala Dunia yang pernah mengangkat trofi juara dunia,
baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Deschamps mengikuti jejak Mario
Zagallo dan Franz Beckenbauer.
Aksi blunder penjaga gawang Prancis, Hugo Lloris juga
menjadi sorotan namun tidak di sertai dengan komentar pedas sebab timya saat
itu sedang unggul dan dalam peforma terbaik.
Sementara itu dari kubu Kroasia, pemain depan mereka Mario
Mandzukic mencatatkan namanya sebagai pemain kedua yang menjaringkan gol ke
gawang timnya sendiri dan ke gawang lawan di final Piala Dunia, dimana
sebelumnya pada edisi 1978 Ernie Brandts (Belanda) membuat hal serupa ketika
melawan Italia.
Saturday, July 14, 2018
CHELSEA MENOLAK MEMBAYAR KOMPENSASI CONTE
Bukanlah sebuah hal yang mengejutkan jika klub sebesar
Chelsea mendepak seorang pelatih ketika di anggap tidak mampu lagi memberikan
prestasi bagus.
Pada akhir musim 2017/18, klub Premier League Inggris yang
di miliki oleh Roman Abrmovich itu resmi memecat Antonio Conte dari kursi
manajer tim. The Blues yang di pimpin oleh pelatih asal Italia itu gagal finish
di empat besar klasemen akhir sehingga tidak berhasil membuat penampilan di
Liga Champions untuk musim depan.
Chelsea kalah bersaing dari Tottenham Hotspur dan Liverpool
yang berakhir di peringkat ketiga dan keempat, sementara posisi pertama dan
kedua di kuasai duo Manchester, City dan United. Mungkin karena itulah,
Abramovich tidak segan – segan untuk menghentikan kontrak kerja samanya atas
Conte di musim panas ini.
Akibat dari pemutusan kontrak sepihak itu, kini klub London
Selatan tersebut akan menghadapi tuntutan legal dari mantan pelatih timnas
Italia itu. Conte meminta kepada klub untuk memenuhi kewajiban mereka dengan
membayarkan kompensasi secara penuh seperti yang tertera dalam kontrak
kerjanya.
Dalam isi tuntutan yang di ajukan oleh Conte kepada UEFA dan
FA, pelatih berusia 48 tahun tersebut mengharuskan pembayaran penuh atas
dirinya dan seluruh staff kepelatihan yang di bawanya. Walaupun berhasil
memberikan gelar juara Liga Inggris dalam musim pertama kepelatihannya, Conte
tetap harus angkat kaki dari Stamford Bridge.
Kini klub tersebut sudah berhasil menyepakati kontrak baru
dengan pelatih Napoli, Maurizio Sarri. Namun The Blues tetap harus menghadapi
jalur hukum yang telah di tempuh oleh Conte demi mendapatkan hak – haknya ketika
di pecat dari klub.
Chelsea merasa tidak harus membayar 9 juta Pounds terhadap
Conte. Sebab kepergian dari pelatih tersebut di anggap merupakan kesepakatan
bersama setelah melakukan pembicaraan empat mata. Akan tetapi hal tersebut
tidak di anggap sebagai ending yang bahagia oleh Conte. Dia tetap
memperjuangkan 9 juta Poundsnya karena merasa di buang seperti sampah.
Friday, July 13, 2018
INGGRIS DAN SWEDIA DI DENDA FIFA KARENA KAUS KAKI ILEGAL
Federasi sepak bola dunia (FIFA) melengkapi penderitaan tim
nasional Inggris di Piala Dunia 2018 ini. Inggris yang baru tersingkir pada
babak semi final setelah kalah 2-1 dari Kroasia di babak tambakan di jatuhkan
hukuman denda besar akibat keteledoran.
FIFA mengharuskan Asosiasi sepak bola Inggris (FA) untuk
membayar denda senilai 70 ribu Franc yang setara dengan 1 miliyar Rupiah. Hal ini
di akibatkan karena tiga pemain The Three Lions mengenakan kaus kaki ‘ilegal’
dalam Piala Dunia 2018.
Pemakaian kaus kaki yang tidak sah itu di lakukan oleh Dele
Alli, Eric Dier dan Raheem Sterling kala melakoni pertandingan perempat final
melawan Swedia. Ketiga pemain itu ketahuan memakainya ketika FIFA mendapatkan
laporan dari pihak bersangkutan.
FIFA menyebutkan bahwa pelanggaran yang di lakukan oleh
pemain Inggris itu telah mencoreng peraturan media, pemasaran dan peraturan
dalam penggunaan alat-alat olahraga yang di buat oleh FIFA.
Dalam pernyataannya di depan jumpa pers, FIFA membenarkan
bahwa pemain Inggris sudah sering mengenakan berbagai brand olah raga yang
tidak sah pada peralatan pendukung mereka sebelum dan selama permainan berjalan
di semi final ketika melawan Swedia.
Denda tersebut ternyata telah memakan korban jauh hari
sebelumnya, badan sepak bola Swedia juga merasakan hal yang sama karena
pelanggaran kaus kaki tidak sah di babak penyisihan grup. Swedia harus merogoh
kocek dalam untuk membayar FIFA sehingga menempatkan mereka sebagai pembayar
denda tertinggi kedua di Piala Dunia 2018 Rusia.
Pemegang nomor urut pertama untuk negara yang mendapat denda
paling besar adalah Argentina. Tim yang di perkuat oleh Lionel Messi itu di
denda 105 ribu Franc Swiss yang jika di kurskan ke Rupiah mencapai 1,5 miliyar.
Denda tersebut di jatuhkan kepada tim Tango lantaran ulah
para pendukungnya yang melemparkan benda ke dalam lapangan ketika pertandingan
berlangsung. Fans tersebut juga kedapatan meneriakkan kalimat-kalimat yang
berbau seks menyimpang.
Thursday, July 12, 2018
SURAT PERPISAHAN EMOSIONAL DARI CRISTIANO RONALDO
Bintang sepak bola Real Madrid, Cristiano Ronaldo telah
menyepakati keputusan yang di buat antara dirinya dengan pihak klub di musim
panas ini.
Kapten timnas Portugal itu setuju untuk angkat kaki dari
Santiago Bernabeu setelah sembilan tahun membela Los Blancos dan
mempersembahkan berbagai trofi juara termasuk tiga kali juara Liga Champions
secara berturut-turut.
Pengumuman resmi sudah di buat oleh pihak Juventus melalui
halaman resmi mereka pada 11 Juli 2018. Akan tetapi Ronaldo baru akan tiba di
Turin pada pekan depan guna menjalani prosedur test medis. Sebelum meninggalkan
klub yang sudah memberikan kesuksesan kepada dirinya, Ronaldo menulis sebuah
surat untuk semua insan terkait di Los Blancos.
Berikut isi surat perpisahan sang bintang :
“Beberapa tahun di Real Madrid dan di kota Madrid, mungkin
merupakan hal terbahagia dalam hidup saya.”
“Saya sangat bersyukur untuk pencapaian bersama klub ini,
untuk hobi saya dan untuk kota ini. Saya hanya bisa berterima kasih untuk semua
cinta kasih dari mereka yang telah saya terima.”
“Bagaimanapun juga, saya percaya bahwa waktu untuk membuka
lembaran baru telah tiba dalam hidup saya dan oleh karena itu saya meminta
persetujuan dari klub untuk menerima proses transfer saya. Saya sudah merasakan
hal tersebut dan juga meminta kepada semua orang, khususnya para penggemar
untuk mengerti atas kondisi saya.”
“Mereka sudah tampil dengan memukau selama 9 tahun. Mereka memiliki
waktu 9 tahun yang unik. Itu adalah masa-masa paling menarik bagi saya, penuh
dengan pertimbangan namun berat karena Real Madrid mempunyai tuntutan yang
tinggi, tetapi saya tahu benar bahwa saya tidak akan pernah melupakan pernah
sangat menikmati bermain sepak bola dengan cara unik di sini.”
“Saya memiliki rekan setim yang luar biasa di lapangan dan
di ruang ganti, Saya merasakan kehangatan dari keramaian yang luar biasa pula
dan bersama-sama kami telah memenangkan tiga gelar Liga Champions secara
beruntun dab empat trofi Liga Champions dalam kurun waktu lima tahun. Dan bersama
dengan mereka pula, dalam level individual, saya sangat puas bisa memenangkan 4
Bola Emas dan 3 Sepatu Emas. Semuanya selama saya berada di klub sangat besar dan
luar biasa ini.”
“Real Madrid telah menaklukkan hatiku, keluargaku dan lebih
dari itu saya ingin mengucapkan terima kasih untuk presiden klub, direksi,
rekan-rekan setim, semua teknisi, dokter, fisiotherapi dan para pekerja yang
hebat yang membuat semuanya berjalan lancar menantikan setiap detail tanpa
kenal lelah.”
“Terima kasih banyak sekali lagi saya ucapkan untuk semua
pendukung kami dan terima kasih juga untuk sepak bola Spanyol. Selama 9 tahun
yang menyenangkan ini saya memiliki sejumlah pemain hebat di depan saya. Hormat
dan pengakuan saya untuk mereka semuanya.”
“Saya telah banyak merefleksikan dan saya tahu bahwa waktu
ini akan datang untuk sebuah siklus baru. Saya akan pergi tapi jersey ini,
lambang ini, dan Santiago Bernabeu akan tetap terasa di manapun saya berada.”
“Terima kasih untuk semuanya, dan pastinya, seperti yang
pernah saya ucapkan pertama kali di stadion kita pada sembilan tahun yang lalu
: Hala Madrid!”
Wednesday, July 11, 2018
CRISTIANO RONALDO INGIN MENAMBAH GELAR JUARA BERSAMA JUVENTUS
Misteri transfer
Cristiano Ronaldo akhirnya terjawab sudah. Juventus berhasil mendapatkan jasa
bintang asal Portugal dengan merogoh kocek 105 juta Euro.
Mulai musim 2018/19, Ronaldo akan melanjutkan karirnya di
Liga Italia. Mantan pemain Manchester United itu akan berburu gelar baru untuk
menambah koleksi lemari trofinya. Banyak yang percaya, kemana saja Ronaldo
berlabuh, maka beberapa gelar juara akan turut menyertainya.
Striker berusia 33 tahun itu resmi mendarat di kota Turin
setelah Juventus berhasil meyakinkan Real Madrid untuk melepasnya di bursa transfer
musim panas ini. kepindahannya ke Serie A Italia membuktikan bahwa ketajaman
dirinya masih belum tumpul di usia kepala tiga.
Tiga klub yang telah di jejakinya selalu kebagian gelar
juara ataupun trofi bergengsi. Yang pertama adalah Sporting CP, Ronaldo berhasil
mempersembahkan Piala Super Portugal meskipun hanya satu musim berada di sana.
Selanjutnya dia pun bergabung dengan United pada 2003. Bersama
dengan The Red Devils, CR7 bertransformasi menjadi seorang pemain bintang yang
komplit. Pemuda itu unggul dalam segala hal, mulai dari tembakan jarak jauh
super keras, tandukan yang tajam dan kecepatan lari serta drible yang memukau.
Sembilan piala berhasil di capainya bersama United, tiga di
antaranya adalah trofi Premier League dan satu Liga Champions dalam enam musim
pengabdiannya di Old Trafford. Karirnya terus menanjak tinggi bak roket ketika
melangsungkan kepindahannya ke raksasa Spanyol, Real Madrid.
Di datangkan dengan banderol 94 juta Euro yang menjadikannya
pemain termahal di dunia pada masa itu. Ronaldo membuktikan kualitas bermainnya
untuk Los Blancos, selama sembilan musim mengenakan jersey El Real, Ronaldo
memberikan 15 gelar juara untuk klub ibukota Spanyol tersebut.
Ronaldo juga memainkan perannya dengan baik bersama timnas
Portugal. Pemain yang baru meresmikan kepindahannya ke Juventus itu memenangkan
trofi Euro 2016 dengan menekuk tuan rumah Prancis di partai puncak.
Semua pencapaiannya itu belum termasuk gelar individualnya yang
tersusun rapi dalam lemari trofinya. Salah satu yang paling bergengsi adalah
juara lima kali Ballon d’Or, hanya dua pemain saja yang berhasil mencetak rekor
lima kali merengkuh penghargaan tersebut, yakni Ronaldo dan Lionel Messi.
Kini Ronaldo harus memulai lembaran baru di Italia bersama
dengan La Vecchia Signora. Namun dalam kondisi yang tidak muda lagi seperti
dahulunya. Dia harus bekerja ekstra keras demi mempertahankan kharismatiknya
sebagai pemain berlabel bintang lima dunia.
Tuesday, July 10, 2018
5 KISAH NYATA SEPUTAR PIALA DUNIA YANG DI ANGKAT KE LAYAR LEBAR
Sepak bola adalah olahraga nomor satu di dunia yang
penggemarnya tersebar di seluruh dunia. Berkat kepopulerannya, sepak bola kini
telah masuk ke dalam dunia perfilman.
Begitu banyak kisah nyata dari dunia sepak bola yang di
tuangkan ke dalam sebuah film. Baik itu perjuangan seorang pemain, kejadian
bersejarah dalam sepak bola serta moment yang melibatkan para supporter ketika
mendukung tim andalannya.
Di sela – sela kemeriahan Piala Dunia 2018 ini, akan di
bahas mengenai kisah nyata sepak bola yang telah di angkat ke layar lebar
dengan menggunakan latar belakang Piala Dunia. Silakan di simak beberapa film
yang telah sukses beredar di dunia perfilman.
OFFSIDE
Tahun 1979 merupakan masa sulit bagi negara Iran, kala itu
terjadi diskriminasi besar-besaran antar gender dalam segala bidang. Pemerintah
Iran membuat larangan terhadap wanita agar tidak boleh berhubungan dengan sepak
bola apalagi sampai menjadi penonton. Tidak hanya sampai disana, bahkan wanita
di Iran dilarang untuk mengemudi.
Atas kejadian itulah, Jafar Panahi, seorang sineas dari
negara tersebut membuat film berjudul Offside. Film karyanya bukanlah cerita
nyata, melainkan inspirasi dari kejadian nyata. Dalam film tersebut, di
ceritakan mengenai perjuangan seorang pendukung sepak bola wanita yang rela
menyamar menjadi laki-laki hanya untuk menonton langsung laga antara Iran vs
Bahrain pada 2006.
Pertandingan tersebut menentukan nasib Iran apakah berhak
untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia di Jerman atau tidak. Pada akhirnya,
Iran sukses menyegel kemenangan atas Bahrain dengan skor 1-0.
The Two Escobars
Film yang satu ini menceritakan mengenai kisah nyata dari
kehidupan antara pemain bertahan timnas Kolombia, Andres Escobar dan kartel
narkoba terbesar di Amerika Selatan, Pablo Escobar. Dua sosok pria tersebut
memang tumbuh di daerah yang sama, Medellin. Namun mereka tidak mempunyai
hubungan apa-apa.
Film dokumenter ini mengangkat rasa prihatin rakyat Kolombia
ketika Andres Escobar tewas karena di tembus peluru setelah membuat gol bunuh
diri pada Piala Dunia 1994. Rakyat Kolombia beserta dunia mengutuk aksi
penembakan tersebut.
Menurut orang-orang, pelaku utama dari pembunuhan itu adalah
kartel narkoba Kolombia. Tercatat hampir 120.000 masyarakat Kolombia mengiringi
perjalanan bek Nacional Medellin itu ke tanah peristirahatan terakhirnya.
Setahun sebelum Andres Escobar memasukkan bola ke gawangnya
sendiri, tepat kala Pablo Escobar meninggal karena di tembak oleh orang tak di
kenal. Seluruh rakyat Kolombia membuat pesta besar untuk merayakan kepergian
dalang dari semua kasus kriminal di negara tersebut.
Pele : The Birth of Legend
Menceritakan kerja keras Pele di timnas Brasil saat pentas
di Piala Dunia 1958. Mereka terbang ke Swedia untuk merebut Piala Jules Rimet. Timnas
Brasil merupakan tim non unggulan menyusul kekalahan mereka dari Hungaria
dengan skor 2-4.
Keadaan semakin tidak mendukung ketika Pele yang masih 17
tahun pada saat itu di nyatakan telah mengalami cedera sebelum Piala Dunia di
mulai. Namun nasib berkata lain, Pele mampu memberikan permainan terbaiknya
dengan membawa Brasil keluar sebagai juara dunia untuk pertama kalinya melalui
dua gol yang dia cetak ke gawang Swedia di laga final.
The Game of Their Lives
Kisah nyata dari perjalanan timnas Amerika Serikat di Piala
Dunia 1950 di abadikan dalam film berjudul The Games of Their Lives. Film arahan
David Anspaugh tersebut memfokuskan jalannya cerita ketika skuad AS bermain
pada babak penyisihan grup.
Kala itu AS mengalahkan timnas Inggris dengan skor 1-0 pada
fase Grup 2 di Belo Horizonte. Pada masa itu, sepak bola AS di anggap sebagai
tim guram karena sejarah sepak bola yang belum berprestasi. Namun para pemain berjuang
dengan keras dan bersatu dengan kompak sehingga bisa menumbangkan raksasa The
Three Lions.
One Night in Turin
Kisah nyata yang di angkat oleh James Erskine menceritakan
kiprah sepak bola Inggris dalam menapaki Piala Dunia 1990 di Italia. Masa itu,
timnas Inggris melakukan perjalanan ke Italia sambil membawa beberapa
permasalahan.
Pelatih timnas, Sir Bobby Robson yang mempunyai konflik
dengan media Italia serta pasukan timnas yang mendapatkan pertentangan dari
pemerintahan sendiri, yakni menteri olahraga Inggris. The Three Lions yang saat
itu sedang mendapatkan sanksi dari UEFA terkait tragedy Heysel akhirnya
tersingkir setelah kalah adu pinalti dari Jerman di semi final.
Kekalahan itulah yang menjadi pertama kalinya bagi Inggris
untuk finish di semi final Piala Dunia sejak mereka menjadi juara pada 1966.
Monday, July 9, 2018
ALASAN URUGUAY MEMPUNYAI EMPAT BINTANG PADA JERSEY TIMNAS MEREKA
Sejak tahun 2010, FIFA telah mengeluarkan peraturan baru
yang mengizinkan tim nasional untuk memasang tanda bintang pada jersey timnas
sesuai dengan jumlah trofi Piala Dunia yang mereka pernah menangkan.
Brasil menjadi negara yang berhak menyematkan lima bintang
di atas logo sepak bola mereka dalam jersey timnasnya. Brasil memenangkan Piala
Dunia pada tahun 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002. Setelah Brasil, ada Jerman
dan Italia yang juga menambahkan empat bintang di atas logo Federasi sepakbola
negaranya.
Jerman dan Brasil yang lebih beruntung bisa bermain di Piala
Dunia 2018 berujung pada nasib yang sama yakni tersingkir dari kejuaraan
tersebut. Sementara Italia hanya menjadi penonton setelah tidak berhasil
melewati babak kualifikasi.
Namun jika kita perhatikan, pada jersey timnas Uruguay,
terdapat empat bintang terpampang di atas logo timnas mereka. Padahal sejatinya
La Celeste baru memenangkan dua edisi Piala Dunia pada masa lalu, 1930 dan 1950.
Lalu darimana munculnya dua bintang lagi?
Ini jawabannya, Uruguay mendapatkan hak istimewa dari FIFA
untuk memasang empat bintang, sebab pada masa lalu Uruguay pernah mencapai
puncak sepak bola dunia dengan menjuarai cabang olah raga sepak bola pada
Olimpiade tahun 1924 dan 1928.
Turnamen akbar sepak bola empat tahunan yang di kenal dengan
sebutan Piala Dunia baru pertama kali di selenggarakan pada tahun 1930. Oleh karena
itu kompetisi Olimpiade di anggap sebagai sebagai pentas sepak bola terbesar
pada masa itu.
Dengan demikian, FIFA setuju untuk memberikan Uruguay hak
khusus menyematkan dua tambahan bintang lagi dalam jersey timnas negara Amerika
Selatan itu.
Sebelum Olimpiade 1924 di gelar, semua atlit olah raga yang
tampil pada turnamen tersebut di anggap sebagai pelaku olah raga amatiran
sehingga tidak bisa di masuk hitungan sebagai kategori Piala Dunia. Kemudian setelah
tahun 1928, atlit yang ikut serta dalam Olimpiade di haruskan di bawah 23
tahun.
Karena pada masa itu belum ada event besar untuk olah raga
sepak bola, maka Olimpiade 1924 dan 1928 tepatnya ketika Uruguay menjadi
pemenang cabang olah raga kulit bundar itu, FIFA pun menganggap dua pesta olah
raga itu sebagai Piala Dunia.
Friday, July 6, 2018
JUVENTUS TELAH MEMPERSIAPKAN ACARA PENYAMBUTAN BAGI RONALDO
Sinyal – sinyal kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus
semakin kuat di rasakan oleh para pendukung setia klub Serie A Italia itu dalam
sepekan terakhir.
Sejumlah media olah raga ternama di negeri Pizza sudah
menkonfirmasi bahwa kedatangan bintang sepak bola Portugal itu akan segera
terlihat di Italia dalam waktu dekat. Mereka menyebutkan jika Ronaldo
sepertinya akan tiba di Turin dengan jet pribadi Juve pada 07 Juli ini.
Dua sosok penting di Juventus, Direktur tim Giuseppe Marotta
dan Direktur Olahraga Fabio Paratici menyatakan akan terbang ke Spanyol
secepatnya dengan pesawat jet milik Juve guna menyelesaikan beberapa kesepakatan
lainnya yang sempat tertunda dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Juve begitu percaya diri bisa mendapatkan tanda tangan
Ronaldo di musim panas ini. Pihak klub telah mempersiapkan penyambutan ketika
sang pemain tiba di Turin. Ronaldo akan mendarat di Bandara Caselle dan
kemudian langsung di publikasikan kepada fans di Juventus Stadium pada waktu
yang sama.
Sejauh ini, Juve
menjadi satu – satunya tim yang memberikan tawaran kepada Madrid untuk
mengamankan jasa pemain bintang mereka itu. Angka 100 juta Euro yang menjadi
patokan harga Ronaldo mampu di berikan oleh Juventus sebagai bagian dari
kesepatakan transfer.
Ronaldo kabarnya juga akan menerima upah bermain yang sama
saat dirinnya bermain untuk El Real di musim lalu, yakni 30 juta Euro per
musimnya. Di lansir dari media sepak bola di Italia, Juve bakal mendapat
bantuan dari FIAT untuk membayar gaji kapten timnas Portugal itu.
FIAT adalah pabrik mobil terkenal yang bermarkas di kota
Turin, Italia. Sang pendiri Geovanni Agnelli bersedia membantu pembayaran gaji
Ronaldo, agar mengurangi resiko klub mendapatkan sanksi tegas dari UEFA terkait
Financial Fair Play.
Pasalnya gaji yang akan di terima oleh Ronaldo pertahunnya
mencapai 30 juta Euro, empat kali lipat dari gajinya Gonzalo Higuain, penerima gaji
tertinggi di Juve pada saat ini. Supplier alat – alat olahraga asal Jerman,
Adidas juga ingin menjadi sponsor sang pemain kala pindah ke Juve.
Namun hal tersebut nampaknya tidak akan pernah terwujud
lantaran Ronaldo telah menandatangani kontrak seumur hidup dengan Nike yang
sejatinya adalah rival utama Adidas.
TOTAL 14 MENIT DI HABISKAN NEYMAR HANYA UNTUK BERGULING-GULING
Bintang sepak bola Brasil, Neymar Jr memang membuat
penampilan impresif pada Piala Dunia 2018 ini. Namun semua peforma tersebut
tercoreng akibat ulahnya yang terlalu berlebihan.
Penyerang Paris Saint Germain itu membukukan dua gol untuk
membantu tim nasional Brasil lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2018. Akan
tetapi, pemain depan Selecao itu tetap menuai kritikan pedas dari dunia
termasuk legenda – legenda sepak bola.
Pemain termahal di dunia itu di tuding bereaksi sangat
berlebihan ketika di jatuhkan oleh
pemain lawan. Dirinya akan menghabiskan waktu lama hanya untuk berguling –
guling di lapangan. Salah satu media olah raga dari Swiss mencatat lamanya
Neymar menyia – nyiakan waktu pertandingan dengan terkapar di lapangan selama
membela Brasil di Piala Dunia 2018.
Dari total aktingnya itu, Neymar telah membuang 14 menit di
semua laga yang di lakoninya. Dengan detailnya sebagai berikut, mantan pemain
depan Barcelona itu telah menghabiskan 3 menit 40 detik pada laga perdana
melawan Swiss, kemudian pada pertandingan kedua Brasil versus Kosta Rika,
Neymar membuat pertandingan tertunda selama 2 menit 45 detik, dan pada laga
pamungkas di Grup E melawan Serbia 1 menit 56 detik.
Neymar seolah – olah menjadi magnet pelanggaran karena
dirinya kerap di jatuhkan oleh pemain lawan selama dirinya berkarir. Dia pergelaran
Piala Dunia 2018, Neymar telah di jatuhkan 23 kali sampai dengan laga terakhir
mereka melawan Meksiko.
Tidak ada pemain lain seperti Neymar yang kerap menjadi
sasaran pemain lawan. Untungnya tidak ada penghargaan bagi pemain yang sering
di langgar pemain lawan, jika ada tentu saja Neymar juga akan menyabet
penghargaan tersebut di Piala Dunia ini.
Ketika melawan Meksiko saja, Neymar telah membuat
pertandingan terhenti selama 5 menit 29 detik. Pencetak gol terbanyak untuk
Brasil ini tercatat sebagai pemain yang paling sering di kasari oleh pemain
lawan dalam bentrokan yang di menangkan oleh Brasil dengan skor 2-0.
Seperti ketika tim Samba menghadapi timnas Swiss, Neymar
harus menerima pelanggaran sebanyak 10 kali. Mungkin saja karena kelincahan
sang pemain mengolah kulit bundar sehingga membuat para pemain ingin
menjatuhkan dirinya.
Ketika di langgar oleh lawan, Neymar akan jatuh kesakitan
sambil berguling – guling dengan memegangi kaki ataupun bagian lain dari
anggota tubuhnya. Dari ulahnya itu, pertandingan akan berhenti untuk beberapa
menit sebelum dirinya bangkit dan langsung mengejar bola.
Wednesday, July 4, 2018
NEYMAR MENJADI LELUCON DALAM VIDEO SINDIRAN ERIC CANTONA
Legenda sepak bola Perancis, Eric Cantona di tunjuk sebagai
bintang utama dalam serangkaian pembuatan video pendek untuk Piala Dunia 2018
yang di narator oleh EuroSport.
Kali ini yang menjadi
bulan – bulanan Cantona adalah Neymar. Bintang sepak bola timnas Brasil itu
menjadi sasaran Cantona terkait penampilannya di dalam lapangan. Namun kritikan
yang di sampaikannya itu dalam nuansa humor.
Sebagai contoh dari hasil kerjasama Cantona dan EuroSport,
gaya rambut pesepak bola termahal di dunia itu menjadi bahan sindiran dari
video mereka sekitar bulan Juni kemarin. Cantona mengatakan jika gaya rambut spaghetti
Neymar itu berupa penghormatan untuk Italia, negara sepak bola yang gagal lolos
ke Piala Dunia 2018.
Pada awal Juli ini, lagi – lagi Neymar yang menjadi bahan
sindiran Cantona, namun kali ini mantan pemain Manchester United itu menyoroti acting
Neymar yang di anggap terlalu berlebihan kala di langgar atau di kasari oleh
pemain lawan.
Dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit tersebut,
tampak Cantona memperkenalkan koper barunya. Cantona menamai koper baru itu
dengan Neymar, yang karena warnanya identik dengan jersey timnas Brasil.
Akan tetapi alasan utama Cantona memanggil kopernya sebagai
Neymar karena tindakan ini, Cantona menyebutkan jika sekali di sentuh saja,
koper tersebut akan berputar - putar terus bahkan bisa selama berjam – jam.
Cantona juga mengomentari bahwa sosok Neymar adalah seorang
pemain sepak bola hebat di masa kini, namun dia juga menambahkan jika bintang
milik Paris Saint Germain itu adalah soerang aktor yang hebat pula.
“Anda harus berhati – hati dengan membuat kesalahan yang
sama terus menerus,” tegas Cantona.
“Ketika anda di senggol pada bahu sebelah kanan, anda tidak
boleh mengerang kesakitan sambil memegangi pipi kiri,” sindirnya kepada Neymar.