Monday, July 9, 2018

ALASAN URUGUAY MEMPUNYAI EMPAT BINTANG PADA JERSEY TIMNAS MEREKA



Sejak tahun 2010, FIFA telah mengeluarkan peraturan baru yang mengizinkan tim nasional untuk memasang tanda bintang pada jersey timnas sesuai dengan jumlah trofi Piala Dunia yang mereka pernah menangkan.

Brasil menjadi negara yang berhak menyematkan lima bintang di atas logo sepak bola mereka dalam jersey timnasnya. Brasil memenangkan Piala Dunia pada tahun 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002. Setelah Brasil, ada Jerman dan Italia yang juga menambahkan empat bintang di atas logo Federasi sepakbola negaranya.

Jerman dan Brasil yang lebih beruntung bisa bermain di Piala Dunia 2018 berujung pada nasib yang sama yakni tersingkir dari kejuaraan tersebut. Sementara Italia hanya menjadi penonton setelah tidak berhasil melewati babak kualifikasi.

Namun jika kita perhatikan, pada jersey timnas Uruguay, terdapat empat bintang terpampang di atas logo timnas mereka. Padahal sejatinya La Celeste baru memenangkan dua edisi Piala Dunia pada masa lalu, 1930 dan 1950. Lalu darimana munculnya dua bintang lagi?


Ini jawabannya, Uruguay mendapatkan hak istimewa dari FIFA untuk memasang empat bintang, sebab pada masa lalu Uruguay pernah mencapai puncak sepak bola dunia dengan menjuarai cabang olah raga sepak bola pada Olimpiade tahun 1924 dan 1928.

Turnamen akbar sepak bola empat tahunan yang di kenal dengan sebutan Piala Dunia baru pertama kali di selenggarakan pada tahun 1930. Oleh karena itu kompetisi Olimpiade di anggap sebagai sebagai pentas sepak bola terbesar pada masa itu.

Dengan demikian, FIFA setuju untuk memberikan Uruguay hak khusus menyematkan dua tambahan bintang lagi dalam jersey timnas negara Amerika Selatan itu.

Sebelum Olimpiade 1924 di gelar, semua atlit olah raga yang tampil pada turnamen tersebut di anggap sebagai pelaku olah raga amatiran sehingga tidak bisa di masuk hitungan sebagai kategori Piala Dunia. Kemudian setelah tahun 1928, atlit yang ikut serta dalam Olimpiade di haruskan di bawah 23 tahun.

Karena pada masa itu belum ada event besar untuk olah raga sepak bola, maka Olimpiade 1924 dan 1928 tepatnya ketika Uruguay menjadi pemenang cabang olah raga kulit bundar itu, FIFA pun menganggap dua pesta olah raga itu sebagai Piala Dunia.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Translate

Labels

Blog Archive

Blog Archive

Laporan Campur-Campur

Kumpulan Berita Unik, Berita Bola dan Berita Politik