Pertemuan antara Kroasia dan Prancis di final mungkin tidak
sama seperti harapan orang banyak. Tetapi pada akhirnya, juara dunia olah raga
terbesar di dunia telah lahir kembali pada tahun ini.
Laga yang di menangkan Prancis dengan skor 2-4 ini akan
terukir beberapa sejarah unik yang bakal di kenang oleh semua pecinta sepak bola.
Total enam gol yang tercipta sampai dengan blunder konyol menjadi tontonan
menarik dalam final Piala Dunia 2018.
Timnas Prancis memang menjadi pemenang di laga ini, akan
tetapi perlawanan hebat yang di berikan oleh pasukan Zlatko Dalic membuat
mereka mendapatkan ruang khusus di hati rakyat Kroasia.
Hujan enam gol dalam partai puncak ini menjadikan duel kedua
negara ini sebagai final dengan jumlah gol terbanyak kedua di Piala Dunia. Hal serupa
terjadi ketika Inggris menundukkan Jerman Barat di Piala Dunia 1966 dengan skor
yang sama. Perbedaannya, pada masa itu, Inggris memerlukan babak tambahan untuk
bisa mengalahkan Jerman Barat di final.
Sejarah Piala Dunia mencatatkan keputusan pinalti pertama
melalui VAR di partai final di tuntaskan dengan indah oleh Antoine Griezmann. Pemain
yang sama pulalah yang menjadi eksekutor pinalti melalui keputusan Video
Assistant Referee untuk pertama kalinya di Piala Dunia 2018 ini.
Bintang utama Prancis, Kylian Mbappe menjadi pemain remaja
kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia mengikuti jejak legenda hidup
Brasil, Pele. Empat gol yang di cetak oleh Mbappe di Rusia masih belum bisa
melewati pencapaian Pele di Swedia 1958 dengan koleksi enam gol.
Yang lebih luar biasanya, Didier Deschamps menjadi sosok
ketiga sepanjang sejarah Piala Dunia yang pernah mengangkat trofi juara dunia,
baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Deschamps mengikuti jejak Mario
Zagallo dan Franz Beckenbauer.
Aksi blunder penjaga gawang Prancis, Hugo Lloris juga
menjadi sorotan namun tidak di sertai dengan komentar pedas sebab timya saat
itu sedang unggul dan dalam peforma terbaik.
Sementara itu dari kubu Kroasia, pemain depan mereka Mario
Mandzukic mencatatkan namanya sebagai pemain kedua yang menjaringkan gol ke
gawang timnya sendiri dan ke gawang lawan di final Piala Dunia, dimana
sebelumnya pada edisi 1978 Ernie Brandts (Belanda) membuat hal serupa ketika
melawan Italia.
0 comments:
Post a Comment