Tuesday, July 3, 2018

REGULASI BARU FIFA SELAMATKAN JORGENSEN DARI KARTU MERAH



Kesempatan Kroasia untuk lolos ke babak perempat final sebenarnya tidak perlu di lalui dengan adu pinalti dengan Denmark, yang memang kemudian di menangkan oleh Luka Modric dan kawan-kawan.

Pada saat itu kedua timnas bermain imbang 1-1. Kroasia mendapatkan peluang emas untuk maju ke fase berikutnya seandainya Modric bisa menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Bermula dari Ante Rebic yang sudah berhasil masuk sampai dengan area terlarang Denmark dan memperdaya Kasper Schmeichel.

Namun ketika hendak melancarkan tendangannya, bek Mathias Jorgensen dengan cepat melakukan sliding dari belakang untuk mencegah Rebic menjaringkan gol. Nestor Pitana yang merupakan sang pengadil lapangan pada pertandingan itu hanya memberikan hadiah pinalti kepada Kroasia dan menjatuhi hukuman kartu kuning untuk Jorgensen.

Banyak yang menduga jika tekel yang di lakukan dari belakang pasti akan berujung kepada kartu merah, apalagi di saat-saat penting seperti itu. Rebic hanya tinggal menyapu bola untuk memasukkannya ke gawang Schmeichel, namun di gagalkan oleh Jorgensen.

Anehnya, para pemain Kroasia tidak melancarkan aksi protes yang keras untuk tindakan Jorgensen karena mereka sudah memahami aturan baru dari FIFA. Hal ini di perkuat setelah FIFA merevisi peraturan mengenai triple punishment terhadap seorang pelanggar yang melakukan usaha untuk mencegah seorang pemain lawan mencetak gol di kotal pinalti.


Jika sebuah pelanggaran terjadi, maka pemain tersebut berpeluang mendapatkan tiga sanksi sekaligus dari wasit, yakni, pemberian pinalti untuk tim lawan, kartu merah untuk pelanggar dan hukuman larangan bermain untuk pemain bersangkutan.

FIFA akhirnya memperingan aturan tersebut dengan hanya memberi kartu kuning kepada pelanggar. Akan tetapi wasit tetap mendapatkan hak untuk mengeluarkan kartu merah jika terbukti sang pelanggar tidak berupaya merebut bola melainkan sengaja menjatuhkan pemain lawan.

Kembali kepada keputusan Pitana, setelah mendapatkan laporan dari pengamatan VAR. Sang wasit menganggap pelanggaran yang di lakukan Jorgensen murni ingin menghalau bola tendangan Rebic. Jadinya sang pemain bertahan hanya menerima kartu kuning saja.

Adapun tendangan pinalti yang di ambil oleh Modric berhasil di mentahkan oleh Schmeichel. Kroasia harus melalui babak adu pinalti yang sempat membuat mereka deg-deg an lantaran dua tendangan pemain mereka berhasil di tahan oleh penjaga gawang milik Leicester City itu. Pada akhirnya Kroasia tetap maju ke babak semi final dengan skor 3-2.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Translate

Labels

Blog Archive

Blog Archive

Laporan Campur-Campur

Kumpulan Berita Unik, Berita Bola dan Berita Politik