Kesempatan Kroasia untuk lolos ke babak perempat final
sebenarnya tidak perlu di lalui dengan adu pinalti dengan Denmark, yang memang
kemudian di menangkan oleh Luka Modric dan kawan-kawan.
Pada saat itu kedua timnas bermain imbang 1-1. Kroasia
mendapatkan peluang emas untuk maju ke fase berikutnya seandainya Modric bisa
menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Bermula dari Ante Rebic yang sudah
berhasil masuk sampai dengan area terlarang Denmark dan memperdaya Kasper
Schmeichel.
Namun ketika hendak melancarkan tendangannya, bek Mathias
Jorgensen dengan cepat melakukan sliding dari belakang untuk mencegah Rebic
menjaringkan gol. Nestor Pitana yang merupakan sang pengadil lapangan pada pertandingan
itu hanya memberikan hadiah pinalti kepada Kroasia dan menjatuhi hukuman kartu
kuning untuk Jorgensen.
Banyak yang menduga jika tekel yang di lakukan dari belakang
pasti akan berujung kepada kartu merah, apalagi di saat-saat penting seperti
itu. Rebic hanya tinggal menyapu bola untuk memasukkannya ke gawang Schmeichel,
namun di gagalkan oleh Jorgensen.
Anehnya, para pemain Kroasia tidak melancarkan aksi protes
yang keras untuk tindakan Jorgensen karena mereka sudah memahami aturan baru
dari FIFA. Hal ini di perkuat setelah FIFA merevisi peraturan mengenai triple
punishment terhadap seorang pelanggar yang melakukan usaha untuk mencegah
seorang pemain lawan mencetak gol di kotal pinalti.
Jika sebuah pelanggaran terjadi, maka pemain tersebut
berpeluang mendapatkan tiga sanksi sekaligus dari wasit, yakni, pemberian pinalti
untuk tim lawan, kartu merah untuk pelanggar dan hukuman larangan bermain untuk
pemain bersangkutan.
FIFA akhirnya memperingan aturan tersebut dengan hanya
memberi kartu kuning kepada pelanggar. Akan tetapi wasit tetap mendapatkan hak
untuk mengeluarkan kartu merah jika terbukti sang pelanggar tidak berupaya
merebut bola melainkan sengaja menjatuhkan pemain lawan.
Kembali kepada keputusan Pitana, setelah mendapatkan laporan
dari pengamatan VAR. Sang wasit menganggap pelanggaran yang di lakukan Jorgensen
murni ingin menghalau bola tendangan Rebic. Jadinya sang pemain bertahan hanya
menerima kartu kuning saja.
Adapun tendangan pinalti yang di ambil oleh Modric berhasil
di mentahkan oleh Schmeichel. Kroasia harus melalui babak adu pinalti yang sempat
membuat mereka deg-deg an lantaran dua tendangan pemain mereka berhasil di
tahan oleh penjaga gawang milik Leicester City itu. Pada akhirnya Kroasia tetap
maju ke babak semi final dengan skor 3-2.
0 comments:
Post a Comment