WEB JUDI BOLA- Walaupun akademi sepakbola Espanyol tidak setenar La Masia
kepunyaan Barcelona ataupun Castilla milik Real Madrid, namun sekolah sepakbola
mereka itu termasuk salah satu akademi yang sering di minati oleh pemuda-pemuda
di Spanyol.
Mendapatkan jenjang kepelatihan untuk U-8 hingga U-19,
Espanyol terus melebarkan sayapnya dengan mendirikan tim junior, Espanyol B
pada tahun 1994 lalu. Ide tersebut memberikan kesempatan bagus bagi para
didikannya untuk bisa langsung merasakan atmosfer laga sebenarnya ketimbang
hanya melakukan latih tanding.
Perkembangan bagus semakin terlihat ketika Espanyol
memfokuskan kemajuan akademinya dalam dua dekade terakhir. Dari sekolah
sepakbola itu, lahir beberapa nama pemain handal seperti Raul Tamudo, David
Lopez, Aleix Vidal, Cristian Tello, Oriol Romeu, Marc Bartra, Sergi Darder dan
Eric Bailly.
Seperti yang pernah di sebutkan pada bagian pertama, mantan
kapten timnas Indonesia U-19, Evan Dimas pernah menimba ilmu sepakbolanya di
akademi Espanyol. Selama 100 hari secara rutin melakukan pelatihan di Negeri
Matador, pemain Bhayangkara FC itu mengakui dirinya sangat mendapat beberapa
pengalaman berharga yang tidak pernah di jumpai di Tanah Air.
BANDAR JUDI ONLINE Kepada Togelbola88, Dimas menyebutkan jika fasilitas di sana
sangatlah modern dan lengkap, markas untuk latihan juga sangat besar sehingga
memudahkan dirinya mengekspresikan semua kemampuannya di Spanyol.
Berdiri begitu lama, di pastikan klub tersebut telah
mempunyai sejarah yang panjang berlaga di kompetisi La Liga, Espanyol tentu
juga melahirkan beberapa pemain legenda yang namanya selalu menjadi perhitungan
oleh lawan-lawannya.
Satu nama besar saja yang mungkin sudah tidak asing di telingan
penggila bola, dia adalah Raul Tamudo, striker kelahiran Catalunya ini
merupakan jebolan akademi sepakbola Espanyol. Tiba di Espanyol pada usia 15
tahun, Tamudo tercatat sebagai penyerang yang mempunyai catatan tampil
terbanyak untuk Espanyol.
Karir profesionalnya di mulai pada tahun 1996 dan mengakhiri
pengabdiannya pada tahun 2010, Tamudo melakoni 389 pertandingan dan di nobatkan
menjadi top skor sepanjang masa Espanyol melalui koleksi 129 golnya.
Selain dirinya, Espanyol juga mempunyai sederet pemain
legendaris lainnya seperti Artaega, Jose Maria, Thomas N’Kono, Antonio Argiles,
Mauricio Pochettino, Ivan de la Pena, Daniel Jarque hingga Luis Garcia.
Untuk Jarque,
legenda tersebut meninggal dunia ketika menjalani latihan pramusim di Coverciano,
Firenze, Italia. Nomor punggung 21 miliknya kemudian di abadikan di galeri
sejarah Espanyol dan namanya di sematkan menjadi nama stadion untuk tim Espanyol
B, Estadio Dani Jarque. LIVE CASINO ONLINE
0 comments:
Post a Comment