Sunday, May 21, 2017

ENRIQUE BERHARAP KEAJAIBAN 24 TAHUN SILAM TERULANG


WEB JUDI BOLA - Perjuangan Luis Enrique sebagai pelatih Barcelona di La Liga musim ini belumlah berakhir. Persaingan ketat dengan rival kuatnya Real Madrid membuat mereka silih berganti menempati posisi puncak klasemen sementara.

Pelatih yang kini telah berusia 47 tahun tersebut ternyata belum pernah merasakan kebahagiaan menjuarai liga dari istilah tikungan terakhir. Akan tetapi dirinya sadar betul dengan kondisi bagaimana pahitnya gagal menjuarai sebuah kompetisi karena kekalahan di partai pamungkas.

Lihat saja pengalaman sang pelatih ketika masih berstatus pemain sepak bola, kala itu dirinya masih mengenakan jersey Los Blancos dari musim 1991 hingga musim 1996. Pada musim perdananya di Santiago Bernabeu, akibat kekalahan di kandang Tenerife pada bentrokan terakhir, Madrid harus melepaskan gelar juaranya ke tangan Barca.

Yang lebih sakitnya lagi, dimana kemenangan sudah di ujung mata berkat keunggulan dua gol terlebih dahulu. Namun sang tuan rumah Tenerife berhasil membuat gol penyama kedudukan dalam 13 menit terakhir menjelang bubaran.

Di tempat lain, tim Blaugrana unggul 2-0 atas Athletic Bilbao sehingga dengan mudah menyalip Madrid di tikungan tajam dengan meninggalkan mereka di posisi kedua. Berkat keunggulan satu point atas El Real, Barca sukses merengkuh gelar juara La Liga.

BANDAR JUDI ONLINE Kejadian serupa kembali terulang pada musim 1992/93. Madrid lagi-lagi harus merelakan gelar juara yang hanya tinggal selangkah jatuh ke pelukan Barca untuk kesekian kalinya. Namun kali ini di partai terakhir, mereka harus mendera kekalahan dari Tenerife dengan skor akhir 2-0.

Di Nou Camp, Barca menang tipis 1-0 melawan Real Sociedad yang sekaligus menobatkan mereka menjadi juara resmi Liga Spanyol dengan keunggulan satu point atas Madrid. Enrique yang membela tim ibu kota tersebut harus merasakan pil pahit dalam dua drama menyedihkan yang di dapatkan dari Tenerife.

Dan akhirnya di penghujung musim 2016/17 yang hanya menyisakan satu laga terakhir. Enrique nampaknya keajaiban kembali terulang seperti 24 tahun lalu. Di papan klasemen, Barca sedang tertinggal tiga angka dari Madrid, yang berarti pasukan Blaugrana harus bisa memenangkan laga melawan Eibar dan sambil berharap Los Blancos tersandung di Markas Malaga pada waktu bersamaan.

Bukan tidak mungkin Malaga menjegal Madrid pada laga terakhir, karena tim tersebut terkenal sebagai penggebuk ikan besar di sepanjang musim ini, dan Barca sendiri pernah menjadi korban mereka kala melakoni bentrokan di pekan ke 31.

Akan tetapi, Malaga ternyata mempunyai sebuah perjanjian unik dengan Madrid terkait transfer Isco pada empat tahun silam. Jika tim asuhan Zinedine Zidane itu bisa memenangkan trofi La Liga, maka Malaga berhak mendapat bonus 1 juta Euro seperti yang tertera dalam klausul penjualan Isco ke Santiago Bernabeu pada musim panas 2013. LIVE CASINO ONLINE
Share:

0 comments:

Post a Comment

Translate

Labels

Blog Archive

Blog Archive

Laporan Campur-Campur

Kumpulan Berita Unik, Berita Bola dan Berita Politik