WEB JUDI BOLA - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
beranggapan bahwa rekannya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah di
perlakukan dengan tidak adil usai di vonis penjara selama dua tahun karena
kasus penodaan agama.
Djarot menuturkan bahwa terdapat segelintir orang yang
terprovokasi untuk membenci Gubernur non aktif tersebut tanpa mengingat hasil
karyanya kepada ibu kota Jakarta selama mengemban jabatan sebagai Gubernur.
Bagi dirinya pribadi Djarot menilai Ahok telah berkorkan
banyak untuk menyelesaikan berbagai masalah di kota Jakarta. “Hidupnya hanya
tercurah untuk melayani warga,” ujar Djarot di Ancol.
Kepada para wartawan, Djarot menjelaskan bahwa dirinya tidak
bisa menerima Ahok di perlakukan seperti seorang kriminal, semua hasil kerjanya
selama ini seolah-olah tidak berharga di mata masyarakat.
BANDAR JUDI ONLINE Djarot bahkan sempat bercerita mengenai kerjanya Ahok
sebagai Gubernur, salah satunya adalah jam pulang kantor Ahok. “ Ahok itu
pulang kantor jam 9 malam bahkan sering di jam 10 malam, itupun masih membawa
pulang berkas untuk di lanjutkan di rumah,” terang Djarot.
Kala dirinya menemui Ahok di Rutan Kelas 1 Cipinang. Ahok
dengan santai menyebut bahwa dirinya ikhlas menjalani hidupnya saat ini. Bahkan
mantan Bupati Bangka Belitung itu berpesan kepada Djarot untuk tidak membenci
pihak manapun terkait kasusnya ini.
Pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan hukuman
dua tahun penjara untuk Ahok karena terbukti melakukan penistaan agama dalam
sidang putusan. Dimana pada saat itu, setelah usai, Ahok langsung di giring ke
Rutan Cipinang yang kemudian di pindahkan ke Mako Brimob.
Penasihat hukum Ahok telah mengajukan banding atas vonis
tersebut dan surat penangguhan penahanan ke pengadilan Tinggi DKI Jakarta.LIVE CASINO ONLINE
0 comments:
Post a Comment