BANDAR JUDI ONLINE - Sepak bola Tanah Air masih belum mengenal kalimat Fair Play.
Hal itu terbukti dari beberapa insiden memalukan yang terjadi pada partai pekan
kedua Liga 2 Indonesia.
Dari pelatih hingga ke pemain cadangan, kebanyakan masih
belum mengenal dari makna sportivitas sebagai individu professional yang kerap
di sorot oleh media maupun para pendukung tim.
Bermula dari kekalahan Persebaya Surabaya kala bermain di
markas Martapura FC. Tim yang berjuluk itu Bajul Ijo itu lantas mendapat protes
dari para pendukung tim. Sasarannya tak lain adalah pelatih tim Iwan Setiawan,
tidak terima dengan hal tersebut, mantan pelatih Persija itu malah menantang
balik para supporter.
Akhirnya Iwan harus di denda oleh pihak klub sendiri dan
lebih parahnya, pelatih itu mendapat sanksi tidak boleh tampil mendampingi
timnya pada pekan depan. Protes para pendukung kepada Iwan lantaran Persebaya
belum mampu mengais tiga angka dari dua laga pertama.
BANDAR TOGEL SINGAPORE Insiden memalukan lainnya terjadi di Sragen. Tunduknya tuan
rumah Sragen United kepada Persis Solo menimbulkan keributan yang tidak
seharusnya terjadi. Kali ini wasit Bambang Sutiyono membuat sebuah tindakan
konyol dengan mengeluarkan kartu merah kepada Andrianto Ariza yang duduk di
bangku cadangan Persis.
Pemicu dari kartu merah itu berawal dari hantaman lutut
penjaga gawang Sragen United, Andi Setiawan kepada pemain tengah Persis Dedi
Cahyono Putra. Tidak terima rekannya di kasari, Hendri Aprilianto yang berada
di bangku cadangan lantas mengejar Andi ke dalam lapangan. Bukannya menghukum
Hendri, pemimpin lapangan itu malah menghadiahkan kartu merah untuk Andrianto
yang hanya duduk diam.
Pada pertandingan antara PSBL Langsa menjamu Persiraja Banda
Aceh juga diwarnai kericuhan. Protes di lancarkan oleh para pemain Persiraja
karena wasit memberikan tendangan 12 pas kepada tuan rumah. Sejumlah pemain tim
tamu terlihat mengerumuni wasit hingga ke luar lapangan dan salah satu pemain
terekam kamera menyiramkan air kepada wasit.
0 comments:
Post a Comment