Sunday, October 29, 2017

KLUB IDOLA MESSI KECIL YANG MEROKETKAN NAMANYA


WEB JUDI BOLA - Lionel Messi kecil mulai bersinar bersama dengan klub masa mudanya Grandoli yang di tukangi oleh Salvador Aparicio. Karena permainannya yang sangat luar biasa untuk bocah seukuran dia, maka Messi pun mulai di lirik oleh sejumlah klub besar di Argentina.

Namun karena loyalitasnya kepada klub asal kota kelahirannya, Rosario, Newell’s Old Boys maka Messi pun tidak berpikir dua kali lagi ketika mendapat tawaran bermain dari klub tersebut. Di temani oleh ayah tercinta, Jorge Messi, Leo kecil pun pergi menemui pelatih tim, Aparicio.

Ketika sudah bertemu, sang ayah menyampaikan maksudnya kepada pelatih agar bisa memasukkan anaknya ke dalam klub, dan tanpa ragu Aparicio pun mengiyakan maksud tersebut. terhitung 21 Maret 1994, Messi masuk menjadi anggota dari tim junior Newell’s.

Alasan utama Messi ingin membela Newell’s karena sang ayah juga pernah bermain untuk tim junior yang mampunyai markas bernama Marcelo Bielsa itu. Dan salah satu alasan lainnya adalah karena klub idolanya itu pernah di perkuat oleh legenda hidup tim nasional Argentina dan Napoli, Diego Maradona.

Karena dua alasan kuat itulah, Messi kecil memiliki tekad besar untuk mengenakan jersey Newell’s. Kompetisi di Argentina mulai di jalani oleh Messi kecil dengan sabar sehingga kualitas bermainnya mulai terbentuk dan terasah.

BANDAR TOGEL SINGAPORE Mengutip dari penggalan kalimat di buku biografi The Inside Story of The Boy Who Became a Legend. Pada tahun 1996, sebanyak 25 tim di undang untuk mengikuti kompetisi internasional Cantolao di Lima, Peru. Klub-klub hebat dari Argentina, Chile, Kolombia dan Ekuador ambil bagian dalam ajang tersebut dan Newell’s turut masuk untuk berlaga di kejuaraan tersebut.

Singkat cerita, klub idolanya Messi keluar sebagai pemenang. Messi yang kala itu masih berusia 9 tahun menjadi sorotan utama oleh kamera awak media karena aksinya yang memukau di dalam lapangan. Sejak kesuksesannya mengangkat trofi berbentuk lumba-lumba itu, dirinya kerap di undang oleh beberapa penyelenggara untuk menghadiri acara-acara pembukaan guna memperlihatkan skillnya melakukan juggling di tengah lapangan.

Selama dua tahun (1996-1998) Newell’s harus berterima kasih kepada Messi karena telah membawa klub tersebut menjuari Turnamen Balcarce. Lawan yang mereka singkirkan kala itu bukanlah tim enteng, melainkan klub hebat seperti Boca Juniors, Independiente dan San Lorenzo.

Tim lawan saat itu tidak mampu merebut bola dari kaki Messi dan Gustavo Ariel Rodas, tandemnya di lini depan Newell’s. Sekali mereka menguasai bola, pemain belakang terlihat merasa bosan untuk menghentikan langkah kedua penyerang itu.

Rodas juga merupakan rekan Messi di klub ketika masa kecil. Malah bakat yang di miliki oleh Rodas terbilang lebih berskill ketimbang Messi. Pada usia 16 tahun saja, Rodas sudah bisa menembus tim senior Newell’s. akan tetapi karena dirinya tidak memiliki fisik yang kuat, karirnya pun harus kandas dan kini dirinya hanya membela klub kasta ke empat Liga Argentina, Estudiantes de Rio Cuarto. LIVE CASINO ONLINE
Share:

0 comments:

Post a Comment

Translate

Labels

Blog Archive

Blog Archive

Laporan Campur-Campur

Kumpulan Berita Unik, Berita Bola dan Berita Politik