WEB JUDI BOLA Salah satu anggota tim Advokasi Anies Baswedan – Sandiaga Uno,
Yupen Hadi menaruh curiga besar atas terhadap aksi bagi sembako yang dilakukan
oleh pasangan cagub nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful
Hidayat.
Hadi mengungkapkan jika aksi berbagi sembako itu ada maksud
tersendiri terkait Pilkada DKI Jakarta yang akan segera di laksanakan. Maksud yang
di maksud oleh dirinya adalah politik uang melalui pembagian sembako.
Dilaporkan oleh Togelbola88, pembagian sembako oleh pasangan
Ahok – Djarot ini terlihat rutin dan semakin gencar di lakukan. Setiap hari
kedua calon gubernur dan wakil gubernur itu turun ke lokasi untuk membagikan
beras dan keperluan rumah tangga kepada masyarakat.
Aksi murah hati ini telah menyebar di seluruh daerah
terpencil Jakarta. Dan Yupen menemukan dugaan menyuap alias politik uang
menjelang pemungutan suara pada tanggal 19 April ini. Kegiatan sosial ini hanya
di peruntukkan untuk warga yang kurang mampu di pinggiran ibukota Jakarta.LIVE CASINO ONLINE
Dengan hanya membeli sebuah kupon seharga lima ribu rupiah,
warga sudah bisa menukarkan kupon tersebut dengan paket sembako yang bernilai
50 ribu rupiah. Bahkan tim Advokasi Anies menemukan bukti bahwa sembako itu di
bagikan secara gratis.
Bermodalkan bukti tersebut, Hadi telah membuat surat laporan
yang di alamatkan kepada Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta. Laporan itu di
berikan berdasarkan bukti – bukti konkrit yang di kumpulkan oleh seluruh
relawan Anies – Sandi di lapangan.
Tidak sampai disitu saja, tim penyelidik Hadi juga telah
menemukan tempat – tempat penimbunan sembako pasangan Ahok – Djarot di sebuah
komplek kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Di duga hunian yang di pakai untuk
menyimpan sembako itu adalah milik salah satu anggota DPRD Jakarta.BANDAR JUDI ONLINE
0 comments:
Post a Comment