Friday, August 17, 2018

AKAL CERDIK DUA TIM MILAN UNTUK HINDARI SANKSI FINANCIAL FAIR PLAY



Dua klub kota Milan, AC Milan dan Inter Milan melakukan manuver pintar pada jendela jual beli pemain musim panas ini guna menghindari kebijakan Financial Fair Play.

Peraturan yang mulai di aktifkan oleh UEFA sejak tahun 2011 itu selalu menjadi batu sandung besar untuk klub – klub Eropa yang selalu hobi melakukan belanja besar – besaran di bursa transfer. Aturan ini mengharuskan sebuah klub untuk menyeimbangkan pendapatan serta pengeluaran mereka, khususnya saat membeli pemain.

Dengan arti lain, sebuah klub tidak boleh mengeluarkan dana yang lebih besar ketika mendatangkan pemain baru daripada keuntungan yang mereka dapatkan selama satu musim.

Untuk permasalahan FPP ini, dua tim asal kota Milan tersebut sering kali mempunyai masalah dengan aturan UEFA itu. Milan dan Inter selalu berada di bawah pengawasan Badan Sepak Bola Eropa dan pernah menerima hukuman dengan tidak boleh tampil pada turnamen Eropa.

Meskipun masih dalam jeratan sanksi FIFA, kedua tim itu tetap aktif untuk mendatangkan nama – nama baru di dalam klub pada bursa transfer 2018/19.


AC Milan telah menghadirkan enam pemain yang terdiri dari Mattia Caldara, Gonzalo Higuain, Tiemoue Bakayoko, Pepe Reina, Alan Halilovic dan Ivan Strinic. Tim berjuluk Rossoneri itu masih belum berhenti, tim asuhan Gennaro Gattuso itu masih berniat untuk membeli Samu Castillejo dari Villarreal.

Hal yang sama juga terjadi di Inter Milan, klub tersebut sejauh ini sudah memiliki delapan pemain baru dalam skuad besutan Luciano Spalletti. Radja Nainggolan, Lautaro Martinez, Sime Vrsaljko, Federico Dimarco, Matteo Politano, Keita Balde, Stefan de Vrij dan yang terakhir Kwadwo Asamoah, mereka adalah pemain baru Inter Milan di musim baru ini.

Untuk menghindari sanksi tegas dari FPP, Inter dan Milan mengambil langkah cerdik dalam mendatangkan pemain baru. Langkah tersebut di tempuh dengan cara meminjam pemain selama satu musim yang di sertai opsi mempermanenkan sang pemain pada akhir musimnya.

Cara cerdik ini juga pernah di lakukan oleh Paris Saint Germain pada musim lalu ketika mereka mencoba meminang Kylian Mbappe dari AS Monaco. Jika mereka ngotot untuk membeli sang pemain pada saat yang sama, maka PSG harus bersiap – siap di depak dari Liga Champions.

Peminjaman tersebut di lakukan karena mereka baru saja membeli Neymar Jr dari Barcelona yang memecahkan rekor transfer dunia dengan harga 220 juta Euro.

Meminjam sang pemain dengan pilihan mempermanenkannya pada akhir musim menjadi solusi terbaik bagi klub yang suka belanja besar – besaran di bursa transfer untuk mengakali peraturan Financial Fair Play UEFA.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Translate

Labels

Blog Archive

Blog Archive

Laporan Campur-Campur

Kumpulan Berita Unik, Berita Bola dan Berita Politik