DUA MISI PENTING YANG HARUS DI EMBAN IMMOBILE DAN ICARDI

Kampanye musim 2017/18 di Serie A Italia sudah memasuki partai terakhir. Meskipun sudah di pastikan Scudetto musim ini jatuh ke tangan Juventus. Masih terdapat beberapa laga penting untuk memastikan nasib tim lain di musim depan.

Ada yang berjuang untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions, Liga Europa dan berusaha untuk keluar dari jurang degradasi. Yang paling menarik untuk menjadi sorotan di penghujung akhir musim ini adalah bentrokan antara Lazio versus Inter Milan.

Kedua tim itu akan saling berjibaku untuk merebut tiket terakhir ke Liga Champions musim depan. Lazio akan menjadi tuan rumah atas laga melawan Inter di Olimpico Stadium. Pada laga terakhir ini, I Biancocelesti akan lebih di unggulkan lantaran bermain di depan pendukung sendiri.

Lazio saat ini memang unggul tiga angka atas I Nerazzurri pada posisi ke empat, mereka hanya membutuhkan hasil seri untuk bisa memastikan tiket ke kompeiti elit antar klub Eropa itu aman dalam genggaman.

simak juga : NAMA NEUER DI IKUTKAN OLEH PELATIH DI LAFA FINAL DFB POKAL

Akan tetapi hasil akhilah yang akan menjadi penentu dari nasib kedua tim tersebut. Inter Milan di atas kertas lebih di favoritkan sebab mempunyai sederet pemain bernilai tinggi di bursa transfer. Selain misi untuk merebut tiket ke Liga Champions, ujung tombak kedua belah pihak juga akan saling unjuk aksi guna merebut gelar top skor Serie A musim ini.

Ciro Immobile dari Lazio dan Mauro Icardi yang berkostum Inter Milan akan mencoba untuk mencari gol – gol tambahan untuk menentukan siapa sebenarnya peraih gelar Capocannoniere di akhir musim nanti. Immobile saat ini bercokol di puncak top skor dengan koleksi 29 golnya, hanya berselisih satu gol dari Icardi di bawahnya.

Kedua penyerang itu sebelumnya sudah pernah menyandang gelar top skor pada musim 2013/14 (Immobile) dan 2014/15 (Icardi). Namun pada saat ini dua sosok striker tajam itu mempunyai dua misi penting yakni membawa timnya finish di zona Liga Champions serta menentukan siapa sebenarnya yang berhak meraih kembali gelar Capocannoniere untuk kedua kalinya.