Paris Saint Germain di laporkan bakalan menerima sanksi dari
UEFA akibat ulah para pendukung mereka saat menjamu Real Madrid di Parc des
Princes di babak 16 besar Liga Champions pada pertengahan pekan ini.
Ibarat pepatah lama, ‘sudah jatuh tertimpa tangga pula’,
mungkin ungkapan tersebut pantas di terima oleh tim kaya raya asal Perancis itu.
Setelah di tekuk oleh Los Blancos dalam dua pertemuan di Liga Champions yang
mengakibatkan mereka tersingkir dalam turnamen itu.
Kini Les Parisiens juga berpotensi menerima hukuman ekstra
dari Badan Sepak Bola Benua Eropa (UEFA). Organisasi sepak bola tersebut
mengumumkan akan melakukan investigasi mendalam untuk bisa mengusut para pelaku
keributan di kubu fans PSG di Parc des Princess Stadium pada Rabu kemarin.
Terlihat dalam tayangan ulang, para pendukung garis keras
PSG tampak menyalakan kembang api berulang-ulang di leg kedua PSG melawan El
Real itu. Akibat dari ulah supporter tersebut, jalannya pertandingan sempat di
hentikan sebentar oleh wasit sebanyak dua kali.
Tidak hanya soal menyalakan kembang api, para supporter tuan
rumah itu juga melanggar beberapa ketentuan yang di terapkan oleh UEFA seperti
menggunakan laser, menimbulkan kericuhan di tribun penonton dan dengan sengaja
memblokir jalur ke tangga.
UEFA menyatakan akan secepatnya melakukan penyelidikan guna
memberikan keputusan terhadap PSG. Hasil Investigasi baru akan bisa di dapatkan
selambat-lambatnya pada 22 Maret 2018. PSG terancam akan menerima denda senilai
500 Euro (sekitar 8,4 juta Rupiah) untuk setiap kembang api yang di nyalakan
oleh supporter mereka.
Selain itu, para pemain dan staff Madrid juga memprotes aksi
hooligan dari pendukung PSG di luar hotel mereka sehari sebelum bermain. Para pendukung
garis keras itu di laporkan menyalakan kembang api dan melemparkannya ke arah
hotel untuk mengintimidasi para pemain Madrid.
0 comments:
Post a Comment