BANDAR JUDI ONLINE - Lionel Messi yang hanya duduk di bangku cadangan dalam dua
laga awal babak kualifikasi Piala Dunia U-20 Zona Amerika Selatan, tetap bisa
membuat penampilan bagus dari bentrokan tersebut.
Masuk sebagai pemain pelapis, Messi berhasil mengemas tiga
gol ketika bertanding melawan Venezuela dan Bolivia. Oleh sebab itu, sang
pelatih tim, Hugo Tocalli terus mendapat tekanan dari pendukung untuk segera
memainkan Messi pada awal pertandingan pada laga berikutnya.
Tidak hanya itu saja, para fans juga melayangkan kritikan
pedasnya untuk pelatih tersebut karena di anggap meragukan permainan Messi di
dua laga awal. Namun Tocalli mempunyai maksud tersendiri untuk tidak memainkan
pemain termuda itu pada dua laga pertama Argentina.
WEB JUDI BOLA Pelatih itu menilai bahwa Messi masih terlalu muda untuk
memulai laga sebagai starter. Maka dari itu dia lebih memilih untuk memainkan
Messi pada babak kedua karena pemain-pemain yang lebih tua dua tahun dari calon
bintang dunia itu sudah kelelahan untuk mengasarinya.
“Saya akan sangat berhati-hati untuk memainkan Messi agar
dirinya tidak kelelahan. Dia belum memahami betul skema permainan tim karena
selama ini dia terbiasa bermain dengan tim junior Barcelona,” terang Tocalli.
Namun setelah melakukan berbagai pertimbangan, pelatih
tersebut memutuskan untuk mulai memainkan Messi sebagai starter pada laga
ketiga melawan Peru. Inilah moment pertama kali Messi bermain sebagai starter.
Dan hasilnya sungguh mengejutkan, Messi yang bermain tanpa beban berhasil
menginspirasi rekan-rekannya untuk menumbangkan Peru dengan skor besar 6-0.
Akhirnya Argentina berhasil keluar sebagai juara grup dan
lolos ke putaran kedua. Pada putaran kedua ini, sistem kompetisi menganut
‘round robin’ dengan format home tournament. Grup tersebut berisikan
lawan-lawan tangguh seperti sang tuan rumah Kolombia, Brasil, Cile, Uruguay dan
Venezuela. LIVE CASINO ONLINE
0 comments:
Post a Comment