Chelsea yang akan segera melakoni laga leg pertama babak 16
besar Liga Champions pada Rabu dini hari nanti akan menjamu Barcelona di
Stamford Bridge.
Pada musim lalu, The Blues sudah tercatat bertemu dengan
Barca sebanyak 12 kali dalam Liga Champions. Salah satu dari 12 laga tersebut,
hanya satu yang menjadi kenangan berarti , yakni laga leg kedua di babak semi
final Liga Champions 2008/09.
Pada masa itu, Chelsea di percaya akan bisa mengatasi Barca
karena bermain di depan pendukungnya sendiri. Di mana pada leg pertama, tim
yang di asuh oleh Guus Hiddink itu telah mampu menahan Barca di Nou Camp dengan
hasil 0-0.
Namun yang terjadi bukanlah sebuah keuntungan bagi tuan
rumah, melainkan harus menimbulkan emosi para pemain Chelsea beserta para
pendukungnya. Sang pengadil lapangan, Tom Henning Ovrebo telah melewatkan empat
pelanggaran keras yang seharusnya berbuah tendangan pinalti bagi The Blues.
Akibat dari buruknya kepemimpinan wasit, Chelsea juga harus
di tahan imbang oleh Barca, namun dengan skor 1-1. Gol injury time dari Andres
Iniesta lah yang membuat wakil asal Spanyol itu lolos ke fase berikutnya.
Barca berhasil masuk ke final Liga Champions karena unggul
dalam gol tandang. Beberapa hari setelah usai pertandingan tersebut, Ovebro
mengaku mendapatkan terror akan di bunuh karena keputusan kontroversialnya.
Selain dirinya, ancaman pembunuhan juga sampai di pihak
keluarganya. Wasit asal Norwegia itu juga membenarkan jika adanya email dari
sejumlah hooligan Chelsea yang terus meneror dirinya dan keluarga.
Meskipun dirinya mengaku tidak terlalu menganggap serius
ancaman tersebut, Ovrebo tetap tidak terlalu senang jika peneror tersebut
sampai mengirimkan surat ancaman kepada keluarganya.
0 comments:
Post a Comment