• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Thursday, May 30, 2019

REKOR BAGUS EMERY TIDAK MAMPU SELAMATKAN ARSENAL


Arsenal punya harapan besar untuk bisa mengakhiri peruntungan buruknya di pentas Eropa saat melaju ke final Liga Europa musim 2018/19 ini. Harapan itu cukup besar karena ada Unai Emery di kursi manajer.

Unai Emery bukan pelatih bisa. Dia punya karir yang gemilang, terutama saat berlaga di ajang Liga Europa. Pria asal Spanyol tersebut mampu meraih gelar juara Liga Europa sepanjang karir kepelatihannya.

Unai Emery menjadi juara Liga Europa saat masih melatih Sevilla. Tiga gelar juara beruntun diraih pada musim 2013/14, 2014/15 dan 2015/16 yang lalu. Pencapaian itu adalah sebuah rekor, hanya Emery yang bisa melakukannya.

Nah, tidak heran jika kemudian fans Arsenal punya harapan besar untuk jadi juara di Liga Europa musim ini. Namun, harapan memang tidak selalu berbanding lurus dengan kenyataan. Arsenal kembali menuai kecewa.

Pada laga final yang digelar di Stadion Olimpia Baku, Kamis (30/5/2019) dini hari WIB, Arsenal kalah dengan skor 4-1. Arsenal gagal juara dan dipastikan gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Unai Emery, yang punta rekor perkasa di Liga Europa, bahkan tidak mampu mengubah peruntungan buruk Arsenal di pentas Eropa. Arsenal untuk keempat kalinya gagal menjadi juara meski melaju ke final komptisi Eropa.

Dalam 25 tahun terakhir, Arsenal mampu lolos ke empat laga final kompetisi di Eropa. Baik itu pada ajang Liga Europa, Liga Champions maupun kompetisi mayor lainnya. Cerita ini dimulai pada tahun 1995 yang lalu.

baca juga : MESSI INGIN ENAM PEMAIN BARCA DIJUAL SEGERA

Pada tahun 1995, Arsenal melaju ke final UEFA Cup [sekarang bernama Liga Europa]. Arsenal berjumpa tim asal Spanyol, Real Zaragoza pada laga final di Parc des Princes. Tony Adams dan kawan-kawan kalah dengan skor 1-2 dari Zaragoza.

Lima tahun berselang, Arsenal kembali ke final UEFA Cup. Kali ini, The Gunners berjumpa Galatasaray pada laga di Parken Stadium. Arsenal yang kala itu sudah dilatih Arsene Wenger bermain imbang 0-0 pada waktu normal dengan Galatasaray.

Arsenal akhirnya kalah lewat babak adu penalti. Davor Suker dan Patrick Vieira gagal menjalankan tugas di babak adu penalti. Arsenal kalah dengan skor 4-1.

Selanjutnya, Arsenal kalah dengan skor 2-1 atas Barcelona pada laga final Liga Champions tahun 2006. Ketika itu, Arsenal harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-18 pasca kiper Jens Lehman mendapat kartu merah pada menit ke-18.

Tapi, Arsenal mampu unggul lebih dulu dari gol Sol Campbell pada menit ke-37. Namun, Arsenal babak belur di babak kedua. Gol dari Samuel Eto'o dan Juliano Belletti memberi kekalahan pada Arsenal dengan skor 2-1.

Dan, nasib buruk Arsenal pada laga final kembali terjadi di ajang Liga Europa musim 2018/19.
Share:

MESSI INGIN ENAM PEMAIN BARCA DIJUAL SEGERA



Kekalahan Barcelona atas Valencia pada laga final Copa del Rey disebut telah membuat Lionel Messi begitu kecewa. Dia pun sampai menggelar rapat khusus untuk membahas kelangsungan tim pada musim depan.

Barcelona memainkan final Copa del Rey akhir pekan lalu. Blaugrana berjumpa Valencia pada laga di Benito Villamarin. Hasilnya, Barcelona kalah dengan skor 2-1. Barca gagal mempertahankan gelar yang diraih empat musim terakhir.

Dua gol Valencia dicetak oleh Kevin Gameiro dan Rodrigo Moreno pada babak pertama. Sementara, gol hiburan Barcelona dicetak Lionel Messi pada menit ke-73.

Dikutip dari Diario AS, Lionel Messi dan beberapa pemain senior klub asal Catalan tersebut begitu kecewa dengan kekalahan itu. Dipimpin oleh Messi, pasca laga digelar rapat darurat di bus tim Barcelona.

Tiga pemain hadir dalam rapat darurat itu. Selain Messi, ada juga Gerard Pique dan Luis Suarez. Mereka bertiga tetap berada di dalam bus, saat pemain lain sudah turun di Bandara Sevilla untuk naik pesawat menuju Catalan.

Messi, Pique dan Suarez meminta waktu selama 20 menit untuk menggelar pertemuan darurat.

simak juga : GENNARO GATTUSO TINGGALKAN AC MILAN

Dalam pertemuan darurat tersebut, Messi menyampaikan bahwa perlu ada perombakan besar-besaran dari skuat Barcelona pada musim 2018/19. La Pulga tidak puas dengan performa beberapa pemain, yang awalnya jadi pemain kunci di klub.

Ivan Rakitic masuk dalam daftar pemain yang ingin didepak oleh Messi. Sebab, Messi kecewa karena menilai Rakitic tidak lagi fokus bermain untuk Barca. Dia kini lebih sibuk dengan urusan gosip transfernya ke klub lain.

Sang kapten juga mulai kehabisan rasa sabar pada Philippe Coutinho yang tidak kunjung menampilkan performa terbaiknya.

Selain itu, Messi juga menilai nama-nama seperti Sergi Roberto, Nelson Semedo, Artur, dan Kevin-Prince Boateng tidak pantas untuk berada di skuat Barcelona. Sebab, mereka tidak mampu menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.

Meskipun sukses menjadi juara La Liga, musim 2018/19 secara umum akan tetap terasa hampa bagi Lionel Messi. Sebab, dia gagal mencapai target utamanya yakni gelar juara Liga Champions. Barca tersingkir pada babak semifinal dari Liverpool.
Share:

Wednesday, May 29, 2019

GENNARO GATTUSO TINGGALKAN AC MILAN



AC Milan dipastikan akan sibuk mencari pelatih baru di sepanjang musim panas ini. Baru-baru ini, klub raksasa Italia tersebut memilih untuk memutus hubungan kerja sama dengan sang legenda klub, Gennaro Gattuso.

Pria yang kerap dipanggil dengan nama 'Rino' itu diangkat sebagai pelatih tetap Milan di pertengahan musim 2017/2018 lalu. Ia didapuk sebagai pengganti Vincenzo Montella yang dianggap gagal memenuhi harapan penggemar serta manajemen.

Pada musim ini, tangan dingin serta racikan strateginya diharapkan bisa menghasilkan satu tiket ke Liga Champions musim depan. Namun sayangnya, sosok berumur 47 tahun tersebut gagal mewujudkan impian tersebut.

Sejatinya, rumor mengenai pemecatan Gattuso telah tersiar sejak awal musim ini. Serangkaian hasil buruk membuat Rossoneri diyakini akan kesulitan untuk mengakhiri kompetisi dengan bertengger di empat besar klasemen Serie A.

Harapan sempat timbul setelah kedatangan Krzysztof Piatek dan Lucas Paqueta pada bulan Januari lalu memberikan hasil positif. Rossoneri bahkan sempat bertengger di peringkat empat selama beberapa pekan.

Sayangnya, mereka kembali ditubrukkan dengan masalah konsistensi. Mulai pertengahan bulan Maret hingga akhir April, Rossoneri hanya mampu meraih dua kemenangan dari tujuh pertandingan di ajang Serie A. Alhasil, mereka terdepak dari empat besar.

baca juga : ARSENAL MEMASANG NAMA MKHITARYAN DALAM DAFTAR JUALNYA

Sejumlah rumor menyebutkan bahwa Milan akan memecat Gattuso usai laga pekan terakhir Serie A. Benar, melalui situs resminya, Milan mengumumkan bahwa Gattuso tidak akan mendampingi tim di sisi lapangan per musim 2019/2020 nanti.

"AC Milan berterima kasih kepada kepemimpinan Gennaro Gattuso dalam 18 bulan terakhir. Seorang legenda sejati Rossoneri, Gennaro mengisi peran itu dalam masa sulit klub dan tampil mengagumkan, mempersembahkan total poin tertinggi klub sejak 2012/2013," tulis pengumuman Milan di situs resminya.

Ivan Gazidis selaku CEO AC Milan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gattuso. Meskipun keduanya baru bekerja sama di San Siro per bulan Desember 2018 lalu.

"Rino telah memberikan segalanya pada musim ini, bekerja tanpa lelah, selalu bertanggung jawab secara penuh, mementingkan klub di atas segala pertimbangan. Dari lubuk hati terdalam, saya ingin mengucapkan terima kasih, Rino," tutur Gazidis.
Share:

Tuesday, May 28, 2019

ARSENAL MEMASANG NAMA MKHITARYAN DALAM DAFTAR JUALNYA


Perjalanan Henrikh Mkhitaryan bersama Arsenal nampaknya akan berakhir di musim panas nanti. Tim asal London Utara itu diberitakan akan menjual playmaker Armenia itu di musim panas nanti.

Mkhitaryan sendiri pertama kali bergabung dengan Arsenal di bulan Januari 2018 silam. Ia menjadi bagian dari transfer Alexis Sanchez ke Manchester United.

Selama satu setengah tahun terakhir, Mkhitaryan memang kesulitan menembus tim utama Arsenal. Ia tercatat hanya 19 kali menjadi starter di skuat Arsenal musim ini.

Dilansir The Sun, Mkhitaryan nampaknya harus mencari klub baru di musim panas nanti. Pasalnya Arsenal berencana untuk menjualnya di musim panas nanti.

Menurut sumber terpercaya dari dalam klub, alasan pertama Arsenal akan menjual Mkhitaryan di musim panas nanti karena ia tidak cocok dengan skema yang diterapkan Unai Emery.

Emery disebut sudah mencoba untuk memainkan Mkhitaryan dalam konsep permainannya, namun pemain 30 tahun itu kesulitan untuk menerapkan ide sang pelatih. Alhasil Emery menilai sang pemain bakal sulit berkontribusi bagi timnya musim depan.

simak juga : SUKSESKAH MUSIM PERTAMA RONALDO BERSAMA JUVENTUS?

Mengingat Arsenal memiliki target yang cukup besar di musim depan, Emery butuh pemain yang bisa menerapkan idenya. Untuk itu pemain seperti Mkhitaryan akan disingkirkan.

Laporan itu mengklaim penjualan Mkhitaryan juga ditengarai karena Arsenal membutuhkan dana belanja di musim panas nanti.

Sebelumnya Arsenal diberitakan hanya mendapatkan dana belanja yang terbatas di musim panas nanti. Pemilik mereka, Stan Kroenke disebut hanya mengucurkan dana 45 juta pounds bagi Unai Emery untuk berbelanja.

Emery menilai uang tersebut tidak cukup untuk mendatangkan pemain-pemain yang ia inginkan, sehingga ia harus menambah dana belanja mereka dengan cara menjual pemain-pemain yang dianggap surplus di tim mereka, salah satunya adalah Mkhitaryan.
Share:

Sunday, May 26, 2019

SUKSESKAH MUSIM PERTAMA RONALDO BERSAMA JUVENTUS?


Cristiano Ronaldo telah menuntaskan musim penuh pertamanya bersama Juventus. Dia datang untuk menambahkan trofi Serie A pada koleksi trofi dalam kariernya yang gemilang. Ronaldo sukses menjadi juara.

Rasa-rasanya sedikit naif apabila menilai kedatangan Ronaldo berpengaruh pada kesuksesan Juve di Serie A. Bagaimanapun, Juve tetaplah Juve. Tanpa Ronaldo pun, Si Nyonya Tua tetap tak akan terkalahkan. Dominasi Juve masih sulit dihentikan.

Artinya, menilai sukses-tidaknya Ronaldo lebih tepat dengan tolok ukur Liga Champions, trofi yang selalu diidam-idamkan Juve. Ronaldo didatangkan Juve demi Liga Champions, semua orang sudah memahami itu. Sayangnya, dia belum berhasil.

Keajaiban Ronaldo telah terbukti ketika dia mencetak hattrick untuk menyingkitkan Atletico Madrid di 16 besar. Namun, sehebat-hebatnya Ronaldo tetap tidak bisa memenangkan pertandingan seorang diri, keajaibannya luntur di perempat final, Juve disingkirkan Ajax.

Biarpun demikian, musim ini tak bisa dibilang buruk untuk Ronaldo. Mungkin bisa dinilai sebagai musim buruk Juventus, tetapi tidak untuk kapten Portugal itu. Ya, sebagai pemain yang mendekati senja kariernya, Ronaldo masih saja moncer.

Ronaldo memang tak menutup musim sebagai top scorer Serie A dan tidak layak mendapatkan penghargaan pemain terbaik. Namun, untuk pemain berusia 34 tahun, mencetak 27 gol di semua kompetisi bukanlah tugas mudah.

Bagaimanapun, musim ini adalah musim yang tak terlalu baik, dan Ronaldo seharusnya bisa tampil lebih baik lagi. Alangkah baiknya menambahkan konteks pada penilaian kali ini, misalnya apa yang bisa dilakukan pemain-pemain lain di usia seperti Ronaldo.

baca juga : ARSENAL MENYATAKAN KETERTARIKANNYA TERHADAP RYAN FRASER

Di musim pertamanya bersama Real Madrid, Ronaldo sukses membungkus 33 gol di semua kompetisi. Lalu, di musim pertamanya bersama Juventus, dia telah mencetak 27 gol, dan jika saja gaya bermain Massimiliano Allegri sedikit lebih agresif, dia bisa saja mencetak 30 gol dengan mudah.

Artinya, selisih torehan Ronaldo tak terlalu besar, padahal dia bergabung dengan Madrid di usia 24 tahun, dan hengkang ke Turin di usia 33 tahun. Ronaldo belum melambat.

Bersama Madrid, cara bermain tim menguntungkan dia. Madrid bermain pragmatis dengan taktik yang jelas. Ada banyak pemain cepat di sekitarnya yang bisa membantu Ronaldo untuk lebih mendekati gawang lawan dan mencetak banyak gol.

Di Juventus, dengan mengabaikan usia, Ronaldo harus lebih banyak terlibat dalam urusan membangun serangan. Mungkin ini bukan alasan mengapa Ronaldo sulit mencetak gol, tetapi setidaknya ini mengindikasikan bagaimana seharusnya Ronaldo dimainkan.

Ronaldo memang bisa tampil baik saat membantu rekan-rekannya membangun serangan, tetapi bukankah itu berarti menyia-nyiakan kemampuan utama Ronaldo?

Kesalahan kecil itulah yang mungkin menyebabkan mundurnya Massimiliano Allegri. Ketika mendatangkan pemain sehebat Ronaldo, mau tak mau tim harus menyesuaikan diri juga membentuk diri untuk bisa berjalan seirama dengan sang peman top.

Sejauh ini, belum jelas siapa yang bakal jadi pelatih anyar Juventus pasca mundurnya Massimiliano Allegri. Namun, jelas peran Cristiano Ronaldo bakal berubah. Apabila Juve ingin memaksimalkan potensi Ronaldo, alangkah baiknya memainkan dia sebagai ujung tombak dalam gaya bermain pragmatis.
Share:

Saturday, May 25, 2019

ARSENAL MENYATAKAN KETERTARIKANNYA TERHADAP RYAN FRASER



Klub Premier League, Arsenal akhirnya mengambil langkah konkret untuk mendatangkan Ryan Fraser. The Gunners dikabarkan sudah mengirimkan tawaran perdana mereka kepada Bournemouth untuk mendapatkan sang winger.

Fraser bisa dikatakan menjadi salah satu pemain paling mengejutkan di Inggris pada musim ini. Bersama Bournemouth, ia berhasil membuat 7 gol dan 14 assist sepanjang musim, di mana perolehan assistnya itu merupakan yang terbanyak kedua di EPL musim ini setelah Eden Hazard.

Winger 25 tahun itu dikabarkan menarik perhatian Unai Emery. Pelatih Arsenal itu merasa bahwa Fraser bakal cocok untuk memperkuat lini serang mereka musim depan.

Dilansir The Independent, Arsenal akhirnya mulai bergerak untuk mendapatkan Fraser. Mereka disebut sudah mengajukan tawaran perdana mereka untuk sang winger.

Menurut laporan tersebut, pihak Arsenal sudah menghubungi agen Fraser. Pihak sang pemain dikabarkan tertarik untuk membela Arsenal sehingga The Gunners kini harus menghadap Bournemouth untuk mengesahkan transfer ini.

simak juga : TARGET TRANSFER MASA LAMPAU MILIK FERGUSON TERKUAK

Laporan tersebut mengklaim bahwa Arsenal sudah mengirimkan tawaran perdana mereka ke Bournemouth. Mereka disebut menawar sang pemain di angka 20 juta pounds.

Mereka meyakini bahwa angka ini cukup untuk membawa sang winger keluar dari Vitality Stadium, sehingga mereka kini menunggu respon dari pihak Bournemouth.

Laporan tersebut mengklaim bahwa pihak Bournemouth kemungkinan besar akan menerima tawaran dari Arsenal tersebut. Pasalnya mereka berada di posisi yang sulit untuk mempertahankan sang winger.

Kontrak Fraser di Bournemouth berakhir di musim panas tahun 2020. Sang winger diberitakan sudah beberapa kali menolak tawaran untuk memperpanjang kontrak di Vitality Stadium.

Alhasil manajemen Bournemouth tidak punya opsi lain selain menjualnya di musim panas nanti. Untuk itu mereka ingin menego Arsenal agar tim asal London Utara itu bisa menaikkan tawarannya untuk sang winger.
Share:

Thursday, May 23, 2019

TARGET TRANSFER MASA LAMPAU MILIK FERGUSON TERKUAK


Pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson ternyata pernah ingin membeli pahlawan Manchester City, Vincent Kompany. Tepatnya adalah empat tahun sebelum Kompany gabung Manchester City.

Itu adalah data yang didapatkan dari sebuah dokumen daftar target transfer milik Fergie pada 2004. Dalam daftar tersebut menunjukkan bahwa salah satu buruan Fergie saat itu adalah Kompany yang saat itu bermain di Anderlecht.

Dalam bocoran itu, nama Kompany muncul di kolom 'target transfer' bersama dengan beberapa nama lain seperti Gabriel Heinze dan bintang Barcelona, Gerard Pique. Dua nama terakhir itu sendiri sukses didatangkan ke Old Trafford pada musim panas itu.

Namun nama Kompany gagal dalam perburuannya karena sang pemain bertahan di Anderlecht hingga musim panas 2006. Pada musim panas itu, Kompany menerima pinangan dari Hamburg SV senilai 8,8 juta poundsterling sebelum bergabung dengan Manchester City dua tahun kemudian yang kabarnya senilai 7 juta poundsterling.

Seandainya Kompany bergabung ke Manchester United pada 2004 silam dan bersinar, antara Manchester City dan United kemungkinan akan memiliki dekade yang sangat berbeda, dengan United juga sepertinya tidak mungkin mendatangkan Nemanja Vidic pada 2006.

baca juga : NI DIA RAHASIA RONALDO BISA SUKSES DI UNITED



Manchester City dan Kompany sendiri baru saja diumumkan berpisah setelah sang kapten membantu City meraih trofi keempat mereka, dua trofi Piala FA dan empat trofi Piala Liga. Kompany memutuskan kembali ke Anderlecht setelah berada di Etihad Stadium selama 11 tahun.

Selain nama Vincent Kompany, ada juga beberapa nama lain yang juga muncul sebagai target Fergie saat itu.

Di tempat lain dalam daftar, ada juga nama Alan Smith. Mantan penyerang timnas Inggris tersebut akhirnya juga merapat ke Manchester United di musim panas 2004.

Selain itu ada juga nama Nicky Butt dan Diego Forlan dalam daftar. Dua nama itu masuk di kolom 'kelebihan' dalam daftar milik Fergie. Pada akhirnya, di musim yang sama keduanya dijual dengan Forlan gabung ke Villarreal, sementara Butt gabung ke Newcastle United.

Di posisi kiper juga muncul nama yang sekarang sudah banyak dikenal. Ada nama kiper Burnley dan timnas Inggris, Tom Heaton yang saat itu masuk di dalam kolom 'Pemain muda potensial bersama dengan Phil Bardsley, Kieran Richardson dan juga Jonathan Spector.
Share:

INI DIA RAHASIA RONALDO BISA SUKSES DI UNITED


Cristiano Ronaldo mengawali karir di Benfica. Dia sudah menunjukkan bakat besarnya. Namun, harus diakui bahwa Manchester United lah yang mencetak Ronaldo hingga kemudian menjadi pemain terbaik dunia.

Semua berawal pada tahun 2003 silam, saat Ronaldo dibeli oleh Manchester United dari Benfica. United terpikat dengan aksi Ronaldo usai sebuah laga uji coba. Dengan aksi individunya, Ronaldo membuat lini belakang United kocar-kacir.

Ronaldo bergabung dengan United pada saat usianya baru 18 tahun. Pada awal karirnya, Ronaldo bermain di posisi sayap. Dia punya kemampuan yang baik dalam hal olah bola dan kecepatan saat menerobos pertahanan lawan.

Menurut Rene Meulensteen, eks asisten pelatih Manchester United, semua berawal dari kartu yang diterima Ronaldo pada laga keduanya bersama United pada musim 2003/04. Ronaldo mendapat kartu merah di laga melawan Aston Vila dan harus absen bermain dalam tiga pertandingan.

"Itu yang memberi saya peluang sempurna untuk mengerjakan beberapa hal dengan Ronaldo," buka Rene Meulensteen pada The Coaches Voice.

"Saya percaya bahwa dia adalah salah satu penyerang terbaik di usia yang sangat muda, Tapi, dia tidak cukup produktif saat itu. Kami ingin dia mencetak gol lebih banyak dan dia juga inginkan hal yang sama," imbuhnya.

simak juga : JUVENTUS INGINKAN MAURIZIO SARRI DI KURSI PELATIH

Rene Meulensteen bukan hanya memberi latihan ekstra untuk Ronaldo agar skill olah bolanya terasah. Tapi, dia juga memberikan kesadaran mental bagi pemain asal Portugal untuk menekankan kerja keras dan memiliki target dalam karir sepak bolanya.

"Tujuan saya adalah membawanya dari tahap menyadari menuju ke memahami. Dia harus mengetahui posisi dia berada dan target yang ingin dicapai. Itu tentang beberapa hal di luar lapangan," tandas Rene Meulensteen.

Rene Meulensteen menyebut Ronaldo bukan tipe pribadi yang anti kritik. Pemain yang kemudian bermain untuk Real Madrid dan Juventus tersebut sangat terbuka dengan saran dan kritik. Tentu jika itu adalah masukan yang positif.

"Kami bicara soal target yang ingin dicapai. Saya menjelaskan padanya bahwa orang yang punya target dan menyusun strategi dengan untuk menggapainya akan lebih sukses dari orang yang bilang 'saya ingin ke situ' dan hanya berharap yang terbaik."

"Ronaldo selalu menerima apa pun yang dia rasa bisa membawanya lebih dekat dengan apa target yang diinginkan," tutup Rene Meulensteen.

Ronaldo pindah dari United pada musim 2008/09 menuju Real Madrid. Sebelum pindah, dia memberikan gelar juara Liga Champions pada Setan Merah. Ronaldo juga sukses menyabet satu gelar Ballon d'Or dengan seragam United.
Share:

Tuesday, May 21, 2019

JUVENTUS INGINKAN MAURIZIO SARRI DI KURSI PELATIH


Juara Serie A, Juventus sudah menentukan pelatih mana yang ingin mereka gunakan jasanya musim depan. Tim asal Turin itu disebut menjadikan pelatih Chelsea, Maurizio Sarri sebagai prioritas manajer baru mereka musim depan.

Juventus memiliki pekerjaan rumah yang besar di musim panas nanti. Pasalnya mereka harus mencari pengganti Massimiliano Allegri yang memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya selaku juru taktik Juventus.

Tim berjuluk Bianconeri itu diberitakan sudah menghubungi beberapa manajer papan atas Eropa. Mereka disebut mulai melakukan proses seleksi internal mengenai siapa yang layak menjadi manajer mereka musim depan.

Dilansir Goal International, Juventus sudah menentukan daftar prioritas mereka untuk calon manajer mereka. Menurut laporan tersebut, pelatih yang menjadi incaran utama mereka adalah Maurizio Sarri.

Laporan itu mengklaim bahwa pertimbangan utama Juventus mendatangkan pelatih 60 tahun itu setelah melihat rekam jejaknya dalam dunia kepelatihan.

baca juga : MOURINHO DIRUMORKAN TUKANGI SALAH SATU KLUB SKOTLANDIA

Salah satu pencapaian terbaik dalam karir Sarri adalah saat ia menangani Napoli beberapa tahun yang lalu. Ia berhasil menjadikan I Partenopei sebagai penantang gelar serius bagi Juventus, di mana mereka sempat nyaris mengakhiri dominasi Si Nyonya Tua di Italia.

Manajemen Juventus dikabarkan sangat terkesan dengan kemampuan Sarri itu, sehingga mereka menilai Sarri bakal sukses besar dalam melatih tim mereka.

Laporan tersebut mengklaim bahwa Juventus sudah mulai bergerak untuk mendapatkan tanda tangan Sarri di musim panas nanti.

Mereka sudah menghubungi sang pelatih. Mereka juga sudah mengajukan proposal penawaran mereka agar Sarri menangani Cristiano Ronaldo dan kolega musim depan.

Sarri dikabarkan cukup tertarik dengan tawaran tersebut, terlebih setelah situasinya yang tengah berada dalam ancaman pecatan jika ia gagal memenangkan Liga Europa musim ini.
Share:

MOURINHO DIRUMORKAN TUKANGI SALAH SATU KLUB SKOTLANDIA



Eks penyerang Blackburn Rovers Chris Sutton mengklaim Jose Mourinho mendapat penawaran untuk melatih di Skotlandia dari Glasgow Celtic.

Mourinho saat ini sedang menganggur. Status itu didapatkannya sejak ia dipecat oleh Manchester United pada Desember 2018 lalu.

Untuk mengisi masa-masa menganggurnya, Mourinho sempat menjadi pandit. Setelah itu, Mourinho sudah mengatakan bahwa ia akan kembali melatih pada musim depan.

Akan tetapi, belum diketahui klub mana yang akan ia latih nantinya. Namun Mourinho sempat dikait-kaitkan dengan beberapa klub dari Ligue 1 alias Liga Prancis.

Celtic sendiri sebelumnya dilatih oleh Brendan Rodgers. Namun pada pertengahan musim kemarin, Rodgers memilih hengkang ke Leicester City.

Setelah itu, Celtic menunjuk Neil Lennon untuk mengisi pos pelatih yang ditinggalkan oleh Rodgers. Namun sampai akhir musim ini, raksasa Skotlandia itu belum mengambil sikap apapun terkait penunjukan pelatih permanen musim depan.

Lennon sendiri diragukan akan dipertahankan oleh Celtic. Sutton kemudian mengklaim bahwa klub tersebut sejatinya sedang mencari opsi terkait pelatih anyarnya musim depan.

simak juga : SIMONE INZAGHI DIRUMORKAN SEGERA GANTIKAN ALLEGRI

Sutton kemudian ditanya siapa pelatih yang ingin ia lihat menangani Celtic musim depan. Ia kemudian menyebut nama Massimiliano Allegri.

"Allegri dari Juventus. Tapi itu tak akan terjadi," cetusnya pada BT Sport.

"Sungguh sulit untuk berdiri di sini dan mengatakan siapa yang akan menjadi manajer Celtic berikutnya karena ini adalah sebuah pekerjaan yang besar," klaimnya.

Sutton juga mengatakan bahwa ia meyakini Celtic pasti sudah melakukan pendekatan kepada Mourinho. Namun sama seperti Allegri, ia yakin tactician asal Portugal itu mustahil datang ke Celtic Park.

“Akan ada banyak manajer untuk itu (jadi kandidat pelatih permanen)," ujar Sutton.

“Mourinho sering dikait-kaitkan dan saya dituntun untuk percaya bahwa ada sesuatu dalam hal ada penawaran baginya," cetusnya.

"Tapi mengapa ia mau mengambil pekerjaan Celtic? Saya tidak mengerti. Saya tidak tahu kepastiannya tapi ada tawaran," tegasnya.
Share:

Sunday, May 19, 2019

SIMONE INZAGHI DIRUMORKAN SEGERA GANTIKAN ALLEGRI


Simone Inzaghi disebut makin merapat ke Juventus setelah sejumlah media di Italia melaporkan sudah ada kontak di antara keduanya.

Massimiliano Allegri akan segera menjadi masa lalu Juventus. Kini Bianconeri harus segera mencari penggantinya.

Sejumlah nama kandidat penggantinya bermunculan. Ada nama manajer Manchester City, Josep Guardiola.

Namun dengan tegas manajer asal Spanyol itu mengatakan tak akan pergi ke Italia musim depan. Kemudian ada nama manajer Chelsea, Maurizio Sarri.

Begitu juga nama manajer Tottenham, Mauricio Pochettino. Namun keduanya masih terikat kontrak dengan klub masing-masing.

Lalu ada nama Antonio Conte. Akan tetapi kabarnya Conte sudah sepakat untuk menukangi Inter Milan musim depan.

Selain itu ada juga nama pelatih Lazio, Simone Inzaghi. Pria berusia 43 tahun itu menunjukkan performa yang cukup mengagumkan dengan tim Ibukota tersebut.

Juve lantas disebut sangat tertarik pada Inzaghi. Sebab mereka kini mencari sosok pelatih yang masih muda.

baca juga : ALLEGRI ANGKAT KAKI DARI TURIN

Selain itu, Inzaghi disebut bisa membuat Juve bermain lebih menyerang. Pihak Bianconeri pun diklaim sudah mengadakan kontak dengan Inzaghi.

Kabar ini dilansir oleh tiga media yakni Sport Mediaset, La Stampa dan Corriere dello Sport. Mereka menyebut Juve meminta Inzaghi siaga untuk menerima informasi lebih lanjut.

Inzaghi baru saja membawa Lazio memenangi Coppa Italia. Trofi itu diraihnya setelah membawa timnya mengalahkan Atalanta 2-0.

Inzaghi sendiri sebenarnya masih terikat kontrak hingga tahun 2020. Lazio juga jelas menginginkannya bertahan.

“Benar bahwa kita menikmati malam ini, maka akan ada waktu untuk duduk bersama (direktur olahraga Igli) Tare dan Presiden untuk membahas semuanya," ujarnya.

"Kami memiliki hubungan yang baik, tetapi beberapa hal tidak boleh diterima begitu saja dengan melihat cara orang-orang berbicara," tandasnya.

Simone Inzaghi masih memiliki dua laga tersisa pada musim ini. Lazio akan berduel lawan Bologna pada awal pekan ini dan kemudian melawan Torino.
Share:

Saturday, May 18, 2019

ALLEGRI ANGKAT KAKI DARI TURIN


Sebuah kabar mengejutkan datang dari Juventus. Juara bertahan Serie A itu resmi berpisah dengan pelatih mereka, Massimiliano Allegri di musim panas nanti.

Kepastian berpisahnya Allegri dan Juventus itu diumumkan di website resmi klub pada hari Jumat (17/5) sore WIB. Dalam keterangan resmi tersebut, tidak disebutkan mengapa kedua pihak ini memilih berpisah di musim panas nanti.

Berikut adalah pernyataan resmi Juventus. "Massimiliano Allegri tidak akan berada lagi di bangku cadangan Juventus untuk musim 2019/2020," buka pernyataan resmi Juventus tersebut.

"Pelatih dan Presiden klub, Andrea Agnelli akan menemui media bersama-sama pada konferensi pers besok, Sabtu 18 Mei pukul 14.00 di ruang konferensi Pers Allianz Stadium."

Allegri sendiri pertama kali bergabung dengan Juventus pada tahun 2015 silam. Ia menggantikan sosok Antonio Conte yang pada saat itu memilih untuk pergi dari Turin.

simak juga : PROSES TRANSFER GRIEZMANN DAPAT SEBABKAN EFEK DOMINO

Allegri tidak butuh waktu lama untuk meraih kesuksesan di Turin. Dalam empat tahun terakhir, ia memenangkan empat gelar Scudetto dan tiga gelar Coppa Italia bersama Si Nyonya Tua.

Ia juga berhasil membawa Juventus dua kali masuk ke Final Liga Champions, namun sayang ia gagal meraih satupun trofi juara Liga Champions selama di Turin.

Menurut berita yang beredar di Eropa, Allegri sudah memiliki klub yang akan menjadi pelabuhan karir berikutnya.

Allegri disebut akan pindah ke PSG. Ia disebut akan menjadi juru taktik Les Parisien menggantikan Thomas Tuchel.

Allegri disebut tertarik pindah ke PSG karena manajemen PSG dikabarkan tengah menyiapkan proyek besar untuk ia tangani musim depan.
Share:

Friday, May 17, 2019

PROSES TRANSFER GRIEZMANN DAPAT SEBABKAN EFEK DOMINO


Antoine Griezmann sudah siap jadi transfer besar pertama di musim panas mendatang. Dia sudah memutuskan untuk meninggalkan Atletico Madrid di akhir musim ini dan dikabarkan bakal bergabung dengan Barcelona demi meraih trofi.

Uniknya, kepindahan Griezmann ternyata bisa memicu sederet transfer lainnya. Griezmann ke Barcelona bisa memulai efek domino yang memengaruhi Chelsea, dan Real Madrid. Bahkan bisa juga Manchester United.

Menukil Sky Sports, kepindahan Griezmann ke Barca sudah hampir pasti. Juara La Liga itu hanya perlu menebus klausul pelepasan Griezmann senilai 108 juta pounds.

Kehadiran Griezmann bisa memperkuat Barca yang masih penasaran dengan Liga Champions.

Membeli Griezmann, Barcelona jelas harus menyiapkan ruang di skuat utama. Griezmann juga datang dengan harga mahal, yang berarti Barca bakal menjual pemain.

Semua petunjuk itu mengarah pada penjualan Philippe Coutinho. Didatangkan dengan 146 juta pounds tahun lalu, Coutinho belum benar-benar memenuhi ekspektasi Barca. Kabarnya, Barca siap menjual Coutinho lebih murah asalkan untung.

Masalahnya, klub mana yang mau menerima Coutinho dengan segudang masalahnya? Sejauh ini ada Manchester United dan Chelsea yang terus diberitakan, pilihan ada di tangan Coutinho.

Adapun dengan asumsi Chelsea mampu meringankan sanksi larangan transfer mereka, menghadirkan Coutinho bisa jadi opsi terbaik. Eden Hazard berulang kali mengirim kode kepergiannya ke Real Madrid, Coutinho bisa jadi pengganti yang tepat.

baca juga : KEYLOR NAVAS SUDAH BERTEKAD BULAT TINGGALKAN MADRID

Performa Coutinho dinilai masih cukup bagus untuk Chelsea, dia hanya kesulitan di Barca karena tidak bermain di posisi terbaiknya. Chelsea mungkin tak perlu menyesali kepergian Hazard.

Saga Transfer Hazard masih menunggu final Liga Europa akhir bulan ini. Jika Chelsea menjuarai kompetisi tersebut, Hazard bisa saja mengubah keputusannya.Apabila Eden Hazard jadi angkat kaki ke Real Madrid, siapa pemain yang bakal dikorbankan? Menjawabnya cukup mudah. Gareth Bale mungkin bakal jadi pemain pertama yang dilepas Zinedine Zidane pada bursa transfer mendatang.

Bale gagal membuktikan diri sebagai bintang utama tim musim ini. Dia tidak mampu memikul beban yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo sebagai pemain bintang.

Hazard jelas bisa jadi pengganti yang tepat untuk Bale. Winger Belgia itu tengah berada di puncak permainannya.

Melepas pemain seperti Bale tidak akan mudah. Madrid harus menemukan pembeli tepat yang mau memenuhi tuntutan pribadi sang pemain.

Sejauh ini, Manchester United mungkin bisa jadi pilihan tepat. MU punya masalah penyerang sayap kanan yang tidak pernah diselesaikan, dan Bale bisa jadi jawaban yang tepat.

Mendatangkan Bale tidak akan murah, MU membutuhkan banyak uang. Setan Merah mungkin saja menjual pemain terbaiknya: Paul Pogba, untuk membiayai transfer Bale.
Share:

Wednesday, May 15, 2019

KEYLOR NAVAS SUDAH BERTEKAD BULAT TINGGALKAN MADRID



Kiper Real Madrid, Keylor Navas sudah memutuskan klub mana yang akan ia perkuat di musim panas nanti. Kiper asal Kosta Rika itu memutuskan untuk bergabung dengan klub asal Prancis, PSG di musim panas nanti.

Navas sendiri dikabarkan sudah ambil ancang-ancang untuk pergi dari Real Madrid. Posisinya sebagai kiper utama El Real disingkirkan oleh Thibaut Courtois yang bergabung dari Chelsea di awal musim kemarin.

Navas disebut sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah klub papan atas Eropa. Salah satunya ia diberitakan akan bergabung dengan Manchester United di musim panas nanti.

Namun menurut laporan Goal International, Navas tidak akan melanjutkan karirnya di Inggris. Ia disebut akan terbang ke Prancis untuk bergabung dengan PSG.

Laporan itu mengklaim bahwa Navas saat ini tengah menjalin pembicaraan yang serius dengan PSG untuk kepindahannya ke Parc Des Princes.

PSG disebut membutuhkan sosok kiper berpengalaman dalam timnya. Mereka mencari sosok yang bisa menggantikan Gianluigi Buffon yang dirumorkan tengah berpikiran untuk pensiun.

simak juga : HUKUMAN DILARANG TAMPIL DI LIGA CHAMPIONS MENANTI MANCHESTER CITY

Navas yang lima tahun terakhir menjadi penjaga gawang nomor satu Real Madrid dinilai memiliki jam terbang yng memadai. Selain itu pengalamannya memenangkan tiga gelar liga Champions membuat ia memiliki nilai plus bagi skuat PSG.

Laporan tersebut juga mengklaim Real Madrid tidak akan mempersulit kepindahan Navas ke PSG. Mereka bahkan sangat mendukung Navas pindah ke PSG.

Real Madrid sendiri berencana menggunakan Courtois sebagai kiper utama mereka musim depan. Mereka juga sudah mempersiapkan Luka Zidane sebagai pelapis Courtois musim depan.

Untuk itu mereka sudah tidak memiliki kepentingan dengan Navas sehingga mereka akan membiarkannya pergi di musim panas nanti.
Share:

HUKUMAN DILARANG TAMPIL DI LIGA CHAMPIONS MENANTI MANCHESTER CITY


Manchester City kini sedang dilanda rasa cemas. Pasalnya, mereka kini berada dalam ancaman yang serius. The Citizen kini sedang dalam ancaman hukuman larangan tampil di Liga Champions untuk durasi satu musim.

Manchester City saat ini masih dilanda rasa senang. Akhir pekan lalu, mereka baru saja merayakan gelar juara Premier League musim 2018/19. Gelar ini bakal sangat berkesan. Sebab, mereka dipaksa berjuang hingga pekan terakhir oleh Liverpool.

Pesta yang digelar oleh pasukan Josep Guardiola berpotensi bakal lebih panjang. Sebab, akhir pekan ini, Man City akan menjalani laga final Piala FA melawan Watford. Man City diunggulkan juara pada laga di Wembley tersebut.

Saat ini, UEFA sedang melakukan proses investigasi pada laporan keuangan yang disusun oleh Manchester City. Sebab, ada laporan dari media Jerman [Der Spiegel] terkait beberapa hal yang janggal dalam laporan keuangan The Citizen.

De Spiegel sendiri punya reputasi laporan investigasi yang kredibel. De Spiegel termasuk media yang getol mengungkap kasus pelanggaran pajak yang dilakukan oleh beberapa pemain bintang yang bermain di klub La Liga dalam beberapa tahun terakhir.

Man City dituduh terlibat dalam upaya penggelapan dana senilai 70 juta pounds dari Abu Dhabi United Group.

baca juga : BONUS TERSELUBUNG BAGI DUA PEMAIN BINTANG MANCHESTER UNITED

Dikutip dari The Sun, saat ini para pejabat dari UEFA sedang melakukan pembahasan soal laporan keuangan Man City. Pembahasan sudah dilakukan sejak dua pekan yang lalu. Hasilnya, ada hal yang dinilai 'mencurigakan' pada laporan keuangan Man City.

UEFA telah menunjuk Yves Leterme, yang tidak tidak lain adalah Perdana Menteri Belgia, untuk memimpin Dewan Kontrol yang bertugas melakukan investigasi atas kasus ini. Yves Leterme dan timnya akan bekerja hingga beberapa pekan ke depan.

Kasus yang dihadapi oleh Manchester City rupanya tidak main-main. Ada ancaman hukuman yang begitu berat sedang mengintai pasukan Josep Guardiola. Jika terbukti bersalah, maka Man City akan dipaksa absen dalam satu edisi Liga Champions.

Jika nantinya tuduhan itu benar dan Manchester City mendapat sanksi dilarang tampil di Liga Champions musim 2019/20, maka ini ini akan jadi berkah bagi Arsenal. Sebab, Arsenal yang akan jadi pengganti posisi Man City.

Arsenal sendiri mengakhiri musim 2018/19 dengan berada di posisi ke-5 klasemen Premier League. Mereka tidak berada di zona tim yang akan lolos ke Liga Champions sebagai wakil klub Premier League.

Namun, kini The Gunners kini punya dua peluang lolos ke Liga Champions. Pertama, mereka harus menjadi juara Liga Europa. Pada laga final, Arsenal akan berjumpa Chelsea. Cara kedua, Arsenal gagal menjadi juara Liga Europa tapi berharap Manchester City mendapat sanksi dari UEFA.
Share:

Monday, May 13, 2019

BONUS TERSELUBUNG BAGI DUA PEMAIN BINTANG MANCHESTER UNITED



Keberadaan Alexis Sanchez dan Paul Pogba dilaporkan telah memicu keretakan di ruang ganti Manchester United. Sebab, kedua pemain tersebut rupanya selalu mendapat bonus khusus saat mencetak gol atau assist.

Alexis Sanchez dan Paul Pogba memang mendapat banyak sorotan pada musim 2018/19 ini. Alexis Sanchez tidak cukup sering bermain. Dia juga tidak memberi kontribusi yang maksimal kedua tim saat dimainkan.

Sementara, cerita tentang Paul Pogba seolah tidak ada habisnya. Dia disebut sebagai pembangkang pada era manajer Jose Mourinho. Performanya sempat membaik bersama Ole Gunnar Solksjaer, namun kembali menurun pada akhir musim 2018/19.

Alexis Sanchez dan Paul Pogba adalah pemain dengan status bintang di skuat Manchester United. Keduanya mendapat gaji besar. Selain itu, mereka juga punya sederet klausul finansial lain dalam kontraknya dengan United.

simak juga : LAGI DAN LAGI VAN DIJK SABET PENGHARGAAN BEST PLAYER

Salah satu klausulnya adalah bonus khusus. Dikutip dari The Sun, Alexis Sanchez akan mendapat bonus 75 ribu pounds (Rp 1,3 miliar) setiap kali mencetak gol. Sementara, untuk satu assist dihargai 25 ribu pounds (Rp 465,2 juta).

Paul Pogba juga mendapatkan bonus serupa. Namun, jumlah berbeda dari yang diterima oleh Alexis Sanchez. Pemain asal Prancis itu mendapatkan 50 ribu pounds (Rp. 930 juta) untuk setiap gol yang dicetaknya. Lalu, Pogba akan mengantongi 20 ribu pounds (Rp 372 juta) untuk setiap assist.

Adanya bonus tersebut dikabarkan jadi alasan Paul Pogba selalu ngotot untuk mengambil setiap eksekusi penalti yang didapatkan United. Salah satunya pada laga melawan Leicester City, saat itu Pogba berebut eksekusi penalti dengan Sanchez.

Pada musim 2018/19, Alexis Sanchez mencetak dua gol dan tiga assist untuk United di semua kompetisi. Sementara, Paul Pogba mampu mencetak 15 gol dan sepuluh assist untuk United di semua level kompetisi.

Share:

Sunday, May 12, 2019

LAGI DAN LAGI VAN DIJK SABET PENGHARGAAN BEST PLAYER



Bek Liverpool Virgil Van Dijk terpilih sebagai EA Sports Player of the Season untuk musim 2018/19.

Bek asal Belanda ini tampil luar biasa bagi Liverpool musim ini. Ia mampu memberikan efek yang luar biasa bagi tim asuhan Jurgen Klopp tersebut.

Ia mampu mengubah pertahanan Liverpool kini jadi sangat sulit dibobol lawan. Ia juga membawa The Reds bersaing memperebutkan tofi Premier League melawan Manchester City.

Van Dijk telah bermain di semua 37 pertandingan liga Liverpool sejauh musim ini. Ia memenangkan 29 pertandingan dan meraih 19 clean sheet.

Van Dijk pun sukses menyingkirkan enam kandidat lainnya. Di antaranya dua rekannya di Liverpool yakni Mohamed Salah dan Sadio Mane. Kemudian ada juga Eden Hazard dari Chelsea serta trio Manchester City; Bernardo Silva, Sergio Aguero dan Bernardo Silva.

Pemenang sendiri ditentukan melalui sistem voting. Suara dari publik dikombinasikan dengan 20 kapten klub di EPL dan panel ahli sepakbola.

Kesukesean ini tentu disambut dengan bahagia oleh defender 27 tahun tersebut. Namun ia juga menegaskan kemenangan ini juga berkat dukungan dari rekan-rekan setim plus para suporter The Reds.

baca juga : MESSI JADI SASARAN CEMOOH FANS BARCELONA

"Ini adalah kehormatan besar dan saya sangat bangga," serunya pada situs resmi Premier League.

"Tanpa semua orang di sini di Liverpool, penggemar dan pemain, itu tidak mungkin jadi saya pasti akan memberi mereka kredit untuk semua itu juga," tegas Van Dijk,

"Saya pikir seluruh musim di Liga Premier luar biasa. Satu-satunya hal adalah kita telah bersaing dengan tim lain yang cukup bagus. Tapi saya pikir itu menyenangkan untuk ditonton, perebutan gelar ini, untuk penggemar netral," tandasnya.

Sejauh ini Van Dijk membuat Liverpool jadi kebobolan paling sedikit di Premier League, yakni cuma 22 kali saja. Setara dengan jumlah kebobolan Man City.

Van Dijk juga menjadi palang tangguh yang sangat sulit dilewati lawan. Sejauh ini ia belum pernah bisa dilewati oleh pemain manapun saat duel satu lawan satu,

Total, sudah 62 pertandingan di semua kompetisi sejak seorang pemain berhasil menyelesaikan dribble melewati Van Dijk. sebuah kehormatan yang dipegang oleh Mikel Merino untuk Newcastle pada Maret 2018 di Premier.

Ia juga jadi defender pertama yang memenangkan penghargaan ini. Terakhir kali bek yang meraih kehormatan ini adalah Vincent Kompany pada musim 2011-12.

Ia juga mengikuti jejak Salah. Musim lalu pemain asal Mesir tersebut terpilih memenangi penghargaan tersebut. Virgil Van Dijk sendiri sebelumnya berhasil memenangi penghargaan PFA Player of the Year.
Share:

Saturday, May 11, 2019

MESSI JADI SASARAN CEMOOH FANS BARCELONA


Lionel Messi jadi korban hinaan fans Barcelona pasca disingkirkan Liverpool dari Liga Champions musim ini. Sebagai kapten tim, Messi harus siap disalahkan, dan kali ini dia benar-benar dikecam fans Barca.

Awalnya, situasi tampak baik-baik saja untuk Barcelona. Mereka berhasil mengalahkan Liverpool di Camp Nou dengan skor telak 3-0. Artinya, Barca unggul segalanya untuk leg kedua di Anfield.

Biar begitu, segalanya berubah jadi bencana di markas Liverpool. Skuat Barca tampil ketakutan dan dihajar empat gol tanpa balas. Messi tampaknya sudah kehabisan stok keajaibannya.

Beberapa pemain Barca harus menerima kritik kejam dari para suporter, tetapi Messi yang paling parah diserang.

Menukil Daily Star, sejumlah fans Barca menunggu Messi datang ke bandara John Lennon di Liverpool. Tampaknya mereka sengaja menunggu tim Barca dan khususnya Messi untuk menyampaikan kekecewaan mereka.

Pada salah satu video yang disebarkan oleh media Spanyol El Chiringuito, sejumlah suporter meneriakkan kecaman pada Lionel Messi yang sedang berjalan melalui sejumlah prosedur keamanan. Hinaan itu cukup kasar, dan diteriakkan dalam bahasa Spanyol yang kental.

Tentu Messi tidak bisa terima dan tidak senang dengan hinaan tersebut. Messi membalas mereka dan berteriak balik pada segelintir suporter tersebut.

simak juga : JANJI MESSI KEPADA BARCELONA SIRNA SUDAH

"Apa masalah anda? Apa yang saya lakukan? Apa kesalahan saya?!"

Tepat setelah tiga kalimat tanya tersebut, Messi segera digiring pergi oleh ofisial klub.

Pada awal musim ini, sebagai kapten baru Barca, Messi pernah berjanji untuk membawa pulang trofi Liga Champions. Dia dinilai punya kemampuan melakukan itu, dan mau tidak mau Messi telah menghidupkan harapan pada hati fans Barca.

Hanya ada dua hal yang bisa dilahirkan harapan. Pertama adalah kepuasan, dan kedua adalah kekecewaan. Kali ini, fans Barca merasakan yang kedua.

Messi lagi-lagi gagal bersinar di Liga Champions. Dia dikritik karena tampak lesu ketika Liverpool sudah mencetak tiga gol. Sikap Messi tidak layak ditunjukkan seorang kapten.

Bahkan sikap negatif Messi itu dibandingkan dengan kiper Barca, Mar-Andre Ter Stegen yang tampil paling baik di laga tersebut untuk terus mendorong skuat lesu Barca.
Share:

Wednesday, May 8, 2019

JANJI MESSI KEPADA BARCELONA SIRNA SUDAH


Barcelona kembali harus melupakan mimpi mereka memenangi Liga Champions. Kegagalan ini juga seakan menjadi pukulan telak bagi Lionel Messi dengan janjinya di awal musim ini.

Adalah Liverpool yang musim ini menjadi mimpi buruk Barcelona. Datang ke Anfield, Rabu (8/5/2019) untuk melakoni leg kedua semifinal Liga Champions dan punya tabungan tiga gol, Blaugrana tak bisa berbuat banyak.

Hanya butuh hasil imbang, atau tak kalah lebih dari dua gol, Lionel Messi dkk justru mendapatkan hasil sebaliknya. Alih-alih bermain seperti leg pertama, Barcelona justru harus menerima kenyataan pahit diberondong empat gol tanpa balas oleh The Reds.

Kalah 0-4 dan tersingkir dengan agregat 3-4 menjadi kenyataan pahit yang harus diterima Barcelona. Bahkan bila melihat ke belakang, tepatnya di awal musim ini, kegagalan ini memastikan Lionel Messi tak bisa memenuhi janji.

Di awal musim ini, Lionel Messi ditunjuk sebagai kapten baru Barcelona pasca kepergian Andreas Iniesta. Segera setelah ditunjuk sebagai kapten, Messi pun berikrar dan berjanji akan membuat musim Barcelona kembali indah, yakni dengan memenangi trofi Liga Champions.

Ketika itu, Lionel Messi mengungkapkan tekadnya jelang pertandingan antara Barcelona melawan Boca Juniors di ajang Joan Gamper Trophy, Rabu (15/8/2019) malam WIB. Bintang Argentina tersebut berbicara di depan publik Camp Nou dan berjanji membawa pulang trofi Liga Champions ke sana.

"Tahun lalu kami menjalani musim dengan bagus dengan menjadi juara La Liga dan Copa del Rey. Meskipun begitu, kami semua merasa tersakiti setelah kandas di Liga Champions," ujar Messi saat itu.

"Kami berjanji, kami akan melakukan segala kemungkinan agar piala yang cantik itu bisa kembali ke Camp Nou pada musim ini," janjinya.

baca juga : PERNYATAAN HAZARD HANCURKAN HATI FANS CHELSEA

Namun janji tinggal janji. Liverpool memastikan janji Lionel Messi itu tak tertepati. Empat gol yang memastikan kekalahan itu dicetak oleh Divock Origi pada menit ketujuh dan ke-79, dan dua gol lain dicetak oleh Georginio Wijnaldum pada menit ke-54 dan 56.

Dan cerita kekalahan Barcelona di leg kedua setelah punya keunggulan tiga gol di leg pertama bukanlah kali pertama.

Perjalanan Barcelona di Liga Champions musim ini sendiri lebih baik daripada sebelumnya, meskipun memiliki cerita yang sama. Bila musim lalu Barca hanya mampu sampai di perempat final, musim ini satu babak lebih baik, yakni mereka sampai di semifinal Liga Champions.

Namun ada sedikit kesamaan antara musim lalu dengan musim ini. Yakni mereka sama-sama punya keunggulan tiga gol di leg pertama untuk bisa dijadikan bekal menyongsong leg kedua di kandang lawan.

Musim lalu, Barcelona melawat ke markas AS Roma dengan keunggulan 4-1 berkat kemenangan di leg pertama perempat final di Camp Nou. Namun yang terjadi di luar prediksi, Barcelona tertunduk setelah kalah dengan skor 0-3 di Olimpico. Dengan agregat 4-4, AS Roma yang berhak lolos ke semifinal karena peraturan gol tandang.

Musim ini kurang lebih sama ceritanya. Melawat ke Anfield untuk melakoni leg kedua semifinal Liga Champions, Barca kembali punya keunggulan tiga gol berkat kemenangan di leg pertama. Sayang, akhir cerita yang mereka miliki adalah sama setelah tuan rumah The Reds menang telak empat gol tanpa balas dan lolos dengan agregat 4-3.

Bagi Messi tentu ini cerita yang lebih baik untuk segera dilupakan. Meskipun gagal di Liga Champions, Messi masih memiliki trofi yang bisa ia banggakan sebagai kapten, yakni trofi La Liga dan itu bisa saja bertambah karena Barcelona masih akan tampil di final Copa del Rey melawan Valencia.
Share:

Tuesday, May 7, 2019

PERNYATAAN HAZARD HANCURKAN HATI FANS CHELSEA



Kepergian Eden Hazard dari Chelsea tampaknya sudah tidak bisa dihindari. Hazard baru saja mengisyaratkan bahwa dia bakal meninggalkan Stamford Bridge sesegera mungkin, Real Madrid jadi tujuan favoritnya.

Masa depan winger asal Belgia ini mulai abu-abu sejak awal musim, dan memuncak dalam beberapa pekan terakhir. Kabarnya, Hazard sudah sepakat gabung Madrid. Hanya masalah waktu sebelum pengumuman resmi diterima publik.

Kehilangan Hazard jelas bakal melukai Chelsea. Dia telah jadi bintang utama The Blues dalam beberapa musim terakhir. Hazard merupakan pemain terbaik di skuat Chelsea yang gemar membantu mereka memetik kemenangan krusial.

Baru-baru ini, video tentang Hazard jadi viral di media sosial. Sejumlah fans Chelsea bertemu dengan Hazard ketika sang pemain sedang menyetir mobil menuju rumahnya.

Mengutip talkSPORT, salah satu dari fans yang juga berada di mobil itu meminta Hazard bertahan di Chelsea: "Stay at Chelsea bro!'. Mereka mewakili jutaan fans Chelsea di seluruh dunia yang ingin Hazard bertahan.

simak juga : SANCHEZ DAN POGBA RELAKAN GAJINYA DIPOTONG

Biar begitu, jawaban Hazard singkat dan jelas. Dia hanya menggelengkan kepala dan tersenyum, lalu kembali menjalankan mobilnya. Gelengan kepala itu singkat, tapi sudah cukup membikin patah hati.

Beberapa waktu lalu, media asal Spanyol, Marca mengklaim bahwa Hazard memang sudah sah jadi milik Madrid. Mereka hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya.

Hazard masih berjuang membantu Chelsea menjuarai Liga Europa. Dia tidak mau pengumuman kepindahannya ini merusak mentalitas skuat yang sedang berjuang meraih trofi.

Juga, Hazard ingin berpisah sebaik mungkin. Dia tidak mau merusak hubungannya dengan suporter Chelsea. Hazard berharap bisa mempersembahkan trofi Liga Europa sebelum bertolak ke Santiago Bernabeu.

Kepergian Hazard jelas menyulitkan Chelsea, tetapi setidaknya mereka berhasil mendatangkan Christian Pulisic yang mungkin bisa mengisi peran Hazard musim depan.
Share:

SANCHEZ DAN POGBA RELAKAN GAJINYA DIPOTONG



Manchester United dipastikan gagal bermain di Liga Champions musim depan. Hasil imbang 1-1 melawan Huddersfield, Minggu (5/5) malam WIB kemarin sudah cukup memutus harapan MU untuk menembus empat besar klasemen akhir.

Bagi klub sebesar MU, kegagalan menembus empat besar adalah torehan yang sangat buruk. Setan Merah merupakan klub yang terbiasa bersaing merebut gelar juara, dan kini mereka bahkan tidak mampu mengamankan empat besar.

Kegagalan itu tidak hanya memengaruhi MU sebagai klub, melainkan juga setiap pemain. Artinya, beberapa pemain MU yang sekarang mungkin mempertimbangkan hengkang karena tidak bisa bermain di Liga Champions.

MU juga bakal kesulitan mendatangkan pemain baru karena tidak punya Liga Champions untuk jadi jaminan. Kondisi MU semakin buruk, padahal mereka harus segera bangkit.

Di antara pemain-pemain MU yang sekarang, Paul Pogba dan Alexis Sanchez boleh jadi yang paling merugi dari kegagalan tersebut.

Menukil Metro, menurut sejumlah laporan yang beredar, Pogba dan Sanchez harus rela gajinya dipotong karena gagal membawa MU bermain di Liga Champions. Pada kontrak mereka tercantum klausul pemotongan gaji apabila gagal membawa MU tampil di Liga Champions.

baca juga : CAHILL SUDAH MULAI GERAH LAMA-LAMA DI CHELSEA

Kontrak Pogba juga melibatkan banyak bonus insentif, sayangnya Pogba bakal kehilangan sampai 1,8 juta poundsterling jika MU hanya finis di peringkat kelima atau keenam klasemen akhir Premier League.

Tidak hanya itu, kabarnya nilai komersial Pogba juga bakal merosot jadi 2,87 juta pounds, yang sebelumnya bernilai 3,12 juta pounds karena bermain di Liga Champions.

MU harus puas bermain di Liga Europa musim depan, dan Alexis Sanchez juga bakal sangat terpengaruh. Dia juga bakal jadi salah satu korban terbesar dari kegagalan MU bermain di kompetisi kasta tertinggi Eropa tersebut.

Gaji Sanchez yang kabarnya mencapai 500.000 pounds per pekan bakal dipotong 125.000 pounds menjadi hanya 375.000 pounds saja musim depan. Sisi positifnya, Sanchez mungkin bisa bermain lebih lepas dengan tuntutan gaji yang lebih kecil.

Baik Pogba maupun Sanchez terus dikabarkan bakal dilepas MU musim depan. Pogba dihubungkan dengan Real Madrid, sementara MU masih mencari pembeli Sanchez yang mau menerima gaji besar sang pemain.
Share:

Sunday, May 5, 2019

CAHILL SUDAH MULAI GERAH LAMA-LAMA DI CHELSEA



Bek senior Chelsea Gary Cahill mengungkapkan ia siap pergi dari Stamford Bridge di akhir musim ini akan tetapi ia menegaskan tak punya rencana untuk pensiun.

Cahill sudah membela Chelsea sejak tahun 2012 silam. Selama di Stamford Bridge, ia menjadi pilar penting The Blues.

Selama itu, ia telah membantu klub asal London ini meraih sejumlah gelar juara. Namun kebersamaan Cahill bersama Chelsea akan segera berakhir.

Kontrak Cahill sendiri akan berakhir pada musim panas 2019 nanti. Eks bek timnas Inggris ini pun mengaku ia sudah siap untuk hengkang dari Chelsea begitu kontraknya berakhir.

Keputusan untuk hengkang itu sudah ia pertimbangkan secara matang. Yang pertama karena faktor usia. Sekarang ia sudah 33 tahun.

Selain itu ia juga tak lagi sering dimainkan oleh Maurizio Sarri. Ia juga sadar diri bahwa saat ini ada pemain muda yang siap untuk naik pangkat ke tim senior.

Namun Cahill menambahkan kepergiannya dari Chelsea bukanlah akhir dari karirnya. Ia mengaku masih perkasa dan masih kuat bermain beberapa musim lagi.

simak juga : REAL MADRID HIBAHKAN 500 JUTA EURO SEBAGAI DANA BELANJA ZIDANE

"Orang-orang berbicara seolah-olah karier saya akan segera berakhir, tetapi sama sekali tidak seperti itu bagi saya. Saya 100 persen melihat saya bermain tiga atau empat tahun lagi dengan mudah dalam hal cara saya menjaga diri sendiri," serunya pada The Telegraph.

"Saya siap untuk pergi dan saya meninggalkan klub ini untuk berterima kasih kepada semua pemain, staf, dan penggemar yang telah banyak membantu saya, dan saya pergi dengan kepala terangkat tinggi."

Cahill kemudian mencoba mempromosikan dirinya pada klub-klub lain. Ia mengaku ia adalah sosok bek yang berpengalaman serta mampu beradaptasi di segala situasi.

Hal tersebut tak lepas dari pengalamannya bermain di bawah sejumlah manajer seperti Jose Mourinho serta Antonio Conte. Demikian juga dengan Gareth Southgate di timnas Inggris.

"Saya telah beradaptasi dengan berbagai taktik, formasi, dan filosofi dari semua manajer yang pernah menjadi atasan saya dan akan terus belajar dari pelatih saya berikutnya. Setiap pengalaman, baik atau buruk, adalah proses pembelajaran," tegasnya.

"Saya cukup bangga dengan cara saya menghadapinya. Saya tidak pernah terganggu dan saya berlatih keras setiap hari," tandasnya.
Share:

Saturday, May 4, 2019

REAL MADRID HIBAHKAN 500 JUTA EURO SEBAGAI DANA BELANJA ZIDANE



Sebuah kabar mengejutkan datang dari Real Madrid. Tim asal Ibukota Spanyol itu dikabarkan mengalokasikan dana belanja sekitar 500 juta Euro di musim panas nanti.

Seperti yang sudah diketahui, Real Madrid mengalami musim yang buruk. Mereka gagal mempertahankan gelar Liga Champions mereka, di mana mereka juga gagal memenangkan Copa Del Rey dan La Liga musim ini.

Buruknya performa Real Madrid ini membuat manajemen mereka gusar. Alhasil mereka memerintahkan Zinedine Zidane untuk merombak tim mereka di musim panas nanti.

Menurut laporan yang diturunkan AS, Real Madrid tidak main-main di bursa transfer musim panas nanti. Mereka dikabarkan mengalokasikan dana sekitar 500 juta Euro untuk belanja pemain.

Laporan itu mengklaim Real Madrid menyiapkan dana sebesar itu untuk membangun 'Los Galacticos' yang baru.

Mereka menilai skuat mereka saat ini tidak cukup bagus untuk bersaing meraih gelar juara. Untuk itu mereka ingin memperbaharui skuat mereka di musim panas nanti.

baca juga : PELUANG REAL MADRID KIAN BESAR DAPATKAN LUKA JOVIC

Manajemen Madrid sendiri ingin mendatangkan pemain papan atas dunia yang sudah teruji agar mereka langsung memberikan dampak yang instan. Untuk itu mereka siapkan dana besar agar bisa mendapatkan pemain-pemain dengan kaliber seperti itu.

Laporan itu mengklaim Real Madrid sudah menetapkan dua target transfer utama mereka di musim panas nanti. Mereka adalah winger Chelsea, Eden Hazard dan Gelandang Manchester United, Paul Pogba.

Kedua pemain ini dinilai akan menjadi kunci kebangkitan permainan El Real musim depan. Kedua pemain ini sama-sama memiliki harga sekitar 100 juta Euro ++ sehingga mereka menyiapkan dana sebesar itu.

Selain itu mereka juga memiliki sejumlah target transfer yang memiliki nilai transfer tinggi seperti gelandang Lyon, Tanguy Ndombele, Striker Eintracht Frankfurt Luka Jovic, dan playmaker Tottenham Hotspur, Christian Eriksen.
Share:

Thursday, May 2, 2019

PELUANG REAL MADRID KIAN BESAR DAPATKAN LUKA JOVIC



Rencana Real Madrid untuk mendatangkan Luka Jovic berada di ambang kesuksesan. Rival mereka, Barcelona dikabarkan mundur dari perburuan striker Eintracht Frankfurt tersebut.

Jovic sendiri memang diprediksi akan menjadi primadona di bursa transfer musim panas nanti. Hal ini tidak terlepas dengan penampilan tajamnya di lini serang Eintrach Frankfurt musim ini yang mampu menghasilkan 25 gol dan 7 assist bagi Frankfurt.

Ketajaman striker Timnas Serbia itu dirumorkan menarik perhatian Real Madrid dan Barcelona. Dua raksasa Spanyol itu disebut tertarik untuk mendatangkan Jovic di musim panas nanti.

Namun menurut laporan yang dikeluarkan Mundo Deportivo, Real Madrid nampaknya akan memenangkan perburuan sang striker. Hal ini dikarenakan Barcelona memutuskan untuk mundur dari perburuan Jovic.

Pada awalnya Barcelona dikabarkan memburu Jovic sebagai pelapis sekaligus sebagai penerus Luis Suarez di lini serang mereka. Namun mereka dikabarkan mengurungkan niat mereka tersebut.

Mundo Deportivo tidak merinci alasan mengapa Barcelona mundur dari perburuan Jovic. Namun dari sejumlah laporan yang beredar di Eropa, hal ini terkait dengan tuntutan sang striker kepada El Blagurana.

simak juga : VAN BOMMEL DIISUKAN AKAN GANTIKAN GATTUSO PADA AKHIR MUSIM

Jovic dikabarkan meminta garansi bermain di lini serang Barca musim depan, sementara Ernesto Valverde masih belum berani menjanjikan hal itu. Inilah yang dipercaya menjadi penyebab mundurnya Barca dari perburuan Jovic.

Laporan yang sama mengklaim bahwa dengan mundurnya Barcelona, Real Madrid menjadi tim yang paling berpeluang mendapatkan Jovic di musim panas nanti.

Pihak El Real dikabarkan sudah menghubungi manajemen Frankfurt. Sejauh ini hasil pembicaraan kedua belah pihak ini menunjukkan tanda-tanda yang positif.

Real Madrid dikabarkan siap membayar sekitar 60 juta Euro yang menjadi klausul rilis Jovic di tim Bundesliga tersebut.
Share:

Wednesday, May 1, 2019

VAN BOMMEL DIISUKAN AKAN GANTIKAN GATTUSO PADA AKHIR MUSIM



AC Milan dikabarkan tengah mempertimbangkan nama mantan pemain mereka, Mark van Bommel sebagai calon pengganti Gennaro Gattuso di kursi allenatore.

Kekalahan 0-2 atas Torino akhir pekan kemarin memaksa Milan harus turun hingga ke peringkat tujuh dan terancam bisa gagal tampil di kompetisi Eropa musim depan.

Padahal, mereka sangat membutuhkan kesempatan bermain di Liga Champions. Ajang tersebut bisa mendatangkan banyak uang untuk mereka yang sedang terlilit masalah dengan Financial Fair Play. Jika berlanjut, Milan bisa dijatuhi larangan tampil di kompetisi Eropa.

Jebloknya prestasi Milan belakangan ini pun membuat desakan agar Gattuso segera dipecat makin kendang terdengar. Kubu Rossoneri pun diyakini sudah menyiapkan beberapa nama sebagai pengganti.

Dilansir La Repubblica, Van Bommel menjadi nama terbaru yang masuk bursa pengganti Gattuso. Van Bommel tak asing bagi Milan karena pernah memperkuat Il Diavolo Rosso pada 2011 hingga 2012 silam.

baca juga : SARRI KEHILANGAN SALAH SATU PILAR TANGGUHNYA SAMPAI AKHIR MUSIM

Van Bommel yang kini menangani PSV Eindhoven terbilang cukup sukses di musim pertamanya. Hingga kini PSV masih menduduki peringkat dua Eredivisie dengan perolehan poin sama dengan Ajax Amsterdam dan liga tinggal menyisakan dua laga lagi.

Sebelum Van Bommel, Milan sudah lebih dulu dikaitkan dengan tiga nama lainnya, yakni Maurizio Sarri, Antonio Conte, dan Eusebio Di Francesco.

Sarri yang kini masih menjadi manajer Chelsea kabarnya bakal dipecat pada akhir musim ini. Jika memang dipecat, maka Maurizio Sarri akan langsung ditunjuk oleh Milan sebagai pelatih Milan. Sarri sendiri punya rekam jejak yang bagus saat jadi pelatih di Italia. Dia pernah sukses di Napoli dan Empoli.

Sementara Conte dan Di Francesco saat ini tengah menganggur. Peluang mereka menerima pinangan Milan pun cukup terbuka.
Share:

SARRI KEHILANGAN SALAH SATU PILAR TANGGUHNYA SAMPAI AKHIR MUSIM



Ketidakberuntungan menghampiri salah satu klub Premier League, Chelsea. Baru-baru ini, tim asuhan Maurizio Sarri tersebut harus kehilangan bek andalannya, Antonio Rudiger, yang terpaksa menepi lantaran mengalami cedera parah.

Pemain asal Jerman tersebut harus ditarik keluar lapangan lebih dini setelah mengalami cedera kala Chelsea menghadapi Manchester United akhir pekan lalu. Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kedudukan imbang 1-1 untuk kedua tim.

Jelas kabar itu menjadi pukulan telak buat Chelsea yang masih harus menjalani lima pertandingan di dua kompetisi yang berbeda. Padahal, ia merupakan salah satu andalan Sarri di jantung pertahanan hingga ia mampu mencatatkan 42 penampilan di semua kompetisi.

Kabar terbaru mengatakan bahwa Rudiger akan menjalani operasi kakinya di Italia. Operasi tersebut akan dilakukan oleh Professor Pierpaolo Mariani di klinik Villa Stuart yang terletak di Kota Roma. Kunjungan itu juga diikuti oleh tim dokter Chelsea.

Cederanya itu membuatnya harus absen dalam dua laga babak semi-final Liga Europa melawan Eintracht Frankfurt. Selain itu, ia juga tak akan turut serta dalam dua laga terakhir Chelsea di Premier League dengan Watford dan Leicester City sebagai lawannya.

simak juga : STERLING SABET PENGHARGAAN FWA PLAYER OF THE YEAR

Untuk posisi yang ditinggalkannya kemungkinan bakal diisi oleh bek asal Denmark, Andreas Christensen. Pemain berumur 23 tahun itu ditunjuk oleh Sarri sebagai pengganti Rudiger saat menghadapi Manchester United akhir pekan kemarin.

Rudiger menyusul pemain Chelsea lainnya, Callum Hudson-Odoi, yang sudah lebih dulu mengisi ruang perawatan. Pemain berumur 18 tahun itu harus menepi karena mengalami masalah dengan Achilles pada pertengahan bulan April lalu.

Untungnya, permasalahan The Blues dengan cedera hanya berhenti sampai di dua pemain itu saja. Sedangkan Willian hanya diragukan tampil saat bertemu Frankfurt pada hari Jumat (3/5) mendatang usai mengalami tabrakan dengan bek Manchester United, Marcos Rojo.

Setelah pertandingan, Sarri sempat mengutuk Rojo karena melakukan pelanggaran keras terhadap salah satu anak asuhnya itu. Bahkan ia menyayangkan keputusan wasit yang hanya memberinya ganjaran kartu kuning saja.

"Apakah anda senang? Willian tidak begitu senang. Kartu itu adalah kartu berwarna oranye, antara kuning dan merah. Kami harus terima semua yang berasal dari wasit, tidak mudah menjadi mereka. Opini saya - kartu kuning tidak cukup," ujar Sarri dikutip dari Goal.
Share:

Translate

Labels

Blog Archive

Blog Archive

Laporan Campur-Campur

Kumpulan Berita Unik, Berita Bola dan Berita Politik